Tulis yang kamu cari

Analytics

Adv

Netizen harus Hormati Perbedaan untuk Sebarkan Berita Baik


Media sosial bisa digunakan sebagai platform untuk berbagi hal-hal yang bermanfaat secara bijak
agar netizen lebih beradab 

(Blogger Eksis)


Gawai dan berbagai macam pilihan media sosial di dalamnya menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan generasi bangsa saat ini. Media sosial telah menjadi bagian penting dalam proses komunikasi yang mudah. Namun, kemudahan yang ditawarkan dalam komunikasi membuat batasan interaksi sosial dan etika sosial terlihat semu atau bahkan tidak terlihat sama sekali.

Aktivitas di media sosial juga bisa menjadi salah satu pemicu depresi. Interaksi generasi bangsa terlalu banyak dihabiskan di dunia maya sehingga mereka sering gagap dalam interaksi sosial. Generasi bangsa yang memanfaatkan dunia maya untuk melakukan komunikasi jenis ini biasa disebut dengan netizen.

Melalui media sosial netizen memperoleh akses terhadap banyak informasi. Tanpa kemampuan untuk menyaring (filter) informasi tersebut, keberadaan informasi justru dapat memberi dampak buruk pada kondisi psikologis netizen. Jika dibiarkan berlarut maka bisa membuat netizen stres.

Pola pikir netizen mudah terbentuk dan terbiasa melihat, mendengar, dan mencoba budaya-budaya barat yang mulai berkembang di Indonesia melalui media sosial. Netizen terlalu cepat dan mudah terkontaminasi atas berita kebohongan (hoax) yang menyebar. Netizen pun terlena dengan kata-kata yang mengandung konten negatif tersebut.

Banyak konten yang cepat viral, namun tidak memiliki faedah. Ketenaran yang didapat sesaat oleh para netizen menjadi dekadensi moral yang bisa merusak bangsa. Dibutuhkan strategi mensiasati berkembang konten digital negatif yang cepat menyebar menjadi trending topic. Sebagai netizen, kita harus sebarkan berita baik.

Netizen berkumpul untuk saling menghormati perbedaan melalui media sosial

Blogger Eksis mendapat undangan untuk hadir dalam Coffee Morning Kapolda Metro Jaya bersama netizen di Gedung Promoter, 9 Mei 2018. Seluruh netizen yang terdiri dari blogger, influencer, seleb tweet, media online, vlogger, dan konten kreator lain berkumpul untuk diberi sosialisasi mengenai “Citizen Journalism Social Media Competition”. Sebuah kompetisi untuk membuat konten kreatif positif melalui media sosial.

Tema kompetisi yang diusung yaitu “Bersatu dalam Menjaga NKRI”. Dari tema ini, para netizen diajak untuk menyebarkan virus kebaikan. Hal ini harus segera dilakukan agar persatuan dan kesatuan tetap terjaga sehingga netizen harus menghormati perbedaan yang ada.

Konten kreatif yang netizen buat di media sosial bisa dalam bentuk video, film dokumenter, karya tulis, foto dan meme. Semua karya yang diikutkan dalam lomba harus tersebar melalui media sosial agar memiliki impact yang viral. Selain itu, netizen juga harus membuat konten dengan berita humanis agar warga net tak mudah terprovokasi.

Sebagai netizen, mulai dari sekarang kita perlu memiliki kepekaan untuk memilah informasi positif dan negatif. Tunjukkan rona karya kreatif yang memang layak disebarkan melalui media sosial. Kepraktisan dan ragam fitur yang ditawarkan oleh media sosial menjadi daya tarik yang memikat netizen untuk terus menggunakannya sebagai sarana komunikasi dan berbagi informasi dengan cepat dan mudah. 

Dalam sosialisasi ini, Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Raden Prabowo Argo Yuwono menyampaikan tentang perkembangan teknologi komunikasi yang telah membawa perubahan kepada cara orang berkomunikasi melalui media sosial. “Saat ini, hampir setiap orang dapat mengakses internet secara rutin. Berkembangnya berbagai media sosial seperti facebook, instagram, twitter, dan jejaring sosial lain membuat informasi apapun dapat dengan mudah masuk ke ruang lingkup kehidupan kita bahkkan beberapa diantaranya tidak sesuai dengan fakta. Menyikapi hal ini, netizen harus pandai dalam memilah dan memilih informasi,” ujarnya.

Sambutan kedua dilanjutkan dari perwakilan netizen, Ndoro Kakung Wicaksono. Menurut Ndoro Kakung, media sosial memiliki dampak positif serta negatif yang telah diakses ratusan juta pengguna. Manfaat positif media sosial diantaranya memudahkan komunikasi dan berbagi informasi hingga melakukan transaksi bisnis. Di balik itu, media sosial juga membawa dampak negatif, yaitu penurunan kemampuan berkomunikasi di dunia nyata, kemerosotan moral di kalangan masyarakat, diabaikannya aturan ejaan dan tata bahasa, serta semakin marak pornografi, penipuan, dan cyber crime lain.
Ia juga menekankan pentingnya membuat konten positif agar situasi di internet semakin sehat. Pilih informasi mana yang dapat disebarkan ke masyarakat luas dan informasi mana yang sifatnya pribadi sebelum informasi tersebut dibagikan ke publik.

