Tulis yang kamu cari

Analytics

Adv

Resolusi Membangun Bisnis Fashion Terkini

resolusi bisnis fashion 2019


Berwira usaha atau berbisnis zaman now bisa dibilang sangat mudah. Apalagi sudah banyak ecommerce seperti marketplace dan media sosial yang mendukung bisnis online. Melalui aplikasi line, instagram, facebook, dan twitter siapa saja bisa menjual barang dan jasa yang dipunya. Tak kalah penting market place berbentuk website juga sudah menghias bisnis era digital.
Banyak bisnis online yang bisa kita coba, sebagai contoh yang ingin aku wujudkan di tahun 2019 yaitu bisnis fashion. Konon omzet yang didapat dari bisnis fashion begitu menggiurkan terutama saat kita coba berjualan secara online.
Industri fashion tidak akan pernah tertinggal karena fashion selalu memiliki tren setiap tahun. Fashion juga dipandang sebagai kebutuhan pokok berupa sandang yang harus dipenuhi setiap individu. Selain itu, pangsa pasar online yang didominasi oleh kalangan milenial menjadi tantangan tersendiri agar bisnis ini selalu diminati publik.

cara membangun bisnis online
Lalu, bagaimana Blogger Eksis mengembangkan bisnis fashion online? Aku akan berbagi cara untuk membangun bisnis online, khususnya untuk industri fashion yang sudah aku mulai sejak tahun 2017. 

1. Niat
Ada pepatah yang mengatakan, jika disitu ada kemauan, maka akan terbuka jalan. Niat dalam berbisnis sama saja dengan menentukan konsep brand yang akan diusung. Jika ingin memulai bisnis dengan brand sendiri, tentu konsep brand merupakan hal yang membutuhkan perhatian lebih. Konsep yang matang akan membedakan brand kita dengan brand lain di pasaran.
Sejak akhir tahun 2017, aku pernah tergabung dalam sebuah project Inovasi dan Kreatif melalui Kolaborasi Nusantara (IKKON) di bawah naungan Badan Ekonomi Kreatif (BeKraf). Pada saat project tersebut, tim IKKON yang terdiri dari 11 pelaku kreatif terpilih ditempatkan di Kabupaten Belu, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Setelah menggali potensi lokal yang ada disana, kami membuat brand bernama “Leloq”.
Dalam bahasa bunaq khas Indonesia bagian timur, Leloq berarti pujian kepada wanita maupun pria. Ke depannya, brand ini berharap bisa menjual produk-produk fashion yang tidak hanya ditujukan kepada kaum hawa saja, tetapi para lelaki pencinta fashion juga bisa membeli produk-produk lokal.

leloq belu merupakan brand kolektif hasil kerja kreatif
Setelah konsep brand ditentukan, langkah berikut yaitu membuat logo. Tentu logo yang dibuat harus mencerminkan karakter dari brand yang dipunya.
        Logo Leloq berupa tampilan visual diambil dari ukiran pada rumah adat yang ada di Kabupaten Belu. Tulisan leloq terinspirasi dari wajah sepasang pria dan wanita yang terdapat pada ukiran rumah adat. Karakter desain yang tercipta memang mengusung unsur lokal. Hal ini sejalan dengan tujuan brand yang harus memegang teguh kearifan lokal yang ada disana. 
       Setelah itu, nama brand dan logo dari Leloq telah mendapat perlindungan Dirjen Kekayaan Intelektual. Hal ini penting dilakukan agar karakter desain yang dimiliki tidak ditiru oleh pesaing bisnis lain. Tidak sampai disitu, kita juga bisa mendapat hak atas merek pada brand yang telah dikembangkan. Ingat, brand merupakan elemen yang penting dari suatu produk. Pastikan kita memperlakukan brand sesuai kaidah bisnis sejak awal. 

2. Kenali produk dan tentukan target pasar
Kolaborasi antar pelaku kreatif terpilih dan desainer lokal masih berlanjut sampai sekarang. Tak hanya menghasilkan karya, tetapi juga bisnis berkelanjutan terus kami upayakan supaya memenuhi kebutuhan produk yang diinginkan oleh konsumen.
           Sejak awal bisnis Leloq dibuat, kami sudah menentukan terlebih dahulu bahwa jenis fashion yang akan dijual berbahan dasar tenun. Fokus bahan dasar ini kami pilih karena memang potensi lokal yang ada di Provinsi Nusa Tenggara Timur yaitu tenun. Tinggal bagaimana tenun itu dikombinasikan sesuai target pasar.
produk dan target pasar dalam bisnis harus ditentukan
            Demi memaksimalkan penjualan, tentu sebagai pemegang hak atas brand berkewajiban menentukan pelanggan. Penentuan pelanggan berfungsi untuk memfokuskan produk yang akan dijual. Dengan menentukan pelanggan di awal bisnis, kita dapat lebih mudah dalam proses pemasaran dan menentukan jenis produk yang ingin dipasarkan. Sebaliknya, jika kita tidak menentukan secara pasti siapa pelanggan, maka kita akan sulit menentukan pemasaran dan produk yang ingin dipasarkan.
            Dalam produk yang diproduksi oleh Leloq saat ini, maka target pasar yang dijangkau yaitu kalangan wanita baik para pekerja, ibu rumah tangga, atau wisatawan yang suka dengan unsur budaya lokal. Diharap target pasar ini juga bisa menentukan diversifikasi produk yang sesuai dengan keinginan konsumen. 

