Tulis yang kamu cari

Analytics

Adv

Film 99 Nama Cinta Punya Amanah untuk Penyampaian Nilai-Nilai Agama

pemain film 99 Nama Cinta, Acha Septriasa dan Deva Mahenra


Rasulullah SAW bersabda “Allah berfirman: Aku seperti sangkaan hambaKu. Aku selalu bersamanya jika Ia mengingatku.” 
(HR Abu Hurairah)
Maka, Tuhan selalu bekerja dengan caranya sendiri.

        Setelah sukses menulis film bergenre drama religi “Rindu Kami PadaMu” pada tahun 2004 lalu, Garin Nugroho kembali membuktikan eksistensi diri sebagai penulis skenario yang berhasil menyajikan cerita dengan penanaman nilai agama yang tidak menggurui. Garin bekerja sama dengan Danial Rifki sebagai sutradara yang juga sudah memiliki karya film sebelumnya, seperti film Tanah Surga Katanya, La Tahzan, Air Mata Terakhir Bunda, dan Meet Me After Sunset. Kolaborasi bersama ini terwujud dalam sebuah film berjudul “99 Nama Cinta” yang diproduksi oleh MNC Pictures.

Realme XT Quad Camera Xpert 64MP sebagai Merek Smartphone yang Tangguh



realme XT resmi merasuki pasar ponsel Indonesia. Smartphone dengan fitur kamera 64MP menjadi langkah besar untuk melengkapi jajaran smartphone yang fokus pada inovasi teknologi  kamera dan desain layar dengan nuansa beda pada produk ponsel pintar lainnya.

NIVEA MEN Extra White, Buat Wajah Cerah dan Bergairah

Blogger Eksis sebagai bagian dari pria muda yang wajahnya ekstra cerah


        Sudah hampir sepekan ini, kehidupan Jakarta tak hanya keras tetapi juga panas. Konon suhu terik yang terasa disebabkan oleh minim awan yang menghalangi sinar matahari. Bahasa ilmiahnya sih gerak semu matahari gitu.

Kembali ke Ancol demi Liburan yang Kekinian

Blogger dan Vlogger sedang Liburan di Ancol

         Libur akhir tahun sudah di depan mata. Namun, momen liburan yang dijalankan oleh Blogger Eksis selalu punya cerita tersendiri. Aku memilih liburan kali ini ke tempat rekreasi yang punya ikatan emosional karena seberapa sering aku ke tempat ini, rasanya aku selalu ingin berkata: AKU PASTI KEMBALI.

Pengalaman Seru untuk Manjakan Me Time Kamu

me time ala Blogger Eksis

Jadi freelancer itu berat. Kamu nggak akan kuat. Apalagi jika tak bisa mengatur waktu dalam keseharian dengan segudang jadwal yang padat!!

          Blogger Eksis harus mengalami itu semua saat beralih dari pekerja kantoran menjadi pekerja lepas. Sebelumnya ekspetasiku begitu tinggi saat aku memutuskan jadi pekerja lepas. Aku beranggapan akan lebih sering bekerja sambil jalan-jalan. Namun, tahun ketiga aku menyandang status sebagai pekerja lepas nyatanya tak membuat hidupku begitu bebas.
       Yup, aku masih belum bisa mengontrol waktu untuk menyesuaikan dengan jadwal yang berlaku. Sabtu dan Minggu yang dahulu menjadi hari libur, nyatanya tak mampu memberi aku kelonggaran waktu. Begitu juga saat jam istirahat tiba yang sering dipergunakan orang lain untuk tidur. Aku malah harus mengejar deadline untuk menyelesaikan pekerjaan yang menumpuk. The time you enjoy wasting is not wasted time!

Makan Enak di Huk Family Resto Jati Asih


Makan enak di Huk Family Resto Jati Asih

   Jika tidak ada kegiatan di akhir pekan, Blogger Eksis selalu menghabiskan waktu bersama keluarga. Biasanya, kami melakukan quality time dengan wisata kuliner. Maklum saja aku terlahir dari keluarga yang mana, mama hobi masak dan papa suka makan. Klop sudah jika mama tak sempat masak di rumah. Kita selalu mencari tempat kuliner yang menawarkan makanan enak.

Pakai Microsoft Office yang Orisinal untuk Modern PC Terkini

 Microsoft Office yang Orisinal

        Blogger Eksis mengenal Microsoft Office saat masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP). Dari pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), aku belajar bagaimana cara mengetik dengan 10 jari. Setelah menguasai skill tersebut, aku mulai mendalami semua materi yang berhubungan dengan Microsoft Office. Sebut saja Microsoft Word, Microsoft Excel, dan Microsoft Power Point. Walau masih dasar, minimal gak gaptek yak!!

Kafe BCA 10 Jelang “Indonesia Knowledge Forum VIII”

Kafe BCA 10

Kafe atau coffee shop menjadi tempat nongki para milenial untuk menghabiskan waktu bercengkerama bareng teman-teman.  Berapapun uang yang dikeluarkan untuk membeli makanan atau minuman rasanya tak seberapa karena mereka hanya mementingkan gaya hidup sesaat. Padahal kalau kita pahami lebih dalam, harga secangkir kopi dengan kisaran Rp 50.000 sudah bisa digunakan untuk investasi.