Rencananya, sambutan terakhir akan diberikan oleh Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya (Kapolda), Irjen. Pol. Drs. Idham Azis, M.Si. Hanya saja beliau berhalangan hadir karena masih mengurusi insiden yang terjadi di Mako Brimob. Sambutan pun diwakili oleh Inspektorat Pengawasan Daerah (Irwasda) Kombes Pol, Drs. Komarul Zaman SH.
Dalam kesempatan yang sama, beliau menyampaikan pentingnya sosialisasi ini bagi para netizen. “Pesan saya, kita harus bijak dalam menggunakan media sosial agar tidak terprovokasi dan harus memfilter setiap berita yang tidak jelas sumbernya”. Kepolisian tidak bisa bergerak sendiri dalam memberantas hoax yang menyebar. Dibutuhkan peran serta netizen untuk konsisten menyebarkan berita baik.
Acara hari itu diakhiri dengan penandatanganan di atas banner Citizen Journalism Social Media Competition “Bersatu Menjaga NKRI”. Dilanjutkan dengan foto bersama dan ramah tamah.

Kesimpulan setelah mengikuti acara, Blogger Eksis juga menghimbau kepada para netizen agar dapat memanfaatkan akun media sosial yang dimiliki untuk terus menyebarkan informasi-informasi yang memberi inspirasi. Masih banyak generasi bangsa yang memiliki beragam prestasi dan layak dijadikan viral agar mereka bisa tetap bersaing di kancah global. Kontrol diri untuk menyebarkan virus kebodohan yang mempermalukan bangsanya sendiri di tengah keragaman.
Media sosial itu memiliki kebebasan untuk digunakan namun diperlukan etika untuk membatasi kebebasan tersebut agar kita bisa menjadi netizen yang bertanggung jawab. Etika akan membantu netizen berperilaku tepat dalam penggunaan media sosial yang kerap digunakan untuk menyebarluaskan berita-berita yang baik.

Beberapa etika versi Blogger Eksis dalam membuat konten positif yang harus diperhatikan, yaitu:

1. Tidak mengumbar informasi pribadi sebagai ajang pamer atau mengundang kejahatan.

2. Menggunakan kata-kata yang layak dan sopan sehingga bisa menyesuaikan dengan kaidah Bahasa Indonesia yang baik dan benar.

3. Memilih informasi dan memberi opini berdasarkan fakta bukan asumsi.

4. Menghindari penggunaan media sosial jika sedang dalam keadaan emosi.

5. Menghormati perbedaan yang ada dengan menghargai setiap hasil karya positif yang telah diciptakan.


Lomba bagi netizen untuk sebarkan berita baik dengan menghormati perbedaan

Mulai saat ini, mari kita sebarkan virus viral yang sesuai dengan etika, tata bahasa, dan norma-norma yang berlaku di Indonesia. Berikan edukasi kepada keluarga, teman, dan para pengikut kita agar netizen bisa saling mengendalikan penyebaran konten yang memobilisasi ke arah perubahan positif.

Jika kamu sebagai netizen punya karya tulisan, desain, foto, dan video dalam bentuk kreatif lain, jangan lupa untuk ikutan lomba. Berhadiah smartphone, laptop, kamera, trophy dan piagam. Bahkan hadiah utama berupa sepeda motor dan kesempatan meliput kegiatan Kapolda patroli di udara menggunakan helikopter. Menarik kan hadiahnya?... .
Kesempatan emas nih untuk para netizen seluruh Indonesia. Apalagi periode lomba sudah berlangsung sejak tanggal 9 Mei – 22 Juni 2018. Pengumuman pemenang akan dilakukan pada tanggal 1 Juli 2018 bertepatan dengan HUT Bhayangkara. ‘Blogger Eksis aja ikutan, masa kamu ngga?... .

Melalui media sosial, mari kita perkenalkan kembali nilai-nilai moral yang layak menjadi viral. Jangan lagi lakukan intimidasi terhadap SARA. STOP ujaran kebencian!.

Be smart netizen 

#BloggerEksis


30 komentar:

  1. Yuk ah #SemangatCiee sebarkan berita yang baik dan benar. Bukan untuk sok-sok an demi update.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul!

      Kita harus memanfaatkan media sosial untuk sebarkan berita baik. Hilangkan rasa angkuh, sok, dan pamer saat menggunakan media sosial*

      Hapus
  2. PentingPbanget ka, salah2 main sosmed bisa Jadi masalah nih. Apalagi kalau sampai menyebar berita hoax

    BalasHapus
    Balasan
    1. Setuju kak!