3. Modal
Untuk menghitung biaya produksi, kita harus mengetahui modal awal atau harga pokok produksi, pajak, distribusi, biaya pengiriman (delivery), dan komponen biaya lain. Dalam bisnis fashion, tentu kita tak hanya mempersiapkan modal beli bahan dan ongkos jahit saja. Banyak alokasi lain yang harus diperhatikan.
Selain itu, kita juga sering mengenal istilah modal tetap dan modal bergerak dalam bisnis. Pembagian modal ini berdasar dari sifatnya. 
Modal tetap yaitu barang-barang modal yang digunakan dalam proses produksi yang dapat digunakan beberapa kali. Meskipun modal itu akan tandas atau habis juga, tetapi sama sekali tidak terhisab dalam hasil. Contoh modal tetap yang diperlukan oleh brand Leloq ialah alat tenun.
Sementara untuk modal bergerak yaitu barang-barang modal yang dipakai dalam proses produksi dan habis terpakai dalam proses produksi. Contoh modal bergerak yang digunakan oleh brand Leloq ialah bahan mentah berupa kapas atau benang yang sudah jadi.

modal bisnis berdasarkan sifatnya
Setelah modal terpenuhi, langkah selanjutnya yaitu merancang atau mendesain pakaian. Proses ini butuh waktu lama dengan dukungan keahlian dan kreativitas yang menghasilkan produk fashion yang berbeda dengan yang sudah ada di pasaran. Tak hanya memperhatikan desain yang kekinian, brand Leloq juga mempertahankan ukuran dan motif tenun yang digunakan. Lebih dari itu, Leloq Belu mempertahankan tenun yang berbahan dasar dari pewarna alam. 

4.  Ikuti Tren
Diferensiasi produk diperlukan untuk membuat produk kita menjadi “limited edition”. Dalam membangun bisnis online, maka produk yang beda dan memiliki keunikan tersendiri akan lebih banyak diminati. Mayoritas masyarakat Indonesia akan lebih tertarik pada produk yang ‘limited’ dibanding pasaran.
Saat mengikuti tren jangan tergoda untuk latah. Jika sebagai pemilik brand kita latah, maka dipastikan produk yang dihasilkan tak lama dipasaran. Bertahanlah sesuai konsep bisnis awal yang telah disepakati bersama.

diferensiasi produk lokal
Seperti kreasi yang dilakukan oleh Leloq. Tak hanya menghadirkan tenun dalam bentuk busana saja. Tenun diolah kembali dalam bentuk dompet, kain, dan tas. Produk ini bisa menjadi aksesoris yang lebih bervariasi.
Selain itu, aksesoris dipandang sebagai sebuah tren yang menambah nilai jual produk. Maka, kualitas brand Leloq lebih diutamakan dibanding kuantitas. Jadi, tak perlu banyak menumpuk stok produk, Leloq berupaya memanjakan konsumen dengan tren sebagai indikator produk yang harus dicermati.

5. Pemasaran

Selama ini, Leloq berupaya memasarkan produk melalui media sosial instagram dan pameran saja. Brand Leloq ingin memasarkan produk lebih luas di tahun 2019 melalui platform online yang lebih mudah, lebih aman, dan lebih transparan.
Brand Leloq pun mulai melirik B2B (Business to Business) marketplace yang menyediakan proses transaksi mudah melalui teknologi dan fitur yang membantu penjual dan pembeli dalam pertemuan bisnis saling menguntungkan. Ada Ralali.com yang bisa menjadi tempat belanja grosir online.
Platform Ralali akan dipilih Leloq karena sesuai dengan permintaan pasar yang begitu banyak menginginkan produk Leloq dijual dalam kuantitas besar. Ralali memang cocok bagi siapa saja yang mau memulai usaha atau pelaku usaha dalam suplai beragam kebutuhan usaha secara mudah dari berbagai supplier terpercaya dan memiliki reputasi baik.
Ralali.com Hadir Sebagai Pusat Grosir Online Terkini
platform ralali hadir sebagai pusat grosir online terkini

