Tulis yang kamu cari

Analytics

Adv

Sinergi Niat Murni untuk Peduli terhadap Kemasan Plastik Botol

Program pengumpulan botol plastik yang diinisiasi oleh ADES, Gojek, dan Waste4Change


    Remuk, Kumpul, Angkut, Buang, dan Daur Ulang

          5 kata di atas terlihat sepele untuk dipraktekkan pada kemasan botol plastik yang sering kita pakai untuk minum. Padahal jika hal itu mampu kita biasakan dalam kehidupan sehari-hari, maka sampah plastik mampu memiliki peran penting dalam kegiatan ekonomi berkelanjutan sehingga menciptakan ekonomi sirkular. Diperlukan sinergi berbagai pihak yang mampu membuat aksi nyata berkelanjutan untuk penanganan sampah plastik.

        Pernahkah kita sadari bahwa hampir 80% kita menghasilkan sampah setiap hari. Sampah rumah tangga jika tidak dikelola dengan baik, maka bisa menimbulkan pencemaran lingkungan. Sudah sewajarnya kita memilah sampah di rumah untuk dimanfaatkan kembali menjadi sesuatu yang bernilai.

      Belum lagi jika kita menengok data dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) tahun 2019. Jumlah sampah di Indonesia sudah mencapai 65,8 juta ton per tahun. Dari jutaan sampah itu, terdapat 7,2 juta ton sampah jenis plastik yang dihasilkan per tahun. Biasanya sampah plastik ini berasal dari kantong plastik, kemasan, dan botol. Sampah yang sudah menumpuk juga banyak ditemui di laut.

      Jangan ada sampah diantara kita. Sinergi dari para pelaku usaha dibutuhkan dalam menerapkan kebijakan peduli lingkungan. Harapannya agar Indonesia tidak lagi menjadi penyumbang sampah laut terbanyak di dunia. Kita harus buktikan bahwa Indonesia mampu menjadi negara terbersih di dunia.

       Merek air minum ADES memutuskan kolaborasi bersama Gojek dan Waste4Change dalam membuat program pengumpulan kemasan botol plastik bekas pakai. Program ini diluncurkan sebagai bentuk edukasi terhadap perilaku bisnis dan pelayanan yang ramah lingkungan. Blogger Eksis hadir pada peluncuran program yang terselenggara di Seribu Rasa Restoran, Senopati (31/10/2019).

Sinergi Niat Murni ADES dengan Gojek yang didukung oleh Waste4Change
(Ki-Ka) Head of Logistic Gojek Junaidi, Marketing Manager Hydration Coca-Cola Indonesia Mohamad Rezki Yunus dan Founder and Managing Director Waste4Change Mohamad Bijaksana Junerosano

      Inisiatif ini dicetus oleh ADES sebagai bentuk program keberlanjutan dalam kampanye #NiatMurni untuk mengelola botol plastik bekas. Setelah sebelumnya, ADES juga pernah membuat billboard pertama yang menggunakan botol plastik bekas selama 4 bulan di 6 kota. Sebagai brand air minum kemasan yang menjadi bagian dari Coca-Cola Indonesia, ADES tak hanya memastikan kualitas air minum yang sehat untuk dikonsumsi masyarakat. Kemurnian niat ADES juga diwujudkan dengan gerakan nyata untuk menjaga lingkungan yang dilakukan melalui kolaborasi bersama.

      #NiatMurni ADES memiliki tiga pilar utama, terdiri dari Design, Collect, and Partner. Ketiga pilar ini tentu selaras dengan visi “World Without Waste” dari Coca Cola. Dalam mewujudkan visi tersebut, Coca Cola sudah mengambil langkah melalui Plastic Reborn yang mampu mengelola sampah plastik secara berkelanjutan. Kini, giliran ADES yang memiliki inovasi program dengan kolaborasi bersama untuk menciptakan ekosistem yang lebih baik dalam pengumpulan kemasan plastik botol bekas.  

