Nafas terasa sesak saat lihat catatan keuangan bulan ini. Bukan
karena ada asma, tapi deretan angka buat kepala jadi pusing. Rasanya, banyak
pengeluaran tak terduga. Dana darurat pun terkuras hanya karena kebutuhan
digital yang bikin geleng kepala.
Aku menghitung satu per satu. Angka demi angka dicocokkan dalam
pos anggaran yang sebenarnya bisa dikendalikan. Ternyata kebutuhan kuota,
berlipatnya pulsa, dan selancar internet via dunia maya membuat semuanya
bengkak.
***
Dahulu, rumahku tak dipasang fasilitas internet. Aku kadang bolak
balik ke warnet hanya untuk menyelesaikan tugas sekolah atau kuliah. Untuk
memenuhi kebutuhan teknologi semua terasa mahal dan butuh tambahan biaya hidup
yang tinggi.
Alhasil, keluargaku coba untuk diskusi satu sama lain. Kebutuhan internet meningkat selama pandemi. Almarhum ayah butuh paket internet untuk mengajar dari rumah. Mama sering minta dibelikan kuota untuk akses resep-resep masakan dari tayangan YouTube di ponselnya. Abangku terpaksa menerapkan work from home (WFH) karena pembatasan kapasitas di ruang kantornya. Kakak iparku juga mulai sibuk berjualan daring untuk produk kopi sehat. Sementara aku yang pekerja lepas (freelance) sangat tergantung dengan jaringan internet dimanapun aku berada.
Biasanya, kami memutuskan untuk saling thetering dari salah satu ponsel. Lama-kelamaan, baterai ponsel jadi cepat terkuras dan beberapa pekerjaan pun terhambat. Demi atasi hal itu, keluargaku memutuskan untuk pasang layanan internet cepat yang bisa memenuhi kebutuhan keluarga.
Daripada beli pulsa eceran, lebih baik bayar bulanan supaya
fasilitas internet yang didapat mampu memberi kenyamanan. Apalagi kebutuhan
kami dengan perangkat internet terus bertambah sejak siaran TV digital mulai
mengudara. Inilah alasan keluargaku menggunakan layanan internet berlangganan
agar lebih produktif sepanjang hari.
Sebagai narablog, internet jadi kebutuhan pokok buatku. Pekerjaan
menulis bisa datang kapan saja. Tentu aku tak sibuk rebahan di rumah.
Konten-konten kreatif aku garap untuk disebar melalui media sosial dan
situs-situs user generated content (UGC).
Akses internet cepat sangat aku butuhkan untuk menyelesaikan setiap penawaran dari klien. Aku harus punya ide, riset data, dan mempersiapkan bahan tulisan yang disesuaikan dengan tenggat waktu yang diberikan. Apalagi bila ada target-target atas output dari tulisan itu. Maka, aku harus ekstra kerja cerdas memenuhi semua perjanjian yang telah disepakati sebelumnya.
Urgensi tersebut membuat ponsel, laptop, dan akses internet harus tersedia dalam kondisi apapun. Bahkan, internet bisa jadi teman begadang bagi seorang narablog sepertiku. Kesempatan untuk mendapat penawaran menulis kadang tak datang dua kali. Daripada nafasku harus sesak lagi melihat pengeluaran biaya internet yang tinggi, maka aku pilih layanan paket internet berlangganan yang ekonomis tapi tetap unggul dari segi kualitas.
Yah, aku pikir semua pernah merasakannya sehingga aktivitas jadi terbatas
selama pandemi ini. Namun, sudah waktunya move on dong!
Era transformasi
digital membuat siapa saja butuh internet cepat. Kehidupan akan berjalan jika
kita bisa berdampingan dengan memilih layanan internet terbaik. Tren daring membuat
semua terasa mudah hanya dengan sentuhan tangan.
Pengalaman aku dan
keluarga di atas hanya pengalaman yang dirasakan selama pandemi. Masih banyak
individu lain yang juga mencari rezeki hanya bermodal paket internet. Nyatanya,
aktivitas tanpa batas harus dilakukan dengan dukungan koneksi antar jaringan data. Kita beraktivitas
tanpa batas karena tak lagi terikat ruang dan waktu. Semua terasa bebas asalkan
koneksi internet stabil. Hal paling penting itu cuan tetap mengalir kan?
Internet juga dipandang sebagai alternatif pendukung untuk menikmati hiburan secara online. Mulai dari nonton film, main games, sampai melihat video-video unik yang menjadi inspirasi dalam kehidupan sehari-hari. Media sosial juga mencuri perhatian saat situasi pandemi penuh ketidakpastian.
Aku pun tetap teguh pendirian dengan semangat membuat konten #LebihBaikSebarYangBaik. Dari situ, aku coba menyebarkan cerita yang menggugah semangat. Aku yakin setiap orang yang berada di kota-kota besar sampai pelosok, butuh internet untuk memaksimalkan potensi dan peluang yang dinamis pada tiap sendi kehidupan yang dilaluinya.
Kehadiran teknologi akses
internet yang semakin cepat pun telah terbukti mendorong pertumbuhan ekonomi,
terutama berbasis layanan digital. Sebagai contoh layanan ride sharing
atau layanan e-commerce yang sudah mampu menggerakkan roda ekonomi masyarakat. Inilah salah satu wujud peran penyedia layanan internet yang mampu mendukung kedaulatan digital di Indonesia.
Frekuensi penggunaan internet
bahkan sudah berada dalam hitungan detik sehingga banyak hal-hal viral
disekitar. Sebagai seorang narablog, aku juga tak mau tersesat dalam euforia
internet yang hanya memuat sensasi sesaat. Ketika tak dapat update informasi, aku akan terus mengejar ketertinggalan sehingga selalu memilih paket internet dengan layanan unggulan.
Dari sini, aku coba mencari layanan penyedia internet yang
paling diminati dari Sabang sampai Merauke. Aku ingin layanan tersebut bisa
dinikmati tanpa batas sehingga sebagai konsumen bisa mendapat kepuasan. Bukankah hidup akan membosankan bila kita tak mau beradaptasi dalam setiap keadaan?!
Beruntunglah, temanku sekaligus tetangga yang tak jauh dari rumah
menawarkan layanan internet cepat dari IndiHome. Rumahnya sudah terpasang lebih
lama layanan dari IndiHome. Menurutnya, masih ada sisa 1 slot lagi supaya slot jaringan pada terminal kabel bisa tersambung bersama pelanggan IndiHome lain yang berada di area komplek rumahku. Berikut paket
layanan internet yang aku pilih.
Aku memilih IndiHome
Paket 2P (Internet+TV) karena kebutuhan keluargaku hanya dua hal itu saja. Sudah lama sekali aku tak memakai telepon rumah. Selain itu, ada 3 alasan yang mendasari pemilihan paket internet cepat dari IndiHome, yaitu:
Pertama, paket ini banyak bonusnya. Selain bisa mendapat kejutan program bulanan IndiHome, aku bisa mendapat saldo cashback LinkAja. Secara otomatis, aku juga bebas akses lebih dari 97 channel TV digital plus akses ke saluran-saluran platform daring seperti Disney+ HotStar, Mola TV, WeTV, dan masih banyak lagi. Dengan begitu, aku bisa hemat biaya langganan dari ragam platform tersebut. Aku tak lagi terbebani atas biaya-biaya pemakaian internet yang melonjak tinggi secara tiba-tiba. Biasanya, aku juga kontrol pemakaian paket ini melalui aplikasi myIndiHome.
Kedua, anti lelet. Hemat secara pembayaran bulanan nyatanya kualitas koneksi juga tetap bertahan. Aku bisa bebas akses internet sampai kecepatan 100 Mbps.
Mau menikmati hiburan apapun, rasanya bisa terpuaskan tanpa mengganggu kesehatan
mental. Aku dan keluarga juga selalu membatasi perangkat sehingga cakupan
jaringan bisa memenuhi kebutuhan masing-masing anggota keluarga. Paket ini bisa digunakan sampai 18 perangkat sih, jadi nggak perlu rebutan sinyal WiFi lagi.
Ketiga, layanan internet dari IndiHome membuat keluargaku makin produktif. Sejak ayah meninggal karena covid19 bulan Juni lalu, mama coba buka pesanan untuk katering atau nasi box. Kakak iparku tetap menjual kopi sehat dan alhamdulillah omset penjualan terus meningkat. Abangku yang hobi berolahraga lebih sering menonton eksklusif pertandingan-pertandingan atau turnamen olahraga yang menjadi inspirasi buat hobinya. Biasanya, dia menyaksikan lewat aplikasi Vidio melalui UseeTV. Sementara aku sibuk mencari inspirasi konten dari JOIN The Series yang aku tonton melalui official YouTube IndiHome. Kadang, aku juga memakai internetnya untuk gamer ini untuk melepas bosan dengan bermain games yang sebenarnya bisa menghasilkan rezeki bila fokus jadi atlet eSport. Intinya, kami sekeluarga memanfaatkan internet untuk mendapat cuan.
Tiga alasan tersebut merepresentasi betapa manfaat layanan internet cepat dari IndiHome pada zaman kiwari. Pemilihan layanan internet nyatanya menjadi hal yang harus diperhatikan agar tak ada yang merasa rugi. Kabar baiknya, IndiHome juga terus berperan membangun kedaulatan digital di Indonesia.
Kepo? Tetap simak tulisan Blogger Eksis ini sampai titik paragraf terakhir ya.
IndiHome
merupakan singkatan dari Indonesia Digital Home. Ini merupakan layanan Triple
Play dari PT. Telkom Indonesia berdasarkan akses telepon rumah (voice),
Internet on Fiber atau High Speed Internet dan UseeTV Cable (Interactive TV). Lead
by IndiHome sudah memenuhi kebutuhan digital masyarakat Indonesia sejak tahun
2015.
Kini,
IndiHome terus berinovasi dalam setiap layanannya. Tak hanya mendukung
aktivitas tanpa batas, tapi mengutamakan konsumen sampai PUAS. Ibarat istilah
anak zaman now “ManTul!” (Mantap Betul).
Demi
jaminan mutu internet cepat dan internet stabil, IndiHome telah menggunakan
jaringan fiber optik. Jaringan fiber optik sengaja diimplementasikan untuk
mengirim jaringan data jarak jauh. Kabel fiber dengan serat yang sangat tipis
disinyalir mampu meningkatkan performa dalam pengiriman data. Selain itu,
jaringan ini tidak memiliki arus listrik sehingga tidak akan terjadi gangguan
elektromagnetik dan bisa mencegah dari bahaya kebakaran.
Tidak hanya akses internet cepat berkecepatan tinggi, IndiHome juga punya beberapa produk lain yang dikenal masyarakat seperti Wifi.Id dan IndiTravel. Program-program menarik dari IndiHome juga selalu hadir menemani konsumen setianya, misal loyalty, kupon undian, dan Sobat IndiHome.
Sudah ada sedikit gambaran kan mau pilih paket apa dan ikut program yang mana. Waktunya, aku bocorin cara berlangganan IndiHome tanpa perlu pikir panjang atau anti repot. Segera ikuti langkah-langkah berlangganan di bawah ini.
1. Cek lokasi
Pastikan
rumah, apartemen, atau kantor kamu sudah berada dalam jangkauan jaringan fiber optik
IndiHome. Pengecekannya bisa langsung hubungi call center IndiHome pada nomor
147, datang langsung ke Plaza Telkom, atau via aplikasi MyIndiHome. Tapi, kalau
disekitarmu sudah pasang IndiHome dan ketersediaan jaringan memadai sudah pasti bisa langsung melangkah ke tahap
selanjutnya nih.
2.
Tentukan layanan internet sesuai kebutuhan
Sobat
IndiHome cukup berselancar saja melalui situs resmi IndiHome, https://www.indihome.co.id. Dari situs
ini, kamu bisa mengetahui produk internet, TV, dan telepon apa saja yang
ditawarkan. Ragam paket juga bisa dikenali lebih dalam. Setelah itu, isi
data-data yang diperlukan dan tinggal tunggu petugas datang ke rumah untuk
melakukan instalasi layanan.
3. Pembayaran
atas layanan
Setelah
proses pendaftaran usai, kamu akan mendapat surel via email dan sms. Dalam
email yang masuk ada prosedur pembayaran dari paket yang sudah kamu tentukan. Bila
pembayaran usai, maka tinggal tunggu petugas melakukan pemasangan jaringan ke rumahmu supaya internet bisa langsung digunakan.
Kebutuhan internet cepat untuk keluarga atau pekerjaan memang tak bisa ditunda lagi. Manfaat yang tak terbatas mendukung aktivitas tanpa batas untuk membuat hari demi hari makin produktif. Jaringan internet harus terpenuhi demi membuat semua aktivitas terasa lancar.
Bagikan terus kabar baik atau pengalanmu bersama IndiHome. Sebab peran IndiHome terbukti menjangkau pelosok-pelosok di daerah dalam era transformasi digital. Jaringan fiber optik yang cepat didukung ragam paket terjangkau sungguh membawa internet pada hal-hal positif yang mengubah pola kehidupan keluarga di Indonesia untuk tetap produktif.
Harta
yang paling berharga itu ialah keluarga. Suka duka aku dan keluarga sungguh tak
ternilai harganya. Dari yang awalnya sulit memiliki akses internet, kini sudah
jadi kenyataan. Hari demi hari, aku lalui dengan senyum ikhlas dengan layanan
internet cepat yang mendukung aktivitas tanpa batas bersama IndiHome!
Nyatanya,
bahagia itu sederhana ya. Sesimpel kita memakai internetnya Indonesia. Bangga pakai IndiHome!
aku pun udah pakai IndiHome emang ngebantu banget kalau di rumah ada jaringan internet, kita gak perlu khawatir jadinya kalau kehabisan kuota.
BalasHapusManTul ya, Koh.
HapusJaringan internet cepat yang membuat aktivitas tanpa batas*