#IniSaatnya Ralali menghubungkan pembeli korporat dan perorangan untuk memenuhi ribuan produk pada tingkat harga grosir demi kebutuhan bisnis dan perusahaan. Platform ini bisa menjembatani para pebisnis melalui teknologi digital. Pengembangan teknologi digital yang ramah pengguna dan andal membuat Ralali  dikenal sebagai distributor online dengan standar kelas dunia. Selain dikelola oleh para ahli dalam teknologi dan bisnis digital, ekosistem bisnis Ralali juga sudah terbentuk sejak tahun 2014.
Dengan begitu bisnis brand Leloq yang telah berjalan semakin mudah untuk dicari melalui portal ini. Para pelanggan tak perlu lagi menunggu produk Leloq dipamerkan dalam suatu stan atau booth pameran. Mereka bisa menjangkau dengan cepat melalui Ralali.com.
Ternyata nama Ralali juga diambil dari frasa Jawa "ora lali" yang berarti "tidak lupa” atau "tidak terlupakan". Nama yang mengusung bahasa daerah ini sama dengan nama brand yang aku kelola bersama teman-teman. Tentu tujuan bisnis kita sejalan untuk mengajak masyarakat lebih mengenal dan mencintai produk lokal yang berdaya saing global.

Ralali hadir sebagai platform belanja untuk bisnis anda

Aku bisa membayangkan jika produksi tenun semakin banyak, maka konsumen yang belanja produk secara grosir untuk membuat tenun menjadi produk lain semakin tinggi. Belanja grosir juga dinilai bisa menjadi strategi belanja yang menjanjikan karena mampu menghemat pengeluaran. Apalagi jika belanja tersebut ditujukan untuk suplai usaha yang dijual kembali.
Bersama Ralali nanti, Leloq juga ingin mencari bahan-bahan packaging produk. Biar produk tenun tampak eye-catching dan memikat siapa saja yang melihatnya. Sudah tak sabar rasanya untuk melakukan ekspansi bisnis ke arah yang lebih baik.
Kelebihan Ralali tidak hanya sampai situ. Partner bisnis yang bekerja sama dengan marketplace ini juga setuju dengan nilai-nilai kebaikan dari perusahaan yang diusung dalam singkatan CARE (Customer Obsessed, Agile, Respect, and Excellence). Adapun filosofi bisnis tersebut:
1.   Customer Obsessed (Obsesi Pelanggan)
     Komitmen terhadap keberhasilan pelanggan yang sama dengan keberhasilan ralali.com dalam memberi pengalaman layanan terbaik.
2.  Agile (Tangkas)
   Ralali.com berkembang dari sosok founder bernama Aditya Minarto yang terkenal dengan sikap cekatan, berani, dan tegas dalam mengambil keputusan dan menangani risiko. Maka, siapapun partner kerja dan bisnis Ralali akan mendapat iklim usaha dengan pemikiran terbuka dan selalu siap untuk perubahan.
 
3.  Respect (Menghormati)
         Nilai saling menghormati terus dijunjung tinggi dalam hal komunikasi dan perilaku. Dengan lingkungan kerja yang kondusif dan kolaboratif, maka Ralali hadir membentuk budaya kerja yang mengutamakan profesionalitas baik internal maupun eksternal perusahaan.

4. Excellence (Keunggulan)
      Menjadi yang terbaik untuk kemajuan tujuan bersama adalah impian semua orang. Maka, Ralali siap memberi lebih baik setiap hari, bersemangat untuk belajar dan tumbuh dalam gerakan bisnis bersama yang menjangkau semua kalangan.
Ralali hadir sebagai pusat grosir online terkini

Terlihat membahagiakan ketika helaian benang ditenun menjadi sebuah produk fashion dalam keterampilan tangan yang cekatan. Tentu untuk membuat produk dikenal tak hanya sampai disitu. Pemasaran menjadi proses distribusi produk yang kita miliki. Ranah online bisa menjadi strategi bisnis yang tepat untuk menjangkau target market yang telah dibuat.
Dengan menggunakan brand sendiri, bisnis fashion bisa menjadi peluang dalam mendulang keuntungan karena model yang dikeluarkan tidak sama dengan yang ada di pasaran. Semoga 5 langkah cara yang telah aku tuliskan dapat bermanfaat bagi siapa saja yang akan memulai bisnis online dan tidak lupa untuk mengoptimalkan bisnis dengan pemasaran berkualitas melalui Ralali.com sebagai pusat grosir online terkini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar