Tulis yang kamu cari

Analytics

Adv

Pengalaman Seru untuk Manjakan Me Time Kamu

me time ala Blogger Eksis

Jadi freelancer itu berat. Kamu nggak akan kuat. Apalagi jika tak bisa mengatur waktu dalam keseharian dengan segudang jadwal yang padat!!

          Blogger Eksis harus mengalami itu semua saat beralih dari pekerja kantoran menjadi pekerja lepas. Sebelumnya ekspetasiku begitu tinggi saat aku memutuskan jadi pekerja lepas. Aku beranggapan akan lebih sering bekerja sambil jalan-jalan. Namun, tahun ketiga aku menyandang status sebagai pekerja lepas nyatanya tak membuat hidupku begitu bebas.
       Yup, aku masih belum bisa mengontrol waktu untuk menyesuaikan dengan jadwal yang berlaku. Sabtu dan Minggu yang dahulu menjadi hari libur, nyatanya tak mampu memberi aku kelonggaran waktu. Begitu juga saat jam istirahat tiba yang sering dipergunakan orang lain untuk tidur. Aku malah harus mengejar deadline untuk menyelesaikan pekerjaan yang menumpuk. The time you enjoy wasting is not wasted time!

       Rasanya aku mulai lemah saat harus berpacu dengan waktu. Apalagi jika ditambah menghadapi suasana kerja yang serba sendiri. Rindu sekali suasana di kantor yang selalu ramai entah dengan kesibukan atau kegabutan.
      Belum lagi jika ada distraksi. Para pekerja lepas bisa lupa waktu. Aku kadang tergoda untuk eksis di media sosial yang penuh drama netizen +62. Pura-pura bahagia seolah menjadi pencitraan di medsos zaman now.

        Walau cobaan dalam setiap pekerjaan itu ada, aku tetap yakin bahwa hatiku telah tertaut menjadi pekerja lepas. Kembali lagi pada kata hati yang selalu bilang bahwa setiap pekerjaan akan memiliki konsekuensi. Tinggal bagaimana kita mengenali diri dan menjawab secara jujur untuk menghadapi halangan yang selalu tersaji dalam konteks remote working yang dijalani.
      Dari tuntutan produktivitas yang ada, aku selalu menyediakan ‘ME TIME’. Sederhana memang, tapi faedahnya begitu terasa. Apa diantara kamu juga sudah sering meluangkan waktu untuk me time?? Jika iya, hal apa saja yang kamu lakukan?!
           
          Me time bukan hanya berdiam diri, mager, rebahan, atau leyeh-leyeh di atas kasur. Menyediakan waktu untuk diri sendiri ibarat melakukan sesuatu yang menyenangkan. Ada motivasi yang bisa memberi kesegaran dan membuka perspektif lain untuk memacu semangat.
        Banyak hal yang bisa kita lakukan untuk me time. Misal, berinteraksi dengan keluarga. Saat me time kita bisa bercengkerama dengan orangtua. Jika sudah menikah, tentu bermanjaan dengan pasangan atau memanjakan anak bisa menjadi pilihan. Mungkin juga kita bisa bermain dengan keponakan yang masih unyu karena tingkahnya. Intinya, kita bisa menikmati waktu itu tanpa keterbatasan.
         Sementara me time versi aku yaitu menonton film di bioskop meski hanya sendiri. Maklum saja, aku butuh hiburan yang bisa meredakan ketegangan pikiran. Apalagi aku turut mendukung #GerakanNontonBioskopSendirian.

ketika Me Time membuat pekerja lepas terasa lebih bahagia

         Nonton bioskop sendiri itu bukan berarti aku termasuk dalam golongan milenial yang introver. Perlu dipahami bahwa memang waktu menonton yang aku pilih dilakukan pada weekdays sehingga sulit sekali mencari teman nonton yang punya waktu kosong pada jam yang sama. Solusi yang tepat yaitu dengan menonton bioskop sendirian karena kalau menunggu waktu teman-teman lain bisa, biasanya ujung-ujungnya sekadar wacana.
          Lagipula film itu jadi bagian dari karya audio visual yang harus dihayati. Tak perlu menunggu waktu yang lebih lama lagi, film di bioskop begitu banyak jadi opsi untuk ditonton. Jika kita tunda atau slow motion untuk menentukan ingin menonton film apa, bisa jadi film tersebut keburu turun layar.
          “Kamu nggak sendirian!” Frase itu yang selalu jadi mindset ketika aku harus memutuskan untuk nonton sendirian di bioskop. Iyalah, bioskop itu kan selalu ramai. Antrian saja selalu panjang di depan loket.
          Abaikan saja mereka yang kadang memandang aneh jika kita harus menonton di bioskop sendirian. Toh, kita hanya berjumpa di hari itu saja. Mereka tak akan peduli lagi kalau esok kita nonton dengan siapa. Justru kalau kita punya nyali, ajak saja mereka kenalan supaya bisa nonton bareng untuk momen janjian berikutnya.
        Perlu ditekankan lagi ya bahwa aku atau kamu yang memilih nonton bioskop sendirian ini bukan berarti mau bersikap individualis. Hanya saja, aku mencoba untuk hidup mandiri. Biar nonton di bioskop tak ada beban dan tak terkesan arogan. Jika mau nonton, ya langsung berangkat sekarang!!


kutipan Blogger Eksis

          Bahagia itu sederhana selama kita bisa bersyukur dengan apa yang kita punya. Terutama saat kita hidup di era digital. Semua yang kita lakukan bisa dikendalikan dalam genggaman. Seperti apa yang aku lakukan saat menjalani me time dengan menonton di bioskop pada Jumat, 11 Oktober 2019 lalu.
          Kegiatan me time tersebut sudah aku rencanakan dari hari sebelumnya. Aku ingin merayakan momen-momen yang pernah terjadi berkat menjadi seorang blogger. Perayaan tersebut seolah jadi pengalaman seru yang aku alami sebagai kilas balik dalam tulisan ini.
Dalam blog ini, ada 2 tulisan yang mencapai trafik pembaca tertinggi. Tulisan pertama yaitu review film tentang Danur 2: Maddah dan tulisan kedua yaitu tentang pengalaman saat aku mengikuti Car Free Day (CFD) yang diadakan oleh Traveloka. Kedua tulisan ini membawa aku pada pengalaman untuk menggunakan aplikasi Traveloka demi menonton film Danur 3 di bioskop beberapa hari lalu. #XperienceSeru

Sejak menggunakan Traveloka, aku selalu mendapat kemudahan untuk melakukan me time yang berfaedah. Bukan hanya sekadar nonton bioskop, ada hal lain yang bisa aku lakukan saat jelajah kategori Xperience pada aplikasi ini. Aku bisa memilih untuk datang ke atraksi, event, taman bermain, atau kursus dan workshop. Lebih dari itu, aku bisa pilih untuk memanjakan diri di tempat spa atau tempat olahraga. Tentu aku bisa mendapat pengalaman berharga sesuai dengan minat yang aku suka.
Terbayang kan bagaimana aku bisa memanfaatkan me time dengan hal-hal yang menyenangkan. Seolah tak ada momen yang terbuang percuma karena semua serba praktis cukup dengan aplikasi yang terpasang pada ponsel pintarku. Aku bisa bebas menyelami hal tanpa cemas.
        Melalui Traveloka Xperience, aku tak perlu lama lagi untuk antre menuju suatu destinasi. Contoh sederhana saat aku mengunjungi bioskop seorang diri. Coba bayangkan jika pengunjung lain sedang antre bersama pasangannya, sementara aku harus sendirian dalam suasana antre itu. Aku pasti akan keki.
      Untung saja semua itu tak pernah terjadi lagi. Soalnya saat aku buka aplikasi Traveloka, mataku langsung tertuju pada kategori Xperience. Dari situ aku bebas memilih mau melakukan me time dimanapun dan kapanpun. Rasanya aku dibawa pada momen yang bisa menciptakan pengalaman anti mainstream untuk dikenang.

jelajah kategori Traveloka Xperience

        Berhubung tujuanku saat itu menonton film di bioskop, aku langsung pilih menu bioskop. Ternyata aku diajak masuk untuk membeli tiket bioskop dengan 2 pilihan, jelajah film atau beli cepat. Aku pun memilih beli cepat karena aku sudah menentukan bahwa ingin sekali menguji adrenalin dengan nonton sendirian film horor, Danur 3.
beli tiket bioskop di Traveloka Xperience

       Selanjutnya, aku tinggal memilih kota dan lokasi bioskop yang dituju. Untuk pembelian tiket bioskop, Traveloka hanya bekerja sama dengan CGV, Cinemaxx, dan Flix. Aku memutuskan untuk memilih lokasi yang dekat dengan domisili, yaitu CGV Plaza Slipi Jaya.
      Setelah menentukan lokasi, kita bisa melihat jadwal tayang dari film yang telah kita pilih. Bukan hanya itu, ada info film yang bisa dibaca sekilas dan rincian harga berikut pemilihan nomor kursi yang ingin diduduki. Ditambah lagi pilihan lain jika kita ingin pesan snack atau minuman sebagai cemilan saat menonton. Lengkap kan!
beli tiket di Traveloka sebelum ke bioskop

      Jika semua sudah sesuai, kita tinggal memilih metode pembayaran yang akan digunakan. Ada banyak pilihan bayar yang anti ribet-ribet club. Misal, pembayaran melalui kartu kredit, transfer antar bank, ATM, atau bayar langsung di minimarket terdekat seperti Alfamart maupun Alfamidi. 
pilihan metode pembayaran yang ditawarkan Traveloka
     Usahakan memesan tiket 3 jam sebelum menonton ya supaya akses metode pembayaran bisa terbuka. Jika kurang dari waktu itu, biasanya kita hanya diarahkan dengan membayar menggunakan kartu kredit saja. Aku juga menyarankan untuk memilih metode pembayaran yang paling cepat. Hal ini dikarenakan ada batas waktu sekitar 10 menit untuk menyelesaikan transaksi. Jika batas waktu sudah habis, maka pesanan otomatis menjadi kedaluwarsa dan kita harus mengulang pesanan kembali dari awal.
     Kalau cara pembayaran sudah terpilih, maka kita akan dibawa pada halaman rincian harga. Jangan sampai tertinggal untuk memasukkan kode kupon jika ingin mendapat harga promo. Banyak sekali penawaran diskon menarik yang bisa kamu manfaatkan. Seperti penawaran promo untuk pembelian tiket bioskop saat ini.
kupon diskon dari Traveloka
Namun, setelah aku membaca informasi syarat dan ketentuan, potongan harga tiket akan berlaku jika membeli minimal 4 tiket. Berhubung kali ini aku nonton sendiri, berarti aku tak memenuhi syarat promo tersebut. Aku pun memutuskan untuk membeli dengan harga normal.
harga produk di Traveloka
Sekarang sudah beres deh pembelian tiket bioskopnya. Jika sudah berhasil, maka kita akan mendapat notifikasi pada aplikasi. Selain itu, kita juga bisa mengirim bukti pembelian pada nomor handphone yang terdaftar untuk akun Traveloka yang kita punya. Tunggu saja sms dari Traveloka. Bakal ada kode booking dan pass key yang bisa dimasukkan saat kita sudah tiba di bioskop yang dituju. Sesimpel itu kan!!
bukti pembelian dari aplikasi Traveloka

Bukan basa-basi lagi kalau Traveloka mampu mengajak gaya hidup hemat bagi para milenial. Waktu dan tenaga tak akan terkuras untuk hal-hal receh yang kadang tak terduga. Bukankah kita memang butuh aplikasi untuk kehidupan real time supaya tidak terjebak distraksi.
Keuntungan lain dengan membuka aplikasi dan transaksi melalui Traveloka yaitu kita bisa mengumpulkan poin. Setiap pesan tiket kereta, pesawat, menginap di hotel, atau memilih pengalaman apapun akan mendapat poin. Jika poin sudah terkumpul dalam jumlah banyak, maka bisa ditukar dengan benefit yang berlaku sehingga memberi pengalaman lain yang semakin menyenangkan.
Berburu pengalaman melalui aplikasi Traveloka membuat aku tak pernah menyesal memilih jalan hidup sebagai pekerja lepas garis keras. Aku tak pernah menyangka bisa merencanakan dan merealisasikan me time yang punya kadar kebahagiaan sesuai ekspetasi. Tinggal klik, semua bisa langsung terwujud. ManTul !!


keunggulan Traveloka Xperience

Unduh aplikasi Traveloka sekarang juga. Buktikan kalau kamu punya pengalaman yang akan membuat harimu terasa lebih menggiurkan dan mengasyikkan. Keseruan itu kita yang buat tanpa harus pura-pura bahagia.
Niscaya berbahagialah menjadi pekerja lepas zaman now yang terkoneksi dengan gadget dan teknologi. Semua hal bisa dilakukan hanya dengan sentuhan jari. Hidup lebih mudah dengan menikmati me time yang hakiki.

Cerita ini merupakan pengalamanku bersama Traveloka.
Apa kamu punya cerita yang sama atau beda?
Berbagi ya di kolom komentar yang ada di bawah ini*

4 komentar:

  1. Waduh blogger eksis sibuk terus nih

    BalasHapus
  2. Salam kepada semua warga negara Indonesia dan seluruh ASIA, nama saya Ny. Ririn Syafrida, tolong, saya ingin membagikan kesaksian hidup saya di sini di platform ini untuk semua warga negara Indonesia, Malaysia, dan seluruh Asia, terutama saudara dan saudari Indonesia untuk Berhati-hatilah dengan pemberi pinjaman di internet, Allah benar-benar mendukung saya melalui ibu yang baik, Ibu Carmela Pedro

    Setelah beberapa periode mencoba untuk mendapatkan pinjaman dari lembaga keuangan, dan ditolak, jadi saya memutuskan untuk mendaftar melalui pinjaman online tetapi saya ditipu dan saya kehilangan Rp14.755.000 dengan pemberi pinjaman yang berbeda setelah membayar beberapa biaya dan tidak mendapatkan pinjaman.
    Saya menjadi sangat putus asa dalam mendapatkan pinjaman, jadi saya berdiskusi dengan seorang teman saya yang kemudian memperkenalkan saya kepada Ny. Carmela, yang merupakan Direktur sebuah perusahaan TEXCO, jadi teman saya meminta saya untuk melamar dari Ny. Carmela, jadi saya mengumpulkan keberanian dan hubungi Ny. Carmela.
    Saya mengajukan pinjaman sebesar Rp850.000.000 dengan tingkat bunga 2%, sehingga pinjaman disetujui tanpa tekanan dan semua pengaturan dilakukan melalui transfer kredit, karena fakta bahwa itu tidak memerlukan jaminan dan jaminan untuk pinjaman transfer saya hanya diberitahu untuk mendapatkan sertifikat perjanjian lisensi aplikasi mereka untuk mentransfer kredit saya dan dalam waktu kurang dari 48 jam uang pinjaman telah disetorkan ke rekening bank saya.

    Saya pikir itu lelucon sampai saya menerima telepon dari bank saya bahwa akun saya dikreditkan dengan jumlah Rp850 juta. Saya sangat senang bahwa Allah akhirnya menjawab doa saya dengan memesan pinjaman saya dengan pinjaman asli saya, yang memberi saya keinginan hati saya.
    Mereka juga memiliki tim ahli yang akan memberi tahu Anda tentang jenis bisnis yang ingin Anda investasikan dan cara menginvestasikan uang Anda, sehingga Anda tidak akan pernah bangkrut lagi dalam hidup Anda.

    Semoga ALLAH memberkati Ny. Carmela Pedro untuk membuat hidup saya mudah, jadi saya menyarankan siapa pun yang tertarik mendapatkan pinjaman untuk menghubungi Ny. Carmela melalui email: (carmelapedro24@gmail.com) untuk pinjaman Anda atau melalui nomor WhatsApp: + 1-585 -326-2165

    Ada perusahaan palsu lain yang menggunakan kesaksian saya secara online untuk mencapai hasrat egois mereka, saya satu-satunya dengan kesaksian yang benar ini, mohon berhati-hati terhadap orang-orang ini.

    Akhirnya saya ingin berterima kasih kepada Anda semua karena telah meluangkan waktu untuk membaca kesaksian sejati dalam hidup saya tentang kesuksesan saya dan saya berdoa Allah akan melakukan kehendak-Nya dalam hidup Anda. Sekali lagi nama saya Ririn Syafrida, Anda dapat menghubungi saya untuk informasi lebih lanjut via email saya: ririnsyafrida4@gmail.com

    BalasHapus
  3. Me Time gw: baca blog gw sendiri terus ngetawain hasil tulisan gw. Terutama postingan-postingan tahun jebot, wkwkwkwk


    Pasti habis itu gw bergumam: Kok bisa yah gw nulis kaya gitu? Wkwkwkwkwk

    BalasHapus