![]() |
Amartha dukung pelaku UMKM manfaatkan teknologi AI (dokpri) |
Blogger Eksis akan ajak
kamu berimajinasi. Coba bayangkan, apabila kamu bisa menjadi pengusaha paling
kaya di Indonesia. Tentu menjadi pebisnis bagai mimpi setiap orang dibanding
menjadi karyawan dalam suatu perusahaan.
Tante dari temanku pernah bercerita kalau di Amerika Serikat dan Eropa bermunculan pengusaha asal Indonesia yang menjajakan produknya dalam ranah bisnis online. Misal, ada yang berjualan buku secara daring dan pembeli cukup unduh langsung buku dalam bentuk digital atau yang dikenal dengan istilah e-book. Ada juga yang berbisnis furniture, pakaian, dan makanan yang harus bersaing dengan pelaku UMKM setempat. Uniknya, kesulitan yang
dijalani pelaku UMKM di AS dan Eropa ternyata sama saja dengan apa yang dialami
pelaku UMKM di Indonesia yaitu terkait funding atau kebijakan Pemerintah
yang berbelit. Namun, karakter dan pemikiran pelaku UMKM di negara-negara
tersebut sudah tertib. Mereka punya pengetahuan dan pemahaman yang cukup
tentang kegiatan bisnis yang akan dirintis. Sejak awal memutuskan terjun ke
dunia bisnis, mereka sudah persiapkan lisensi, ikut kursus atau keterampilan
yang mumpuni (upgrade skill), dan berkolaborasi dengan talenta-talenta
digital yang punya sertifikasi. Dengan begitu, seluk beluk membangun bisnis
bisa dilalui karena mindset sudah terbentuk lebih dulu. Apalagi, kita
berada di era digital yang terus menciptakan persaingan bisnis makin ketat hari
ini dan nanti. Oke, setelah kamu sudah
punya niat menjadi bagian dari pelaku UMKM di Indonesia. Kamu harus sadar apa
saja yang menjadi tren bisnis yang berkembang di Indonesia tentu saat digital
sudah sedekat itu dengan produsen dan konsumen. Salah satu dari tren bisnis
yang paling banyak dibicarakan sejak awal tahun 2023 yaitu Artificial
Intelligence (AI). Sebagai pelaku UMKM, kalau kamu mau bisnismu
berkembang ke depan akan lebih optimal jika mampu memanfaatkan AI secara bijak
dan sesuai dengan ranah bisnis yang kamu jalankan. Dari pengertiannya, AI
merupakan sebuah subset dari ilmu komputer yang bertujuan untuk
membangun mesin dan mampu melakukan tugas layaknya manusia seperti klasifikasi,
deteksi objek, pengenalan ucapan, dan terjemahan. Contoh kegunaan Artificial Intelligence bisa membantu
sebuah bisnis untuk mempersonalisasi pengalaman belanja para pelanggan. Saat konsumen
mendapat sebuah iklan yang sesuai dengan kebutuhan saat itu, maka potensi transaksi
terhadap produk tersebut akan terjadi. Melalui algoritma, iklan yang
dipersonalisasi dari pelaku UMKM bisa mendapat brand awareness atau engagement
dari pelanggan yang punya minat sama sehingga mampu berujung pada peningkatan
penjualan. Dalam AI, mesin atau kendaraan disebut sebagai otonom jika tidak
memerlukan input dari operator manusia untuk berfungsi dengan baik. Inilah yang
disebut autonomous. Sayangnya, teknologi AI memang disinyalir akan mengancam beberapa profesi atau pekerjaan. Tapi, keuntungan yang didapat saat memanfaatkan AI akhirnya bisa berpengaruh pada penghasilan bisnis yang lebih berkembang lagi. Tinggal seperti apa para pelaku UMKM bisa beradaptasi dengan AI karena inovasi teknologi ini memang sengaja dirancang untuk memudahkan kehidupan manusia. Para pelaku UMKM pun harus mengenal teknologi AI Credit Scoring. |
![]() |
Konsep teknologi AI Credit Scoring (dok. Credit Scoring Approaches Guidelines - World Bank) |
Biasanya, penggunaan teknologi AI dan atau machine learning ini dipakai saat memantau skor kredit untuk UMKM yang terhubung pada penawaran produk dan layanan jasa keuangan melalui media digital. Dengan begitu informasi perkreditan bisa optimal memanfaatkan teknologi yang semakin berkembang. Hal ini bisa berakibat pada peningkatan efisiensi, akurasi, objektivitas, konsistensi, dan layanan penyaluran kredit. Transformasi digital yang dilakukan dengan kesiapan infrastruktur teknologi yang dibangun akan menjadi corong informasi perkreditan dan bagai solusi efisien untuk menjalankan roda bisnis di era digitalisasi. Bagaimana tips memanfaatkan AI untuk kembangkan UMKM?
1.
Lindungi Big Data
Beberapa dari kita sebagai pelaku UMKM
pasti punya kumpulan data yang banyak dan kompleks terkait konsumen. Bila
data-data tersebut tidak dikelola dengan baik, maka pemrosesan data hanya akan
berlangsung secara manual. Dengan perlindungan big data, kita akan memberi keamanan
bagi konsumen bahwa saat bertransaksi semua kerahasiaan tetap terjamin termasuk
data-data pribadi. Dengan begitu, komitmen pelaku UMKM diperlukan untuk melindungi
privasi konsumen.
2.
Sediakan layanan Chatbots
untuk konsumen
Tidak adanya customer service
atau layanan purna jual yang disediakan pelaku UMKM kadang membuat usaha atau
bisnis yang dijalankan terlihat tak profesional. Sebagai pelaku UMKM yang
memanfaatkan AI, kita harus punya software yang dirancang khusus untuk
simulasi percakapan intelektual dengan satu atau lebih manusia, baik secara audio
maupun teks. Seorang konsumen yang mau bertanya terkait informasi produk atau
menyampaikan keluhan bisa mengirim pesan dan secara otomatis bot akan
merespon sesuai apa kebutuhannya. Inilah yang disebut chatbot.
3. Manfaatkan layanan terbaru teknologi AI Credit Scoring dari Amartha
Marketplace microfinance Amartha punya inovasi terbaru Ascore.ai yang didesain untuk menyediakan solusi pengukuran profil risiko (credit scoring) secara akurat dan holistik. Inovasi ini dikembangkan sebagai alternatif skoring kredit yang dibangun di atas lebih dari 1 juta database mitra pengusaha ultra mikro Amartha selama tujuh tahun terakhir. Melalui inovasi produk yang tercipta diharap dapat buka peluang atau perluas jangkauan pasar pelaku UMKM ke pangsa pasar yang lebih masif sehingga insklusivitas bisnis bisa tercipta.
Para pelaku UMKM pun bisa
menetapkan nilai risiko, mengitung bunga pinjaman, mengolah big data, dan
mengambil keputusan bijak yang berpengaruh pada bisnis. Contohnya konsep AI
Credit Scoring, dari mesin dan statistik mampu membentuk classification
and clustering sehingga layanan verifikasi risiko, credit underwriting,
advance credit analysis, dan pengecekan kredit nasabah bisa dijangkau
dengan pengelompokkan canggih yang terintegrasi.
![]() |
Memanfaatkan AI untuk kembangkan UMKM (dok. freepik) |
Keren banget ya UMKM pakek AI, sesuatu yg mungkin gak kepikiran sebelumnya, bisa membantu banget
BalasHapusSemakin canggih yaa AI ini bisa diterapkan dalam semua bidang. Sangat membantu memudahkan aktivitas keseharian
BalasHapusWah AI sudah mulai merambah ke UMKM ya, bakalan keren banget sih kalau kayak gini tapi ya itu tetap kudu hati2 menjaga keamanan data. Kondisi yang semakin canggih ini memudahkan pelaku bisnis tapi ya disisi lain juga perlu wanti2 dampak buruknya. Seperti misalnya keamanan data perlu dijaga jangan sampe keuangan perusahaan bocor ke tempat lain. Kalau kondisinya canggih begini makam pelaku UMKM akan naik gelas guys
BalasHapusAgak2 ngeri kalo ngomongin AI, nanti bakal banyak juga blogger dan YouTuber yang ternyata virtual dan merupakan entity AI. Habislah kita para pegiat internet yg masih manual.. hehehe
BalasHapusTeknologi AI ini benar-benar seperti pisau bermata dua, bisa merugikan dan bisa membantu manusia di satu sisi. Agak ngeri juga dengar kabar negatifnya. Tapi semoga yang diulas di artikel ini baik-baik saja
BalasHapusera modern ini emang semakin banyak inovasi yang kalo kita tidak siap untuk berkompetisi dan mengupgrade kemampuan kita (dan aset kita) maka akan terpinggirkan, bahkan oleh sebuah kecerdasan buatan AI yang notabene adalah buatan manusia itu sendiri
BalasHapusEh kerennya, Amartha sudah memanfaatkan AI untuk Credit Scoring. Saya sudah setahunan lebih nyoba investasi di Amartha karena tertarik penyalurannya pada pembiayaan UMKM dan produktif. Langsung coba cek-cek lagi aplikasinya.
BalasHapusCepat atau lambat, manusia memang mesti beradaptasi dengan adanya perkembangan teknologi mutakhir Artificial Intelligence agar tidak ketinggalan zaman. Lebih lagi saat ini penjajahn dilakukan bukan dengan peperangan, tai juga bisa melalui teknologi, kebudayaan dan juga perekonomian.
BalasHapusData konsumen penting harus dilindungi ya, bagus lah ada teknologi seperti ini.
BalasHapusKeren banget nih Amartha udh terapin sistem AI utk credit scoringnya. Jd akan ketahuan yg akan berpotensi membikin kredit bermasalah hingga kredit macet. Ini akan menguntungkan nasabah dlm manajemen risiko sih. Plus nasabah jg untung krn bs memitigasi risiko sblm ambil kredit.
BalasHapusSemakin maju teknologi kecerdasan buatan (AI), semakin luas penerapannya di berbagai bidang. Penggunaannya sangat bermanfaat dalam menyederhanakan kegiatan sehari-hari.
BalasHapusSenang ya bisa hidup di era perkembangan teknologi seperti ini. Kita bisa memanfaatkan AI untuk mencapai inklusi keuangan
BalasHapusTeknologi AI semakin menjangkau luas ya. Mungkin bahkan mulai menggeser beberapa skill manusia yang cukup rumit. Kaget juga bahwa credit scoring sekarang bisa dilakukan AI dengan mudah. Walau bagaimanapun perubahan memang pasti terjadi. Manusia perlu lebih semangat agar bisa berkolaborasi dengan dunia teknologi.
BalasHapusBenar, perkembangan teknologi dan kecerdasan buatan (AI) telah membuka peluang baru bagi pelaku UMKM dalam mengelola bisnis mereka. Beberapa konsep seperti AI Credit Scoring yang Anda sebutkan dapat memberikan banyak manfaat bagi UMKM dalam mengelola risiko dan mendapatkan akses ke layanan keuangan yang lebih baik.
BalasHapusCukip keren UMKM sudah pakai AI. Tapi emang AI banyak mendapatkan hal positif dan lebih tepatnya mempermudah pekerjaan juga
BalasHapusKebayang sih kerennya UMKM kalau manfaatin AI. Ada kekhawatiran soal ancaman, tapi kalau dimanfaatkan dengan benar, gak masalah kan apalagi kalau masih ngerjain sendiri usahanya
BalasHapusManfaat AI semakin dirasakan meluas untuk semua lini yaa..
BalasHapusTapi tetap yakin kalau mereka hanya program, tetap lebih cerdas manusia yang membuatnya. Hihi~
Beneran semengancam itu sih.. Dan ketika AI dimanfaatkan secara maksimal, bisa bermanfaat untuk scoring credit yang dijalankan Amartha.
Setujuu, pebisnis UMKM juga perlu melek teknologi agar usahanya bisa berkembang dan bisa menerapkan sistem yang lebih baik lagi
BalasHapusKehadiran AI saat ini memang cukup meresahkan bagi sebagian kalangan dan pekerjaan. Tapi dalam dunia bisnis, tentu banyak yang bisa dimanfaatkan dengan adanya AI ini, termasuk untuk para UMKM.
BalasHapusmakin canggih aja teknologi sekarang ya, bahkan AI aja bisa membuat UMKM naik kelas, luar biasa inovasinya
BalasHapusBener bener memudahkan pelaku umkm untuk cek ricek bisnisnya nih
Jujur birokrasi di Indonesia masih ribet dan kayaknya perkembangan AI di Indonesia juga masih lama. Tapi tetep optimis sih semoga dengan adanya AI lebih memudahkan segala sesuatu.
BalasHapusChatbot itu kadang bikin pelanggan illfeel, karena jawabannya terkadang nggak nyambung. Kerasa banget chating sama komputer, bukan manusia
BalasHapusKalau lihat pemberitaan arusnya memang AI ini bagai dua mata pisau. Bisa berdampak positif dan negatif. Tapi kalau dimanfaatkan secara bijakasana, seperti diterapkan pada bisnis UMKM, ya tentu baik sekali. Masyarakat bisa merasakan manfaatnya secara nyata..
BalasHapusTeknologi sekarang berkembang pesat banget, termasuk adanya kehadiran AI. Mesti pinter-pinter menggunakannya supaya bisa kerasa manfaatnya untuk kelancaran bisnis.
BalasHapusMakin ke sini pemanfaatan AI benar-benar terasa ya. Dengan adanya AI pekerjaan yang sering terasa merepotkan jadi lebih mudah dan sistematis.
BalasHapus