Tulis yang kamu cari

Analytics

Adv

Film Koki-Koki Cilik 2 Punya Kisah Keluarga yang Begitu Unik

Film Keluarga berjudul Koki-Koki Cilik 2


Kejarlah mimpi sampai kau dapati
Usah hiraukan suara sumbang ini
Yang berkata tak bisa
Well it's only in your mind

          Bait di atas sepenggal lirik dari OST. Film Koki-Koki Cilik 2 yang berjudul Sepuluh. Irama lagu yang ceria tersebut dinyanyikan oleh anak-anak yang juga bermain dalam film Koki-Koki Cilik 2. Lagu itu juga berhasil membuka film dengan sarat makna. Sebuah kolaborasi karya yang bisa memotivasi keluarga yang telah menyaksikannya di layar lebar.

        Blogger Eksis hadir pada press screening film Koki-Koki Cilik 2 di Cinema XXI, Mall Kota Kasablanka, Jakarta Selatan. Press Screening yang diadakan pada Kamis, 20 Juni 2019 dilanjutkan dengan gala premiere. Acara gala premiere ini juga serentak dilakukan pada 10 kota di Indonesia seperti Bogor, Cirebon, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Malang, Palembang, Medan, dan Makasar.
        Film yang berdurasi 1 jam 31 menit ini mengungkap kisah koki cilik bernama Adit (Muhammad Adhiyat). Anak dari keluarga yang gemar memasak tersebut merasa kesepian dan butuh teman-teman yang mampu mendukung hobi memasaknya. Adit bersama tantenya yang bernama Adel (Kimberly Rider) memutuskan untuk liburan ke Cooking Camp. Ia ingin mengikuti jejak orangtuanya yang dikenal sebagai chef handal jebolan Cooking Camp Competition.
         Cooking Camp sudah dikenal sebagai acara kemping bergengsi dengan kegiatan memasak bagi anak-anak. Kegiatan untuk mengisi liburan ini biasa diadakan pada lokasi yang jauh dari perkotaan. Namun, Cooking Camp yang dikelola oleh Chef Grant (Ringgo Agus Rahman) telah dihentikan.
          Bima (Farras Fatik), Niki (Clarice Cutie), Melly (Alifa Lubis), Kevin (Marcello Mahesa), Key (Romaria Simbolon), dan Alva (Ali Fikri) kembali ke Cooking Camp saat liburan. Bima dan genknya yang telah menjadi alumni cooking camp berkumpul dan memiliki sebuah misi. Mereka ingin mengembalikan kembali semangat dari Chef Grant. Mereka ingin menyelamatkan cooking camp yang telah digusur oleh pemilik lahan dengan dibantu oleh Adit.
          Ekspetasi Adit tak sesuai dengan kenyataan. Koki cilik ini justru harus battle dengan chef terkenal yang bernama Evan (Christian Sugiono). Chef Evan merupakan ayah kandung dari Adit.

       Berhasilkah Adit mewujudkan semua keinginannya?? Bagaimana para koki Cilik bisa menghibur Chef Grant dan penonton??? Akankah Cooking Camp kembali eksis seperti sediakala?!

Cooking Camp itu bagai wadah yang didalamnya ada CINTA. Cinta kepada orangtua, cinta terhadap guru, cinta untuk anak, dan cinta bersama sahabat.
poster film Koki-Koki Cilik 2
       Film Koki-Koki Cilik 2 karya Viva Westi sangat layak ditonton oleh keluarga Indonesia. Asupan cerita yang dipilih cukup unik untuk dikonsumsi oleh anak-anak. Film juga memperkenalkan bagaimana anak-anak dekat dengan dunia kuliner. Ada petualangan rasa membangun usaha dalam bentuk food truck yang bisa dinikmati oleh para penonton sehingga cerita mudah dipahami.
Aku tak bisa membandingkan film ini dengan prekuelnya karena aku belum sempat menonton film sebelumnya. Namun, aku bisa memastikan bahwa film Koki-Koki Cilik 2 tetap memiliki kesinambungan cerita dari film sebelumnya karena penonton akan diberi intermesso film yang pertama sejak awal adegan.
Cerita film yang ditulis oleh Vera Varidia semakin hidup dengan musik easy listening yang ditempatkan sesuai pada beberapa adegan. Lantunan melodi ceria atau sedih terdengar untuk mempengaruhi suasana. Tata musik pun mampu melebur dalam kisah drama keluarga yang tak biasa.
Aku salut dengan sutradaranya. Dalam mengarahkan anak-anak berakting tentu punya tantangan tersendiri. Aku pernah membuat film pendek berjudul “Sahabat” dengan talent anak-anak. Aku merasa sulit sekali untuk mengarahkan mereka saat syuting karena mereka lebih terbiasa bermain.
Karakter anak-anak yang ditampilkan dalam film Koki-Koki Cilik 2 tampak stereotipe. Hal ini terlihat dari penampilan fisiknya. Ada yang gendut, kurus, berkacamata, berkulit hitam, berkulit putih, rambut keriting, atau rambut lurus. Karakter mereka lucu dan mampu berperan layaknya anak-anak seusianya yang menggemaskan.
Dari semua pemain yang mencuri perhatian, aktor cilik Adhiyat mampu membawa suasana. Ekspresi polos dari Adhiyat yang cool dan terkesan sombong tampak diperlihatkan secara natural. Wajar saja, Ia pernah meraih sejumlah penghargaan sebagai Aktor Cilik Terpilih Piala Maya 2017, Pemeran Anak-Anak Terbaik FFI 2017, Pemain Anak Pilihan Festival Film Tempo 2017, dan Aktor Pendatang Baru Terbaik dalam Indonesian Box Office Movie Awards 2018 untuk Film Pengabdi Setan.
In edition to, I love acting Alifia Lubis sebagai Melly. Ia mampu berperan sebagai anak cewek yang alay alias berlebihan. Penampilan centilnya begitu maksimal sesuai peran yang dibawakan. Improvisasi dialog dan gerakan juga mampu memecah keheningan studio bioskop.
Sementara penampilan karakter dewasa hanya diisi oleh 3 karakter yaitu chef Grant, chef Evan, dan Adel. Mereka tidak ada yang tampil menonjol, tetapi tetap mendukung dalam setiap adegan. Jika Ringgo Agus Rahman sudah pernah tampil dalam film Koki-Koki Cilik sebelumnya, maka Christian Sugiono dan Kimberly Rider yang berperan sebagai abang dan adik ini mampu dramatisir momen meleleh sehingga menyentuh rasa tentang hubungan dalam keluarga.
        Film Koki-Koki Cilik 2 hanya terasa tidak maksimal pada adegan memasak atau proses pembuatan makanan hingga siap saji. Beberapa visual sengaja disajikan secara cepat karena para pemeran memang hanya berakting saat memasak. Seharusnya adegan memasak juga bisa menjadi poin pembelajaran bagi anak-anak supaya mereka bisa terlatih menggunakan peralatan dapur di rumah.
       Dibalik itu semua, ragam nilai tentang kehidupan bisa menjadi pelajaran bagi orangtua setelah menonton film produksi MNC Pictures ini. Pesan positif yang dimasukkan begitu mengena bagi orang tua untuk memahami cita-cita dan mimpi yang ingin diwujudkan oleh anaknya. Pendekatan intens dengan kasih sayang orang tua akan membuat anak memiliki hidup yang bermakna karena potensi mereka bisa lebih terisi dengan harapan nyata.

Mengapa ada kata gagal lagi
Supaya kita bisa bangkit lagi
Tegaklah berdiri
Lompatlah lebih tinggi

Film ini dipastikan bisa mengajak anak-anak untuk bersemangat dalam menggapai cita-cita. Daripada liburan dihabiskan dengan kepoin linimasa media sosial atau youtube, segeralah pergi ke bioskop tanah air. Jangan lupa untuk nonton film Koki-Koki Cilik 2 bersama keluarga yang mulai tanggal 27 Juni 2019 di bioskop kesayangan kamu.

28 komentar:

  1. Film ini udah masuk list tontotan akhir minggu bareng anak-anak, semoga anak-anak senang dan bahagia lihat ini

    BalasHapus
    Balasan
    1. Selamat menonton dan menikmati bersama keluarga, Kang Ali...

      Hapus
  2. Film ini memang cocok ditonton buat mengisi waktu liburan yg panjang buat anak-anak ya, mas. Syukur2 ada kelas memasak buat anak2 huwaahh hhheeee

    Trailernya sih memikat pengen buat ditonton, sekaligus bonus quotenya, terima kasih ya mas

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sepertinya banyak restoran yang mengadakan Cooking Camp gitu kak. Coba tanya mbah Google untuk lebih lengkap informasinya*

      Hapus
  3. Ini film gemesin banget. Bikin aku jadi ngefans sama ALifa ahahahaha Kayanya bakal nonton lagi mau ngajakin anak anak piyik di rumah nonton mumpung liburan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aku udah ngfans sama Alifa pas doi jadi peserta talent show itu sih. Doi punya karakter unik..

      Hapus
  4. Eh aku baru nonton trailernya di sini. Hohoo

    Fun banget ya
    Kreatif juga semuanya

    Mengedukasi banget. Soalnya anak2 itu bakatnya gak cuma matematika ipa loh. Bisa juga ke bakat non akademis

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul banget kak..

      Kegiatan memasak juga bisa membuat anak-anak lebih ceria. Semoga setelah menonton film ini, anak-anak Indonesia mau membantu ibunya di dapur :D

      Hapus
  5. Bagus banget makna lagunya yaa...
    Aku suka kalau anak-anak bisa mengambil hikmah dari film yang mereka tonton.
    Koki-Koki Cilik 2 pas banget jadi tontonan keluarga saat liburan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Setelah menonton film Indonesia, aku juga selalu mencari hal unik dari filmnya.

      Makanya, pas tau judul lagu "SEPULUH". Aku langsung cari liriknya dan ikutan nyanyi sambil mengenang masa zaman old dulu*

      Hapus
  6. Pengen banget ajak anak-anak nonton film ini mumpung lagi liburan sekolah, tapi di sini nggak ada bioskop, kalau mau nonton mesti ke Bandung atau Bogor, huhu

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dijadwalin aja biar bisa sekalian liburan ke Bandung atau Bogor bareng keluarga. hehe*

      Hapus
  7. Saat libur lebaran kemarin au baru nonton film koki-koji cilik pertama sam aponakan dan sik, jadi penasaran sm koki-koki cilik 2. Sepertinya ceritanya makin menarik, banyak pelajaran yang bisa dipetik di dalamnya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Waduh!! Aku malah belum nonton yang pertama nih. Mau cari DVD'a ahh*

      Hapus
  8. Bagi anak2 film ini pasti sgt seru. Seneng film anak2 di bioskop skrg bnyk pilihan. Aku jg blm pernah menonton Koki2 Cilik 1. Tp membaca cerita film kedua ini kayaknya sama serunya sih. Film yg berisi dan menghibur seperti ini layak ditonton anak2.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kebetulan pas di bioskop, bangku sebelah aku sudah menonton film pertamanya. Katanya sih ceritanya hampir sama. Tinggal dibolak-balik aja premise'a*

      Hapus
  9. Walau gak bisa bandingin tapi kalau nonton langsung yg Koki2 2 ini msh bisa nyambung jalan ceritanya kan ya?
    Kyknua menarik, sarat pelajaran gk cuma buat anak kecil tapi jg buat org dewasa yaaa

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya. Aku aja belum nonton yang pertama..

      Ibaratnya tuh film ini seperti orang dewasa yang sedang menyuapi anak-anaknya :D

      Hapus
  10. Nonton film Koki-koki Cilik 2, pasti sangat menarik perhatian anak-anak yang sedang dalam masa liburan sekolah. Banyak yang bisa dipelajari oleh anak-anak.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Anak-anak zaman now memang lebih suka suasana belajar sambil bermain kak. Jadi, media audio visual seperti film bisa menjadi metode pembelajaran yang tepat*

      Hapus
  11. wah banyak pesan yang dikandung film ini, bisa ditonton seluruh keluarga seru neh, aku jadi penasaran sama aktingnya adit, tapi sedihnya di aceh nggak ada bioskop

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aduh!! Aceh sebelah mananya kak?

      Coba buat tulisan aja ke para pemilik bioskop CGV, Cinemax, atau Cinema 21. Siapa tau mereka mau memenuhi pengadaan bioskop di sana*

      Hapus
  12. Anakku pengen banhet nih nonton.yg pertama dulu juga dia blum nonton soalnya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yuk, ajak anaknya untuk menonton kisah yang menyenangkan ini. #HappyWatching

      Hapus
  13. Aku suka banget nonton yang kaya gini. Suka kadang merasa bisa masak hahah padahal aslinya boro-boro dong. Hahaha

    BalasHapus
    Balasan
    1. Semangat donk kak belajar masak.
      Supaya keluarga betah di rumah.
      hehehe

      Hapus
  14. Wah, jadi film ini recommended ya buat anak-anak dengan didampingi ortu atau orang dewasa lainnya. Anakku juga suka masak, nih. Padahal dia cowok. Kalo liat film ini pasti dia suka, ya ��

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pemeran utama film ini juga anak cowok kak.
      Siapa tau anaknya bisa bantu mamanya masak di rumah*

      Hapus