Tulis yang kamu cari

Analytics

Adv

Film Toko Barang Mantan yang Mengingatkan Kenangan

Dari barang pemberian mantan, kadang kita harus ingat bahwa CINTA ITU TANPA  SYARAT sehingga emosi terasa indah jika kita bisa saling menghargai.
Film Toko Barang Mantan produksi MNC Pictures

         Siapa yang tidak kenal dengan aktor berbakat, Reza Rahadian. Ia selalu bisa berperan sebagai karakter apapun di film-film Indonesia. Penampilannya kembali beda, Reza Rahadian harus menggunakan wig berambut panjang untuk sebuah karya dari rumah produksi MNC Pictures. Di awal tahun 2020 ini, Reza Rahadian berperan sebagai Tristan dalam film Toko Barang Mantan.
         Aktor yang pernah meraih Piala Citra sebanyak 3x untuk Pemeran Utama Pria Terbaik tersebut harus bersanding dengan Pemeran Utama Wanita Terbaik Festival Film Indonesia 2018, Marsha Timothy. Dalam film Toko Barang Mantan, Marsha Timothy berperan sebagai Laras. Sosok mantan kekasih Tristan yang harus bolak-balik ke Toko Barang Mantan sehingga tersirat kembali kenangan yang pernah terjadi.

       Toko Barang Mantan menjadi saksi bagi siapa saja yang pernah memiliki barang-barang kenangan dari kekasihnya. Dalam toko ini, bisa terjadi transaksi jual beli karena barang-barang terlihat beragam. Setiap barang yang ingin dijual akan dituliskan terlebih dahulu kenangannya. Toko ini didirikan demi membuat orang-orang move on dari masa lalu.
         Untuk membuat Toko Barang Mantan selalu ramai, Tristan dibantu oleh dua karakter, Rio (Iedil Putra) dan Amel (Dea Panendra). Rio merupakan anak tajir yang suka dengan Amel meski tak pernah diungkap. Sementara Amel sebagai mahasiswi yang sepertinya terpaksa kerja di Toko Barang Mantan karena lebih suka menjadi penyanyi cafĂ©.
         Cerita cinta yang dialami Tristan penuh kenangan. Hal ini terjadi karena Tristan bukan tipe cowok yang mengungkapkan cinta melalui kata-kata. Ia hanya bisa menunjukkan dengan aksi nyata. Sepertinya Tristan memang dibentuk sebagai cowok penuh gengsi.
      Kondisi demikian membuat Laras seolah tak pernah mendapat kepastian. Padahal cewek butuh kepastian dan akhirnya Laras hanya menjadi kenangan. Laras pun datang ke Toko Barang Mantan untuk memberi undangan pernikahannya kepada Tristan. Laras bahagia, tapi hati Tristan menderita.
         Mantan yang tinggal kenangan justru membuat hidup Tristan seolah tak memiliki masa depan. Ia terancam drop out dari kampusnya. Ia memiliki masalah dengan keluarganya. Toko Barang Mantan pun nyaris tutup karena kendala finansial sehingga harus berupaya untuk beralih pada konsep digital.
      Lalu, bagaimana nasib cinta Tristan selanjutnya? Apakah Ia akan menjual barang dari satu-satunya mantan yang bernama Laras?! Segera ke bioskop tanggal 20-02-2020 ya!!!
Reza Rahadian sebagai Tristan dalam film Toko Barang Mantan

         Ide cerita film terbilang menarik dengan mengarah pada genre komedi romantis. Toko Barang Mantan memiliki soul yang kreatif. Cerita yang ditulis oleh Titien Wattimena berupaya untuk membuat bayangan mantan yang memang masih nyata. 
         Dengan tajuk Toko Barang Mantan, film ini membawa tiga fase kisah yang layak untuk disimak. Pertama, penonton diajak mengenalkan toko, produk, dan ragam pengunjung yang datang dan pergi begitu saja. Para pengunjung tersebut datang tak hanya membawa barang dari mantan dalam bentuk fisik karena selalu ada kenangan atau sejarah dari barang-barang tersebut. Ada kisah haru, lucu, dan absurd yang dibawa oleh beberapa selebritis ternama yang berperan sebagai pengunjung seperti Brigitta Cynthia, Laura Theux, Syifa Hadju, Niken Anjani, Ligwina Hananto, Shareefa Danish, Stella Cornelia, Fendy Chow, dan Gading Marten. 
         Fase kedua, penonton diajak melihat tarik ulur emosi cinta antara logika dan rasa. Perbedaan prinsip antara Tristan dan Laras terbilang unik. Masing-masing akan menyatakan bahwa cinta lebih baik diungkapkan atau dibuktikan. 
     Fase ketiga menjadi penyelesaian dari semua kenangan terhadap mantan. Hanya saja pada fase ini, Blogger Eksis anggap kurang berhasil karena sebegitu susahnya Tristan untuk move on, nyatanya semua bisa berakhir dengan sempurna setelah 20 bulan berlalu.
         Cerita yang telah ditulis mulai diterjemahkan dalam bentuk audio visual oleh sutradara, Viva Westi. Ada hal teknis yang agak mengganggu seperti saat layar ponsel pintar Tristan terlihat menyala ketika teleponan dengan ayahnya. Kisah keluarga Tristan juga tak dieksplorasi lebih lanjut. Padahal ayah dan ibu Tristan diperankan oleh Roy Marten dan Widi Mulia yang mumpuni dalam setiap aktingnya.
       Terkait tata musik juga tak mampu memanfaatkan momen-momen asyik. Lagu yang dinyanyikan oleh Dea Panendra seharusnya bisa merepresentasi rasa yang dimiliki oleh masing-masing karakter. Penggarapan musik tersebut lebih cocok jika dinyanyikan sebuah lagu berjudul Cinta Tanpa Syarat yang pernah dipopulerkan oleh Afgan.
   Dari segi pemeranan, masing-masing karakter mampu membentuk chemistry kuat. Chemistry mereka yang pas membawa penonton kembali nostalgia akan kenangan mantan. Reza dan Marsha mampu berperan sebagai mantan pasangan kekasih yang bisa menyesuaikan diri dalam segala situasi. Sementara Dea terlihat ekspresif dan Iedil justru tampil pasif sehingga menjadi kesatuan pasangan yang malu-malu tapi mau.
         Alhasil, film Toko Barang Mantan tetap layak ditonton. Ada cerita cinta yang mampu membangkitkan kenangan terhadap mantan yang pernah hadir di masa lalu. Cerita ini akan terasa relate dengan keseharian dalam kehidupan nyata yang mungkin saja pernah aku atau kamu rasakan.

Marsha Timothy berperan sebagai Laras dalam Film Toko Barang Mantan
      Hidup ini singkat!!
      Maka, berikan cintamu terhadap seseorang yang hatinya tertaut tepat. . .  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar