Tulis yang kamu cari

Analytics

Adv

Apresiasi Cintamu dengan Makan Cokelat Bersamanya

Ada yang bilang cokelat itu manis, tapi ada yang mengatakan kadang terasa pahit.

Hanya bagiku, cokelat itu akan selalu terasa manis jika dimakan bersama denganmu.
Cokelat mengandung makna cinta buat siapa saja

Rasa manis pada cokelat selalu membuat Blogger Eksis menjadikan cokelat sebagai simbol cinta. Nyatanya, cokelat memang dianggap simbol tersebut demi memberi ekspresi cinta pada siapa saja yang menjadi kesayangan kita. Rasa manis pada cokelat pun mampu beri pengaruh positif bagi mereka yang mencicipinya.

Film Toko Barang Mantan yang Mengingatkan Kenangan

Dari barang pemberian mantan, kadang kita harus ingat bahwa CINTA ITU TANPA  SYARAT sehingga emosi terasa indah jika kita bisa saling menghargai.
Film Toko Barang Mantan produksi MNC Pictures

         Siapa yang tidak kenal dengan aktor berbakat, Reza Rahadian. Ia selalu bisa berperan sebagai karakter apapun di film-film Indonesia. Penampilannya kembali beda, Reza Rahadian harus menggunakan wig berambut panjang untuk sebuah karya dari rumah produksi MNC Pictures. Di awal tahun 2020 ini, Reza Rahadian berperan sebagai Tristan dalam film Toko Barang Mantan.
         Aktor yang pernah meraih Piala Citra sebanyak 3x untuk Pemeran Utama Pria Terbaik tersebut harus bersanding dengan Pemeran Utama Wanita Terbaik Festival Film Indonesia 2018, Marsha Timothy. Dalam film Toko Barang Mantan, Marsha Timothy berperan sebagai Laras. Sosok mantan kekasih Tristan yang harus bolak-balik ke Toko Barang Mantan sehingga tersirat kembali kenangan yang pernah terjadi.

Ayo Ke Aceh! Jadikan Momen Wisatamu Tak Terlalu Receh

Ayo Ke Aceh

      Wisata halal menjadi tren pariwisata yang semakin diminati. Tak hanya berkonsep wisata religi, wisata halal akan memotivasi para traveler untuk menikmati budaya Islam. Provinsi Aceh menjadi destinasi wisata halal yang menjalankan aktivitas pariwisatanya dengan selaras berdasar syariah islam. Hal tersebut dilakukan demi memenuhi keinginan dan kebutuhan wisatawan muslim mendapat pengalaman berlibur yang menyenangkan.

Solusi Sehati demi Sang Buah Hati


     Tahun 2008 lalu, Blogger Eksis pernah menonton sebuah film pendek yang berjudul “Bidan Lelaki”. Film yang disutradarai oleh Wulan Guritno itu diikutsertakan dalam kompetisi LA Lights Indiemovie. Film bercerita tentang kisah seorang bidan lelaki yang harus melewati berbagai halangan untuk menyelamatkan buah hati dari keluarga yang ingin ditolongi.
         Kisah tentang bidan juga diceritakan pada film Habibie & Ainun 3 yang saat ini masih tayang di bioskop. Dalam film tersebut, Ainun diceritakan sebagai anak dari seorang bidan yang pernah membantu proses persalinan meski Ia masih kecil. Profesi bidan dianggap begitu mulia karena ada jasa untuk menyelamatkan nyawa seorang anak manusia.
         Kedua film yang mengangkat tentang bidan membuktikan bahwa bidan menjadi profesi yang tak mengenal batas gender (jenis kelamin). Profesi bidan pun sudah mulai beradaptasi pada perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Hal ini diperlukan supaya program kehamilan sampai persalinan mampu memenuhi standar kesehatan yang layak.

Peringati Hari Diabetes Sedunia, Sun Life Indonesia Ajak Masyarakat Lebih Peduli

Peringatan Hari Diabetes Sedunia

           Pada bulan puasa lalu, Blogger Eksis sempat menulis beberapa artikel tentang diabetes. Hal ini penting dilakukan karena tingkat literasi yang mengangkat topik diabetes masih rendah. Banyak lintas generasi yang masih gagal paham bahwa epidemi diabetes terus meningkat setiap tahun.
         Fakta terkait diabetes justru harus diulas lebih lanjut karena penyakit diabetes mulai memberi sugesti kepada publik. Faktor genetik atau penyakit keturunan membuat diabetes menjadi perhatian apalagi setelah ada pernyataan muncul bahwa “Tidak ada 1 orang Indonesia yang di dalam tubuhnya tidak punya gen diabetes”. Oleh karena itu, diabetes mulai membuat fenomena seperti sarang laba-laba.

Nonton Manis di Cinepolis Bareng Blogger Eksis


Siapa diantara anak bioskop yang sudah bebas antri untuk mendapat tiket?
Kalau aku sih YES. Nggak tahu kalau kamu!!
Blogger Eksis nonton bareng di Cinepolis
         Perkembangan teknologi yang pesat dalam beberapa dekade terakhir membuat kehidupan digital semakin dekat. Urusan membeli tiket bioskop saja sudah mengandalkan portal daring. Sambil rebahan di dalam kamar, kita bisa memesan tiket dalam genggaman tangan.

Pekan Perpustakaan KemDikBud 2019 Menuju Guru Penggerak yang Lebih Maju

Mimpi adalah kunci
untuk kita menaklukkan dunia
Berlarilah tanpa lelah 
sampai engkau meraihnya


Guru Penggerak Indonesia Maju

Blogger Eksis lahir dari kalangan keluarga akademisi. Papaku merupakan seorang guru di salah satu SMP islam swasta di wilayah Tanjung Duren, Jakarta Barat. Meski tidak berprofesi sebagai PNS, kesejahteraannya yang sudah mengabdi selama puluhan tahun tercukupi berkat adanya sertifikasi. Ia pun mampu memberi nafkah kepada keluarga untuk kebutuhan hidup sehari-hari.

    Namun, papaku mulai merenung saat Ia harus menghadapi kegiatan belajar mengajar di era digital. Sebagai guru dari kalangan kolonial, Ia terus berpikir bagaimana cara untuk mengejar ketertinggalan. Apalagi sudah banyak tenaga pendidik dari kalangan milenial yang cepat beradaptasi dengan metode pembelajaran serba digital. Belum lagi konsep digitalisasi sekolah yang berupaya mencetak generasi unggul demi membuat Indonesia maju.

Sanitasi Aman demi Lingkungan yang Berkelanjutan

             ‘Kapan Sanitasi Aman?
          Pertanyaan itu terus bergejolak sepanjang tahun. Blogger Eksis sudah mulai memperhatikan polemik tersebut sejak tahun 2015 silam. Aku tergabung dalam Tinju Tinja Squad yang digagas oleh UNICEF. Gerakan ini merupakan aksi bersama untuk membebaskan Indonesia dari kebiasaan Buang Air Besar Sembarangan (BABS) yang mengancam kesehatan anak bangsa.
       Hingga di tahun 2017, aku semakin melihat secara kasat mata bahwa BABS menjadi isu yang sangat serius. Saat itu, aku mendapat project dari sebuah instansi pemerintahan dengan penempatan di Kabupaten Belu, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Ketika aku mengunjungi beberapa kampung adat yang ada di sana, ternyata banyak rumah tangga yang tidak memiliki toilet. Belum lagi kondisi krisis air bersih yang membuat hati ini semakin miris melihat fenomena di bagian Indonesia Timur saat itu.


Jika toilet sehat maka sanitasi aman
        Sebagai bagian dari narablog yang peduli akan hidup sehat, aku pun mengenal sebuah wira usaha sosial yang bernama Emcekaqu di tahun 2019. Komunitas ini hadir untuk memenuhi keterbatasan akses terhadap sanitasi di wilayah Banten. Mereka bergerak untuk memberi edukasi agar tak ada lagi warga Banten yang melakukan BABS karena sudah seringkali ditemukan para warga yang terjangkit penyakit sebagai akibat dari kotoran yang terekspos udara.
       Setelah melihat fakta dari beberapa kota, aku kembali membuka mata. Ternyata, di kota besar seperti Jakarta juga masih ada warga yang belum paham betul tentang sanitasi. Kondisi demikian aku temukan saat melakukan kunjungan lapangan ke Kelurahan Tebet Barat, Jakarta Selatan.