Tulis yang kamu cari

Analytics

Adv

Jebret! Ini Komitmen NIVEA MEN terhadap Sepak Bola Indonesia



Blogger Eksis hadir pada final liga nivea men top skor u-17 dan school cup 2018/2019

Btw anyway busway, #BloggerEksis mau tanya nih waktu umur 17 tahun kamu udah ngapain aja hayoo??

Kalo aku sih masih sibuk dengan masa putih abu-abu yang penuh halu. Makanya, aku begitu takjub begitu melihat anak-anak muda yang sudah jago menggiring bola di lapangan hijau. Mereka berkompetisi dalam event Liga Nivea Men Top Skor U-17 League 2018/2019 dan School Cup 2019.

Babak final sekaligus penentuan juara pada kompetisi tersebut diadakan di Stadion Soemantri Brodjonegoro, Jakarta Selatan, pada Sabtu (23/3). Pertandingan puncak pada hari itu menampilkan ASAD Purwakarta melawan Chandrabaga dengan skor final Liga Nivea Men TopSkor U-17 yaitu 2-4. Kemenangan diraih oleh Chandrabaga dari hasil adu pinalti. Sementara untuk skor Final School Cup 2019 berjalan ketat sejak menit awal dan berhasil dimenangkan oleh SMA Cibinong dengan skor tipis 1-0 melawan SMA 116 Ragunan. Gol semata wayang itu dicetak oleh Muhamad Raihan di menit ke-55.
 
selebrasi kemenangan dalam Liga NIVEA MEN TopSkor U-17
Selebrasi kemenangan 
Sekolah Sepak Bola (SSB) Candrabhaga atas SSB ASAD 313 Purwakarta
Acara tak hanya berhenti sampai pertandingan saja, Football Festival Indoor sudah siap menyambut para pengunjung yang hadir di hari itu. Saat menginjakkan kaki ke dalam setelah lelah berkeringat di luar ruangan, pengunjung diberikan journey card. Kartu ini bisa dipergunakan untuk mengumpulkan stempel setelah melakukan 4 aktivitas seperti sports massage, pop up barbershop, grooming with free product sampling, dan virtual reality booth untuk melihat Santiago Bernabeu, stadion di Real Madrid dalam sudut 360 derajat. Jika stempel sudah berhasil dikumpulkan, maka pengunjung bisa menukar journey card dengan goody bag yang berisi produk Nivea Men.

Virtual Reality Booth dalam Festival Sepak Bola NIVEA MEN
Banyak Nivea Men Photo Corner yang bisa diabadikan


NIVEA MEN Dukung Anak Muda Berprestasi dalam Sepak Bola

Valention Jebret menjadi MC dalam Press Conference Liga Nivea Men TopSkor U-17     Setelah puas mengunjungi antar booth, acara dilanjut dengan sesi talkshow yang dipandu oleh Valentino Jebreeet Simanjuntak, seorang komentator sepak bola yang pernah viral di media sosial. Sesi pertama talkshow bertema Men’s Grooming Talk yang menghadirkan pembicara I Putu Gede Juni Antara, atlet sepak bola yang memiliki prestasi di usia muda.
Putu Gede mengatakan sepak bola penting dikenalkan kepada anak-anak sejak usia dini. Dengan berlatih dan terus mengasah kemampuan individu maupun kemampuan dalam tim saat bermain bola. Pemilik nomor punggung 2 ini sudah berlatih sepak bola sejak duduk di bangku SMP yang berada di wilayah Bali. Ia melanjutkan mimpi sampai bersekolah di SMA Ragunan, Jakarta. Siapa sangka, karir sepak bolanya semakin meningkat karena Ia diminta bergabung untuk TimNas Indonesia U-19 pada tahun 2013. Bertahan pada posisi sebagai bek kanan membuat Ia juga bergabung sebagai TimNas Indonesia U-23 pada tahun 2015.
Latihan yang rutin terus membentuk karakternya. Jika sudah menang jangan cukup puas karena masih banyak yang harus dipelajari. Jika belum juara juga jangan berkecil hati, semua harus menjadikan laga ini sebagai evaluasi untuk memperbaiki kesalahan yang dialami. Dalam setiap kesempatan, Putu Gede juga menggunakan produk Nivea Men. Setelah bertanding, Ia tak lupa cuci muka menggunakan Nivea Men Deep Facial Foam agar wajah lebih bersih hingga pori terdalam.
Men's Grooming Talk bersama I Gede Putu Juni Antara

Putu Gede merupakan pemain timnas sepak bola IndonesiaDalam acara ini, aku juga menemukan produk Nivea Men terbaru. Ada Nivea Men Crème yang bisa dipakai di wajah, bibir, badan, dan tangan. Nivea Men Crème bisa merawat kulit kita dengan memberi kelembapan dan melindungi agar tidak mengering. Formula komposisi didalamnya begitu ringan tidak berminyak, tidak lengket, dan menyerap dengan cepat.  Bisa selalu tampil kece deh dalam setiap kesempatan. “Real men are simple!”

Pada closing statementnya, Putu Gede berkata

“Jangan menyerah, tetap berusaha dan berdoa. Selalu persiapkan diri dan perhatikan penampilan agar semangat bertanding selalu terjaga.”


Acara berlanjut ke sharing session sesi kedua dengan tema Football Motivation Talk yang disampaikan oleh Bambang Pamungkas atau yang akrab disapa BePe. Menurut BePe, sukses itu ialah ketika kita mampu fokus pada yang dikerjakan dan memberi kemampuan untuk mencapai cita-cita. DISIPLIN! menjadi kata kunci untuk sukses sebagai pemain bola profesional yang siap dengan segala konsekuensinya.
Bambang Pamungkas merupakan bintang iklan dari NIVEA MEN
Dahulu seorang Bambang Pamungkas lahir dalam keluarga yang ayahnya berprofesi sebagai pelatih sepak bola dan ibunya berprofesi sebagai guru tari. Hari Senin dan Rabu, Ia harus menari. Sementara hari Kamis dan Jum’at, Ia harus berlatih sepak bola. Ia pun harus memilih diantara kedua hobinya itu.
Tapi, sesungguhnya cita-cita Bambang Pamungkas sejak kecil yaitu menjadi guru sejarah. Lama-kelamaan, Ia lupa akan cita-citanya karena bermain bola terasa menggembirakan masa kecilnya. Sampai di umur 8 tahun, Ia diberikan hadiah berupa sepatu bola yang harganya masih Rp 12.500.
Sejak itu BePe mulai fokus bermain bola dan merumuskan suatu formula K-P+R = sukses. K itu Kita, P itu Permasalahan, dan R itu Reaksi. Jadi, kalau kita ada masalah harus dikurangi dan tambahkan reaksinya untuk menyikapi masalah tersebut dengan bijak. Bukan tidak mungkin, masa muda menjadi masa transisi sehingga harus ada proses pembinaan menuju profesional yang tidak instan.
Bagi pesepak bola professional, bermain sepak bola adalah profesi. Dimana mereka dibayar untuk memainkan bola yang tetap bulat dan membuat orang harus membayar untuk melihat mereka bermain. Oleh karena itu, mereka dituntut untuk memberikan 100% fokus kepada sepak bola. Hal itu yang disebut profesional.
Tekanan akan semakin jauh lebih besar ketika kita sudah disebut profesional. Itulah mengapa seorang pesepak bola profesional harus selalu dalam kondisi terbaik kapanpun dan dimanapun. Tidak hanya saat berada di dalam lapangan, tetapi juga di luar lapangan.
Setelah kesuksesan didapat, bukan tidak mungkin jalan yang ditempuh untuk bertahan terlihat lurus saja. Kita akan menemui musuh terbesar sebagai pesepakbola seperti cedera, kejenuhan, dan popularitas. Biasanya yang membuat pesepak bola profesional gugur ialah popularitas karena berjalan seiring dengan kesuksesan.
Kalau hanya cedera adalah hal yang biasa kita hindari. Separah apapun cedera, ketika kita memiliki kesabaran dan keyakinan akan kesembuhan maka semua bisa teratasi. Seperti Bambang Pamungkas yang pernah cedera selama 8 bulan lamanya.

Sebagai pemain sepak bola, BePe memberi motivasi untuk meraih karir profesional
Begitu juga dengan kejenuhan sebagai pemain sepak bola hanya terletak pada hal monoton yang dilakukan di rumah, mess, lapangan, dan hotel. Ketika jenuh datang, tentu setiap orang punya hal untuk mengatasi waktu yang jenuh itu. Bambang Pamungkas mengatasi jenuh dengan tidak menonton pertandingan sepak bola apapun, kecuali InterMilan yang bertanding. Ia tak mau kehidupannya hanya dihabiskan untuk bola saja. Ia memilih aktivitas lain seperti memasak, menulis, atau memotong rumput.

Tentu musuh terberat yang harus dihadapi yaitu popularitas. Ketika kita sudah popular,maka kesempatan untuk menggali kemampuan dibidang lain begitu terbuka. Dengan begitu kita harus memberi contoh hidup yang baik, kebiasaan yang baik, penampilan yang baik, perilaku yang baik, dan masih banyak kebaikan lainnya. Seorang pesepak bola profesional harus sadar, jika popularitas selalu datang bersama dengan tanggung jawab. Jika tidak, populer bisa menjadi ancaman sehingga membuat kita terjatuh dan sulit untuk bangkit lagi.

Aktivitas seru di hari itu masih berlanjut dengan agenda Individual Performance Award Announcement. Dari 20 tim Sekolah Sepak Bola (SSB) dan 32 tim SMU/SMK/MTs dipilih pemenang untuk the best player, the best coach, dan top scorer. Hal yang lebih membanggakan lagi, Nivea Men turut menyeleksi dan memberi kesempatan pada 30 pemain terbaik Liga U-17 dan School Cup untuk mengikuti Nivea Men Real Madrid Fundacion Professional Camp pertama di Indonesia.

Para pemain terbaik yang mengikuti Nivea Men Real Madrid Fundacion Professional Camp


Preparation is Everything with NIVEA MEN Real Madrid Fundacion Professional Football Camp

Event Press Conference Liga Nivea Men Top Skor U-17 dan School Cup
[kiri-kanan] Yusuf Kurniawan (Direktur, TopSkor Indonesia); Michael Suwito (Senior Brand Manager NIVEA MEN Face ); Andrès Muntaner Borrajo (Direktur, Real Madrid Fundación); Usman Fatahillah (Best player & Alumni Liga NIVEA MEN TopSkor U-16 2017/2018); Thoriq Tifana (Best defender & Alumni Liga NIVEA MEN TopSkor U-16 2017/2018); dan Valentino Jebreeet
     Setiap pemain sepak bola muda pasti bermimpi untuk menjadi atlet sepak bola profesional dan bisa berlaga di ajang internasional. “Liga U-17 dan School Cup serta kompetisi-kompetisi sepak bola yang pernah diselenggarakan sejak tahun 2016 silam, telah menegaskan posisi NIVEA MEN sebagai brand perawatan kulit pria di Indonesia yang berkomitmen mempersiapkan calon-calon bintang sepak bola Indonesia. Selain itu, sebagai sponsor resmi Real Madrid C.F., kami dapat bernegosiasi dengan klub sepak bola terkemuka ini untuk berbagai modul pelatihan kelas dunia demi meningkatkan kemampuan para pemain sepak bola muda di Indonesia.” ujar Michael Suwito sebagai Senior Brand Manager NIVEA MEN Face Care & Body Cleansing, PT. Belersdorf Indonesia.
    Komitmen Nivea Men juga didukung oleh TopSkor Indonesia dalam membina bibit-bibit baru pemain sepak bola yang masih muda. Upaya-upaya pembinaan talenta sepak bola usia muda diharap makin meluas ke berbagai penjuru kota di Indonesia. Hal ini akan membuktikan bahwa pengalaman bertanding para pemain muda nantinya mampu berperan signifikan terhadap prestasi yang akan dicapai.
    Pemain berbakat sejak dini harus dipersiapkan karena berebut bola di lapangan hijau, menghadapi tekanan saat bertanding, berjuang mempertahankan piala bergilir atau gelar bergengsi, dan pada saat bersamaan menjadi sorotan fans serta media akan menjadi tantangan yang tiada duanya bagi seorang calon pemain bola profesional. Kematangan diperlukan dalam menggembleng kemampuan teknis dan soft skill secara mumpuni.
30 pemain terbaik akan mengikuti NIVEA MEN Real Madrid Fundacion Professional Football Camp
     “Kami sangat senang menjadi bagian dalam persiapan masa depan para bintang sepak bola muda Indonesia melalui Nivea Men Real Madrid Fundacion Professional Football Camp nanti. Pelatihan sepak bola ini akan berlangsung selama tiga hari di Jakarta pada akhir April 2019 mendatang. Ketiga puluh pemain terbaik akan mendapat pengalaman yang tak terlupa seumur hidup untuk dilatih oleh dua pelatih utama Real Madrid Fundacion dan menikmati modul pelatihan profesional yang eksklusif milik klub sepak bola terkemuka di dunia ini.” kata Andres Muntaner Borrajo selaku Direktur Real Madrid Fundacion (RMF).
Dalam sesi kelas nanti, para pelatih akan berbagi pengetahuan mengenai nutrisi, gaya hidup yang harus diterapkan oleh pemain bola, teknik, dan strategi. Kemudian mereka akan mengimplementasi teknik dan strategi tersebut lewat praktek di lapangan. Selain modul pelatihan kelas dunia, Nivea Men juga akan menambah kelas intensif perawatan kulit pria untuk melatih para pemain sepak bola muda dalam menjaga penampilan mereka.
Perusahaan yang berpusat di Hamburg, Jerman ini percaya bahwa aspek penampilan turut berperan penting untuk menggali potensi maksimum dari masing-masing pemain, baik di dalam maupun luar lapangan. Disinilah brand NIVEA MEN yang mulai ekspansi pada tahun 1981 di Malang, mulai menghadirkan produk sabun wajah, krim multi guna, dan deodoran untuk merawat kulit para pemain bola agar tetap bersih, sehat, serta terbebas dari bau badan. Itulah persiapan pemain sepak bola muda di Indonesia tak hanya sebatas membina karir profesional saja, tetapi ada kombinasi aspek perawatan kulit agar penampilan dan kemampuan saat bertanding semakin jebret. Salam olahraga!

Preparation is Everything with Nivea Men Real Madrid Fundacion Professional Football Camp

2 komentar:

  1. masih mudah sudah berprestasi, keren sekali euyyyy

    BalasHapus
    Balasan
    1. mumpung masih muda, prestasi itu harus dibuktikan supaya bisa menjadi inspirasi*

      ~ semangat, anak muda

      Hapus