      Gunakan sosmed dengan bijak yaa supaya tidak ada masalah baru yang timbul. Timeline bisa adem kan kalo semua netizen saling menghormati perbedaan*

      Hapus
  3. Yuk ah perbanyak konten positif. Blogger eksis mau naik helikopter nih kayaknya. Mantabs.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Amin.

      Hayuk! kolaborasi sama Blogger Eksis supaya bisa naik helikopter barengan :D

      Hapus
  4. netizen harus pandai dalam memilah dan memilih informasi, betul banget. Tips eksis blogger eksis memang mantap banget. Yuk sebarkan berita positif.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Makasi kunjungannya kakak. Lebih selektif yah dalam menerima informasi.

      #SebarkanBeritaBaik

      Hapus
  5. Kegiatan ini kok ya pas momennya ya dengan yang sedang terjadi sekarang, aksi terorisme. Tapi alhamdulillah, sekarang udah lumayan banyak netizen yang nggak ngasal share kayak sebelumnya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya kak. Aksi terorisme itu seperti adu domba diantara kita.

      Makanya, kita harus waspada untuk bersatu menjaga NKRI. Langkah awalnya dengan menghormati perbedaan yang ada antar netizen yaa*

      Hapus
  6. Seuju banget untuk mem-filter mana berita yang bisa dibagikan ke masyarakat melalui media sosial dan mana yang sebaiknya disimpan untuk diri sendiri .

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mulai dari sekarang, seluruh netizen harus ikut serta #SebarkanBeritaBaik yaa*

      Hapus
  7. Mariii kita sebar berita positif sesuai fakta yang terjadi. Jgn asal sebar berita hoax

    BalasHapus
    Balasan
    1. Berita bohong itu tidak baik. Masih banyak berita baik yang bisa dikonsumsi publik*

      Hapus
  8. Media sosial bagai dua mata pisau, di satu sisi memberikan kemudahan bersilaturahmi, menshare ilmu, berita baik, di sisi lain jg berpotensi buat share hal2 gak bener. Emang kudu dimulai dr diri sendiri menahan diri biar gak ikutan ngeshare yang hoax2

    BalasHapus
    Balasan
    1. Komentar yang berfaedah Mba April.

      Dimulai dari diri sendiri untuk disebarkan kepada orang lain*

      Hapus
  9. #sebarkankebaikan buat membantu NKRI dimulai dari diri sendiri. Karena kalau bukan kita siapa lagi. Hoax cukup sampai di kita aja

    BalasHapus
    Balasan
    1. Siap Mak Gita. Kalo bahasa keren'a mah "Saring Sebelum Sharing" ..

      Hapus
  10. Boleh juga nih hadiahnya meliput kegiatan naik helikopter. Macam war journalist saja ya. Sepakat, perangi hoax juga mulai dari bangun tidur cek WA group dan edukasi anggota kalau ada yg main sebar thread berpotensi hoax

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yup. Itu yang sering saya lakukan kak. Supaya hoax cukup berhenti di kita saja..

      Jangan lupa ikutan lomba tuh, banyak hadiahnya*

      Hapus
  11. Setuju, kita hrus bisa ciptakan konten yg positif dan mengedukasi, berita hoax memang lnh cepat menyebar dr berita baik. Hrus dimulai membiasakan yg baik dr dr sendiri lalu mengedukasi orang lain.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yuk, jadikan edukasi ini sebagai suatu aksi netizen untuk menangkal berita hoax*

      #SebarkanBeritaBaik

      Hapus
  12. Setuju banget, yuk mulai bijak dalam bersosial media, jangan terlalu cepat percaya pada berita yang tidak bisa dipertanggung jawabkan kebenarannya, selalu sebarkan berita baik.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mba.

      Jika netizen bijak, maka bisa lebih beradab dan bertanggung jawab!

      Hapus
  13. Yap antisipasi aja kita juga jangan ikut terpancing nyebarin dan ikut percaya berita hoax,

    BalasHapus
    Balasan
    1. Waspada itu perlu yaa Mba Utie.

      Jangan memancing di air keruh. Jika itu sudah terbukti hoax, maka sebagai netizen kita harus hentikan*

      Hapus
  14. Blogger dan vlogger berperan besar ya dalam memberantas hoax dengan menyebarkan berita baik. Dengan begitu lambat laun para pembuat hoax akan kapok karena tujuannya gagal.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Blogger dan Vlogger kan bagian dari netizen. Dari sini kita punya peran besar untuk para trouble maker alias pembuat hoax supaya sadar. Makanya, kita harus edukasi dengan konten positif*

      Hapus
  15. Paling sebel sama berita hoax, meresahkan masyarakat... yuk kita filter...

    salam adipraa dot com

    BalasHapus