Tulis yang kamu cari

Analytics

Adv

Suara Doraemon Kini Tinggal Kenangan

   

Suara-Doraemon

  

     Sosok Doraemon kembali viral di media sosial setelah ada sepasang pengantin yang mengadakan lamaran dengan nuansa serba Doraemon. Mulai dari dresscode yang dikenakan sampai seserahan terlihat karakter kucing gendut yang menggemaskan itu. Netizen pun mulai membayangkan saat pesta pernikahan nanti, tamu undangan akan disuguhi dorayaki (kue kesukaan Doraemon). 😀😁

    Jauh sebelum pasangan itu viral, tema pernikahan Doraemon sudah sering digunakan. Biasanya pernak pernik Doraemon menjadi dekorasi sampai aksesoris terkecil dalam suatu konsep pernikahan. Mereka yang menggunakan konsep pernikahan tersebut sudah pasti penggemar berat Doraemon. Jika Blogger Eksis menikah sih, konsepnya tak perlu serba Doraemon yang penting ada warna biru langit saja karena warna itu menjadi favoritku. Lagipula selain Doraemon, aku juga suka dengan tokoh kartun Crayon Shinchan.

      Karakter-karakter kartun tersebut sering menemaniku pada hari Minggu. Tingkah yang lucu begitu seru untuk dilihat. Namun, aku jadi teringat pada hari Minggu kelabu tanggal 12 Juli 2020 lalu. Berita duka datang dari pengisi suara (dubber) karakter Doraemon. Suara Doraemon yang biasa terdengar dari layar televisi kini tinggal kenangan.

         Karakter dari film kartun yang berjudul sama itu memang sangat terkenal dikalangan anak 90-an sampai era 2000-an. Film kartun yang familiar ini selalu ditayangkan oleh stasiun televisi swasta, RCTI. Film Doraemon menjadi film kartun yang paling ditunggu kehadirannya di layar kaca.

      Film kartun tergolong dalam bentuk fiksi. Karakter didalamnya hanya rekaan. Penonton tentu tidak dapat menemukan tokoh aslinya, selain dari sulih suara yang terdengar mengiring setiap visual. Itu yang membuat para penonton selalu berimajinasi liar saat melihatnya. 

 

        Pemirsa yang sering menyaksikan film kartun Doraemon pun sudah hafal dengan suara karakter Doraemon sekalipun Doraemon dalam keadaan menangis. Kondisi demikian menunjukkan bahwa karakter dalam film kartun favorit ini dapat hidup dari pengisi suaranya. Dengan kalimat lain, kekuatan seorang dubber terlihat saat Ia bisa menghidupkan karakter dari suatu film kartun.

 

         Bak sebuah legenda. Film Doraemon punya jam tayang yang tak berubah setiap minggu pagi. Setiap karakter didalam cerita juga begitu kuat dengan ciri khas tersendiri. Persahabatan Doraemon dan Nobita turut andil dalam kisah Nobita bersama Shizuka, Giant, dan Suneo. Setiap keseruan dan kelucuan mereka begitu lekat dalam ingatan. Semua terasa tak pernah membosankan.

 

        Mungkin kita pernah berpikir bahwa robot kucing dengan jenis kelamin laki-laki bernama Doraemon itu punya pengisi suara yang juga seorang pria. Begitupun dengan tokoh-tokoh lain dalam film kartun tersebut. 


        Nyatanya, pengisi suara Doraemon ialah seorang ibu bernama Nurhasanah. Awal kariernya dimulai saat Ia harus menonton terlebih dahulu film kartun Doraemon versi Jepang. Dari situ, Ia punya acuan suara yang harus dilakukan saat melakukan casting dubber. Akhirnya, Doraemon punya label suara tersendiri dibenak anak-anak Indonesia.

         

     Suara Ibu Nurhasanah sebagai Doraemon dari negara Sakura sangat khas di telinga. Dengan mendengar suaranya, pemirsa bisa terngiang seluruh sifat bawaan yang dimiliki karakter Doraemon. Pemirsa ikut larut akan hal-hal hebat yang terjadi diluar ekspetasi.

 

      Suara Doraemon terkesan dewasa, tapi tak terdengar tua. Suaranya memunculkan kesan lucu dan selaras dengan kepribadian yang baik hati. Ibu Nurhasanah telah berhasil mengisi suara karakter Doraemon dari tahun 1993 sampai tahun 2008.

 

       Tahun 2006, pengisi suara Doraemon pernah melakukan pergantian. Tapi, banyak protes dari pemirsa yang membuat Ibu Nurhasanah tetap menemani para penggemar tokoh Doraemon. Kepiawaiannya telah menancapkan tokoh Doraemon sebagai kucing robot masa depan sekaligus sahabat anak-anak Indonesia.

 

         Biar wajah Ibu Nurhasanah tidak populer dihadapan publik, suaranya tetap dikenal bagi pencinta Doraemon di tanah air. Penyakit stroke yang dideritanya membuat Ia harus menghembuskan nafas terakhir. Tersisa kesedihan, kerinduan, dan kehilangan yang sangat besar karena secara tak langsung “nyawa” Doraemon terancam.

      Kini, suara Doraemon yang punya kantong ajaib tinggal kenangan. Semoga kehilangan Ibu Nurhasanah tak menghilangkan suara khas dari Doraemon. Sesungguhnya karakter vokal yang berat dari Doraemon tak bisa tergantikan. Apalagi kalimat pamungkas yang sering keluar dari Doraemon begitu khas “Hei! Baling-Baling Bambu… .” atau “Pintu Kemana Saja

 

         Terima kasih atas dedikasimu, Ibu Nurhasanah. Dirimu telah menghadirkan suara Doraemon yang begitu lekat ke hati pemirsanya.

 

Suara Lain dari Doraemon?


      Sekarang, tugas pengisi suara Doraemon telah dialihkan kepada anaknya. Tentu masih ada beberapa suasana yang terasa beda. Pemirsa harus terbiasa mendengar suara itu.

 

         Jika rindu suara Doraemon dahulu, kita bisa mencari kembali episode lama dari film kartun tersebut. Masih belum merasa puas? Tenang, ada cara lain.

 

     Dilansir dari situs Kompasiana, ada penulis yang menonton sebuah episode stand up comedy yang dibawakan Ryan Adriandhy, seorang komika jebolan kompetisi Stand Up Comedy Indonesia (SUCI) yang tayang disalah satu stasiun televisi swasta beberapa tahun lalu. 

       Dalam sebuah kesempatanRyan menampilkan aksi impersonate (meniru) gerak gerik seorang tokoh atau karakter tertentu melalui lawakannya. Ryan bercerita tentang sosok anime kartun Doraemon. Ia mengatakan bahwa ada satu publik figur di Indonesia yang memiliki kemiripan suara dengan karakter Doraemon yang diperankan oleh Ibu Nurhasanah. Beliau adalah pembawa acara Indonesia Lawyer Club (ILC), Bapak Karni Ilyas.

         Sebagai penikmat sebuah komediIa meyakini ada kemiripan suara diantara keduanyaDoraemon dan Karni Ilyas punya intonasi dan warna suara hampir sama. Ciri khas Doraemon bisa kembali lagi bila suaranya mampu dihidupkan bersama karakter fiktif seperti dahulu kala.

      Namun, tetap tidak akan pernah ada yang bisa menggantikan sosok Ibu Nurhasanah. Siapapun itu. 

         Ibu Nurhasanah telah berpulang dengan meninggalkan jejak yang luar biasa untuk dikenang. Kesan suara Doraemon tak akan tergantikan sampai kapanpun. Selamat jalan Ibu Nurhasanah. Semoga husnul khotimah. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar