Tulis yang kamu cari

Analytics

Adv

Sejarah Singkat Diplomatik antara Azerbaijan dan Indonesia


           

  







           Dua puluh enam tahun hubungan diplomatik Azerbaijan dan Indonesia begitu harmonis. Kedua negara ini saling bersinergi apalagi saat sejarah mengungkap bahwa Maulana Malik Ibrahim menjadi aspek historis yang merekatkan hubungan diplomasi. Hal ini menandai bahwa selama enam abad perkenalan antara Azerbaijan dan Indonesia sudah berlangsung.

       Ibrahim Samarkandi atau yang lebih dikenal dengan nama Maulana Malik Ibrahim konon berasal dari Azerbaijan. Beliau termasuk dalam silsilah wali songo pertama. Diceritakan dari semenanjung laut Kaspia, Azerbaijan, Ibrahim pergi merantau ke Samarkand di Uzbekistan untuk belajar ilmu agama Islam. Setelah mahir, Ibrahim melanjutkan perjalanan spiritual ke Indonesia bersama saudara kandung yang bernama Maulana Ishak. Mereka pun menyebarkan agama Islam di tanah Jawa. Di Indonesia, Ibrahim mulai dikenal dengan sebutan Sunan Gresik.

Informasi sejarah ini telah diungkap beberapa sejarawan dari Indonesia dan Azerbaijan. Kabar yang sangat menarik dan penting bagi umat muslim karena kedua negara memiliki mayoritas penduduk beragama Islam. Fakta tentang Maulana Malik Ibrahim yang merupakan sarjana ilmu agama dari Azerbaijan juga dinilai sebagai tokoh sentral yang sangat dominan dalam sejarah Islam di Indonesia.

Maulana Malik Ibrahim dikenal juga sebagai Kakek Bantal. Beliau dianggap sebagai cikal bakal Wali Songo pertama sehingga tercatat dalam sejarah Indonesia. Namanya juga diabadikan sebagai nama masjid dan nama jalan di Provinsi Jawa Timur. Sebagai ulama besar, beliau pernah menulis naskah Al Quran yang karyanya masih disimpan dengan baik di Indonesia.

Beberapa sumber sejarah juga menyebut bahwa Maulana Malik Ibrahim memiliki keturunan yaitu Raden Rahmat yang dikenal sebagai Sunan Ampel dan Sayid Ali Murtadho atau Raden Santri dari pernikahannya dengan Putri Raja Champa (dibaca: Kamboja). Pada tahun 1419, Maulana Malik Ibrahim wafat dan makam ulama besar yang terdapat di Kampung Gapura, Gresik, Jawa Timur juga sering dikunjungi para peziarah dari seluruh tanah air.

Informasi lain yang Blogger Eksis dapat bahwa makam Syekh Yahya Bakuvi, guru dari Maulana Malik Ibrahim juga masih sangat terawat sampai hari ini. Syekh tersebut merupakan guru dari Maulana Malik Ibrahim saat di Baku, ibukota dari Azerbaijan. Makamnya juga telah tercatat dalam daftar warisan dunia versi UNESCO.

Sampai pada tanggal 24 September 1992, Azerbaijan dan Indonesia tercatat dalam sejarah modern sebagai awal menjalin hubungan bilateral. Kedutaan Besar Azerbaijan di Jakarta dibuka pada 12 Februari 2006 dan menjadi kedutaan besar Azerbaijan yang pertama di wilayah Asia Tenggara. Empat tahun kemudian, Indonesia merespon dengan membuka Kedutaan Besarnya pada 2 Desember 2010 di Baku. Hubungan diplomatik ini terus berlangsung sampai sekarang.

Prinsip persahabatan, saling menghormati dan kerjasama yang dilakukan antara Azerbaijan dan Indonesia melengkapi hubungan bilateral yang variatif. Dari sudut pandang ekonomi, volume perdagangan bilateral dapat dicatat sebagai volume perdagangan terbesar kedua antara Indonesia dan negara-negara Commonwealth of Independent States (CIS). Seperti yang kita ketahui, Azerbaijan dan Indonesia juga termasuk anggota Organisasi Kerja Sama Islam dan Gerakan Non-Blok. Dalam periode ini, hubungan bilateral kedua negara berkembang sangat cepat dan dinamis.

Itulah hubungan politik tingkat tinggi yang didasarkan pada persaudaraan dan saling mendukung karena mengakui teritorial serta kedaulatan masing-masing sejak perbatasan negara diakui secara internasional. Indonesia menjadi salah satu negara yang paling keras mengutuk tindakan teror dan agresi militer Armenia terhadap Azerbaijan. Negara Azerbaijan juga sangat senang dan puas dengan tingkat hubungan bilateral saat ini dan ingin sekali menggali lebih banyak peluang di tahun-tahun mendatang dengan negara Indonesia. Semoga hubungan diplomatik antara Azerbaijan dan Indonesia tetap berjaya dan semakin makmur. #AXC100
Suasana ulang tahun Azerbaijan di Indonesia
Blogger Eksis bersama rekan blogger lain berfoto dengan among tamu yang memakai baju tradisional Azerbaijan

23 komentar:

  1. Wah itu foto pas undangan 100th perayaan Azerbaijan. Sayang nggak bisa datang. Indonesian dengan Azerbaijan itu so close

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul Mak Git, hubungan kedua negara tersebut begitu dekat.

      'So, Sweet... . kalo kata anak zaman now'

      Hapus
  2. Sebagai mahluk sosial manusia tidak bisa lepas dari peran manusia lain. Termasuk bangsa Indonesia yang juga saling membutuhkan dg bangsa lain.

    Eh btw, sudah ada TKI kah ke negara Azerbaijan?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Setuju..

      Kalau untuk TKI, saya kurang begitu tau. Tapi, untuk program pertukaran pelajar sepertinya sudah berjalan persahabatan antar bangsa tersebut*

      Hapus
  3. Bener kata Ki Demang kalau sejarah ditulis di blog jd enak bacanya, makasih mbak informasinya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya 'mas' bukan 'mbak' ... hahahaha*

      Terima kasih yaa atas kunjungan ke blog ini . . .

      Hapus
  4. Saya baru tahu bahwa sejarah lain dari cerita Wali Songo, ternyata Sunan Gresik itu masih keturunan Azerbaijan.

    Semoga hubungan Azerbaijan dan Indonesia selalu harmonis terus sampai kapanpun. Aamiin...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Amin yaa robbal alamin..

      Sejarah memang tak akan ditelan zaman yaa kak*

      Hapus
  5. Bagaimanapun, kita harus mempelajari dan tak boleh melupakan tentang sejarah. Karena sejarah menjadi bekal di masa depan :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Setuju!

      Jas Merah (Jangan sekali-kali melupakan sejarah)

      Hapus
  6. Azerbaijan terasa asing di telinga saya, padahal menurut sejarah azerbaijan punya sejarah panjang yg berkaitan dg bangsa Indonesia semoga kedepannya hubungan diplomatik semakin erat antara kedua negara

    BalasHapus
    Balasan
    1. Amin yaa robbal alamin.

      Semoga dengan nilai sejarah bisa mempererat persaudaraan antar bangsa*

      Hapus
  7. Oooo ternata di sana banyak muslim yaaa, ada sejarah dgn Indonesia jg dengan salah satu wali.
    Beberapa waktu terakhir suka liat di grup traveling ttg Azerbaijan, pengen jg eui kapan2 ke sana :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yuk, jadwalin kak untuk liburan ke Azerbaijan.

      Siapa tau kita bisa sharing dengan muslim yang disana*

      Hapus
  8. Nusantara unik, ia menjadi negara dgn populasi muslim terbesar di dunia bukan tanpa sebab. jika ditelusuri lebih jauh, banyak fakta tersingkap.dari tulisan ini salahsatunya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih atas kunjungannya mas Aan.

      Banyak ilmu pengetahuan yang bisa kita pelajari dari nilai historis didalamnya*

      Hapus
  9. Sunan Gresik ini Sunan Giri kah? Wah nggak nyangka ya, hubungan dengan Azerbaijan ternyata sudah ada sejak zaman wali.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul..

      Sejarah Indonesia dan Azerbaijan sudah sejak dahulu kala*

      Hapus
  10. Duh..ni tulisan emang nambah wawasan banget..aku tau Azerbaijan baru ini..hahaha kudet banget..

    Semoga kedepannya hubungan kedua negara ini makin kuat dan baik..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Amin yaa robbal alamin.

      Terima kasih atas kunjungannya mba Nova*

      Hapus
  11. Jadi tahu sejarah Azerbaijan baca postingan ini. Sejujurnya baru dengar nama negara ini.

    Ternyata belajar sejarah itu asyik dan selalu bikin penasaran.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Syukron yaa telah berkunjung ke blog ini mba Fania.

      Sejarah itu memang punya cerita tersendiri dan lebih seru jika dituliskan kembali melalui blog pribadi :)

      Hapus
  12. Terima kasih atas pencerahannya. Nambah ilmu baru nih. Biasanya paling males baca sejarah, tapi begitu ada tulisan di blog jadi enak dibaca.

    BalasHapus