     Marketing Manager Hydration Coca-Cola Indonesia, Mohamad Rezki Yunus menyampaikan, “ADES percaya bahwa setiap botol plastik dapat memiliki nilai yang lebih dari sekadar sampah (second life). Melalui kolaborasi ini, kami berharap dapat membantu atasi permasalahan pengelolaan sampah dengan edukasi masyarakat untuk aktif berkontribusi memilah sampah plastik botol di rumahnya masing-masing. Kemudian mengirimkannya ke titik-titik bank sampah terdekat menggunakan layanan GoSend untuk didaur ulang demi memberi keuntungan bagi konsumen ADES dan para pelanggan setia aplikasi Gojek.”

       Startup Gojek sengaja dipilih karena sudah terbukti menjadi penyedia layanan on-demand berbasis aplikasi yang terdepan sebagai karya anak bangsa. Ekosistem dari operasional Gojek juga sudah terhitung mampu memberi kontribusi terhadap perekonomian nasional. Ditambah landasan aktivitas yang selalu mengandalkan tiga nilai, seperti kecepatan, inovasi, dan dampak sosial.
Layanan GoSend yang dimanfaatkan ADES untuk mengantar sampah plastik ke bank sampah

         Layanan GoSend juga sudah dikenal sebagai bagian dari fitur Gojek yang mampu mengembangkan customer journey untuk pengiriman barang lebih mudah. Seluruh driver GoSend dengan senang hati akan menjemput dan mengantar kemasan botol plastik ke bank sampah yang dituju dengan biaya pengantaran ditanggung oleh konsumen. Dengan begitu, hal ini akan memberi kepraktisan bagi para aktivis lingkungan yang telah mengumpukan botol plastik bekas.

       Istimewanya, layanan dapat diakses melalui aplikasi Gojek melalui banner Ades pada shuffle card. Setelah itu, pengguna aplikasi akan terhubung ke website Waste4Change untuk mendapat kode pengiriman layanan GoSend. Setiap 50 kemasan plastik botol bekas yang bersih harus dikemas dengan rapi dan tertutup rapat. Jika sudah berhasil diantar oleh driver GoSend, maka konsumen akan mendapat 2.000 poin. Seluruh poin yang sudah terkumpul bisa langsung ditukar dengan token PLN, pulsa, atau saldo GoPay. Menarik kan?

        Head of Logistic Gojek, Junaidi mengatakan, “Kami sangat mendukung dan menyambut baik kolaborasi bersama ADES dan Waste4Change. Hal ini juga sejalan dengan prinsip GoGreener, yaitu inisiatif dari Gojek yang bertujuan memudahkan konsumen, mitra merchant, dan mitra driver dalam menjalani gaya hidup ramah lingkungan. Kami yakin inisiatif #NiatMurni mampu mendorong kepedulian masyarakat terhadap lingkungan dan #PastiAdaJalan untuk gerakan kebaikan yang nyata.”

    Lebih lanjut Mohamad Bijaksana Junerosano sebagai Founder Waste4Change menyampaikan, “Peran aktif dari konsumen untuk berperilaku lebih bijaksana dalam penanganan sampah sangat diperlukan. Kami hadir untuk mendukung Sinergi #NiatMurni melalui sistem Waste4Change yang dapat menghubungkan konsumen dan pengguna aplikasi Gojek dengan para mitra daur ulang sebagai solusi kemudahan masyarakat untuk berpartisipasi dalam kegiatan pengumpulan plastik botol bekas sehingga bisa dimanfaatkan menjadi sebuah produk yang memiliki value.”

kolaborasi bersama untuk mengendalikan kemasan plastik botol bekas
(Ki-Ka) Mitra driver GoSend bersama Chief Commercial Officer Gojek Antoine de Carbonnel, Public Affairs and Communications Director Coca-Cola Indonesia Triyono Prijosoesilo, dan ketiga pembicara yang hadir.

          Adopsi gaya hidup ramah lingkungan yang difasilitasi oleh teknologi mampu memberi wawasan tersendiri. Semoga saja penyempurnaan program kolaborasi #NiatMurni yang digagas selama 3 bulan ini mampu memberi kebaikan antar lintas generasi. Masyarakat harus bergerak dan memiliki inisiatif tinggi untuk sadar lingkungan karena ancaman sampah plastik bisa kita rasakan. 
         Hai, sobat bumi! Ayo kita bersama ciptakan kelestarian untuk lingkungan dengan langkah sederhana yang saling menguntungkan!! Anti Plastic Club*

ADES sebagai merek air minum di Indonesia memiliki program peduli lingkungan

14 komentar:

  1. Wah kece nih kolaborasi sama Gojek biar awareness cepat meningkat ya di masyarakat. Inovasi yang kece dari Ades, jadi nggak perlu berprogram sendirian dengan sinergi

    BalasHapus
  2. Asyik nih progamnya Ades sama Gojek. Kita tuh memang kudu mulai peduli pada sampah. Kalau masing2 sudah aware, pas gabung jadi banyak ya dan sampah mulai berkurang

    BalasHapus
  3. Jumlah sampah plastik yang sudah melebihi anmbang batas membuat kita kudu waspada dan perduli. Jangan sampai jumlah nya terus bertambah banyak dan tak terkendali. Batasi dari penggunaan disi sehari hari deh

    BalasHapus
  4. Dengan program yang relevan seperti ini, maka tingkat pencemaran limbah plastik bisa kita kurangi sedikit demi sedikit, toh yang menikmati hasilnya nanti juga anak cucu kita sendiri. Gak ada ruginya.

    BalasHapus
  5. Ada banyak botol bekas di sekitar lingkungan kerja aku, mas. Kalau lihat kolaborasi antara Gojek dan ADES ini, jadi ingin berkontribusi untuk memberikan botol bekas tsb supaya bisa dikelola dg baik.

    BalasHapus
  6. Makin banyak ..menunjukkan bukti peduli dengan lingkungan hidup kita.., semoga AdeS berkolaborasi dengan oihak2 lain..

    Dan secara apribadi kita kudu sadar untuk mengurangi samapah plastik

    BalasHapus
  7. Sampah rumah tangga itu... banyak! Ya Allah... kadang sedih. Sekarang saya kelola sampah organik, dengam memasukkan ke dalam karung dan ditutup tanah. Kalau plastik, jujur, sering kubakar di pekarangan belakang. Karena, rumahku masih di desa, jarak antar rumah cukup jauh dan pepohonan masih banyak lagi rimbun. Lagian ga banyak, sih ya, karena hanya sampah plastik. Kalau yg gelas dsb, aku ada satu area tuk timbun.

    BalasHapus
  8. Kerja sama yang kereen! Bersatu padu menjaga kelestarian bumi dengan mengolah sampah plastik menjadi hal yang berguna.

    BalasHapus
  9. Ades itu sudah ada air minum dalam kemasan galon gak ya. Nah seharusnya pemakaian plastik itu lebih diterapkan lagi.

    BalasHapus
  10. Bener nih, masyarakat harus turut andil bergerak. Btw, aku masih ga hbs pjkir kenapa botolnya harus di remuk dulu, kan sayang jd jelek botolnya

    BalasHapus
  11. Program terbarunya keren banget kak, tapi masyarakat harus ikutserta untuk mengumpulkan botol bekas untuk menjadi sebuah produk yang memiliki value.

    BalasHapus
  12. Cerdik inovasinya. Menggandeng Gojek untuk menarik lebih banyak orang mendukung program ini. Yuk kita dukung programnya demi bumi yg bisa bernapas karena sedikit sampah.

    BalasHapus
  13. Yang terpenting niatnya dilakukan untuk lakukan Remuk, Kumpul, Angkut, Buang, dan Daur Ulang. Terkadang, kita sudah lakukan tapi di proses akhirnya ga jalan. Soalnya yang lakukan daur ulang ga banyak

    BalasHapus
  14. Anti plastic club.
    Aku jadi pengin ikutan clubnya juga niih....
    Mesti belajar banyak untuk memilah dan memilih sampah agar tidak merugikan lingkungan.

    BalasHapus