Tulis yang kamu cari

Analytics

Adv

Teror dalam Gerbong Film Kereta Berdarah yang Penuh Amarah

 

Kereta-Berdarah

Film Kereta Berdarah selipkan isu lingkungan hidup untuk akhiri cerita sepanjang perjalanan durasi filmnya. Sentuhan isu tersebut memberi ciri khas tersendiri dibanding film horor lain. Blogger Eksis pun sudah menaruh ekspektasi tinggi atas film produksi Multivision Plus (MVP) Pictures ini sejak lihat trailernya.

          Nuansa cerita dan karakter hantu yang beda memantik Film Kereta Berdarah untuk jadi film horor yang menerobos pakemnya. Apalagi dengan komando penyutradaraan Rizal Mantovani yang mampu buat para pemeran dalam film ini punya akting begitu meyakinkan. Coba bayangkan ketika kamu menjadi bagian dari penumpang yang ikut dalam rombongan kereta melintasi rel penuh misteri dan diteror ketakutan. Jelas kekuatan ini yang menjadi unsur horor paling menegangkan untuk awal tahun 2024.

          Create ghost character yang unik mulai dari kuntilanak, hantu anak, zombie, sampai hantu-hantu yang menyerupai pohon juga menawarkan unsur teror horor yang ancam keselamatan tiap penumpang. Meski repetition scene hampir membuat jemu tapi intensitas ketegangan tetap terjaga dari awal sampai akhir film. Bahkan, tim produksi juga rela bikin gerbong sendiri untuk latar kereta dalam film horor terbarunya. Naskah pun diolah jadi visual yang memberi pengalaman menyeramkan bagi penonton supaya turut merasakan sebagai penumpang kereta Sangkara.

 

          Alkisah kakak beradik, Purnama (Hana Malasan) dan Kembang (Zara Leola) ikut serta dalam rombongan perjalanan wisata naik Kereta Sangkara. Liburan di Sangkara Resort memang jadi destinasi tujuan dari kereta ini. Namun tak disangka perjalanan kereta justru menjadi pengalaman horor yang tak terduga.

Perjalanan mereka awalnya lancar terlihat biasa saja seperti kereta yang baru operasional pertama kalinya. Tak lama kemudian, mereka mulai mengalami hal-hal aneh. Gerbong-gerbong kereta mulai menghilang, penumpang merasa terganggu, dan makhluk halus pun mulai muncul. Suasana gerbong mendadak jadi mencekam setelah penumpang dihantui setan-setan yang bergentayangan. Bahkan, ada arwah dari korban yang juga menjadi bagian dari pekerja proyek pembuatan rel yang belum tenang.

Keanehan tidak hanya terjadi dari perilaku penumpang, ada juga yang  hilang kesadaran saat kereta melintasi terowongan. Gerbong-gerbong menghilang tanpa jejak dan tanda tanya besar mulai tersemat. Purnama dan Kembang pun terjebak di gerbang restorasi bersama sosok Ramla (Putri Ayudya) yang mengikuti jejak arwah suaminya. Sesekali mereka minta tolong dengan sosok Prama bernama Tekun (Fadil Jaidi) tapi tak mendapat respon yang memuaskan.

Sementara gerbong VIP Class masih diisi oknum-oknum dari status sosial kelas atas. Ada bupati, investor, dan deretan influencer yang malah sibuk memanfaatkan fasilitas-fasilitas eksklusif dari kereta tersebut. Mereka hanya berujar “Tenang saja! Kita lalui ini sama-sama

Teka-teki pun bermunculan. Siapakah yang menjadi dalang dari kericuhan yang terjadi di atas kereta yang sedang berjalan? Apakah ada ulah penumpang atau tingkah para pekerja yang berseberangan dengan akal pikiran? Lantas, kenapa setan-setan tersebut bebas menyerang tanpa batasan?!

Ruth-Marini
Ruth Marini sebagai salah satu sosok hantu yang muncul dalam film

Sebelum tayang di bioskop hari Kamis tanggal 1 Februari 2024, aku sudah nonton duluan bareng cast yang diadakan di CGV Plaza Slipi Jaya (27/1). Dari bangku penonton, aku bisa turut rasakan sensasi ketegangan naik kereta Sangkara dan ikut serta dalam perjalanan yang mencekam. Film ini punya potensi menjadi karya horor yang memikat penontonnya karena berhasil memberi pengalaman bagi para penonton untuk diteror hantu saat duduk sebagai penumpang bioskop.

Cerita film Kereta Berdarah terkesan hangat sebab punya fokus cerita terhadap perjuangan masing-masing karakter yang ada didalam kereta untuk bertahan hidup. Dilain sisi, mereka juga harus pecahkan misteri kereta maut tersebut supaya tak ada korban selanjutnya. Karakter kakak beradik dan perempuan tuli yang bernama Ramla jadi lapisan karakter yang justru dituduh buat ulah di atas kereta dengan bantuan sosok prama yang bersahaja.

Para penumpang lain juga diberikan motivasi tentang seperti apa sikapnya selama berada didalam kereta sesuai status sosialnya. Hal ini yang juga terlihat menarik dalam pengembangan karakter sehingga penonton bisa simpati atau kesal dengan tingkah karakternya. Dari pengembangan karakter yang baik, penonton akan turut merasakan seperti apa saat berada dalam situasi panik. Guncangan kereta saat harus masuk terowongan atau melihat aksi kekejaman hantu dari gerbong lain juga jadi adegan plus yang menyita perhatian.

Karakter favoritku tentu yang diperankan oleh Putri Ayudya. Ia menjadi sosok Ramla yang menyimpan sebuah kenangan masa lalunya. Pengembangan karakternya pun dibuat menjadi tuli sehingga tak banyak dialog yang terlontar dalam film. Ramla seolah ‘merahasiakan’ identitas diri dan sempat jadi emotional twist character karena dituding sebagai golongan kelas bawah yang paling tidak suka dengan keberadaan kereta wisata saat beroperasi. Aku berharap Ramla tak menjadi korban dari Kereta Berdarah yang dinaiki.

Selain karakter penumpang, dilema moral juga dibebani pada karakter pekerja didalam kereta yang notabene harus bertanggung jawab atas apa kejadian mistis yang sudah terjadi. Lebih parah lagi, sosok prama yang bernama Tekun malah ditendang dari dalam kereta karena dianggap tak mampu meladeni keluhan para penumpang dan kisah hidupnya berakhir tragis. Tentu pekerja lain juga diganggu dengan cairan-cairan mistis yang tiba-tiba saja mempengaruhi sistem komunikasi di kereta.

Menariknya, lapisan karakter tersebut diperankan bintang-bintang berbakat. Aku menduga sepertinya mereka sudah terlatih sebagai seniman teater. Aktingnya punya emosi untuk menunjukkan interaksi yang terjadi diantara mereka tidak berlebihan. Walau beberapa adegan kesurupan ada yang terkesan “teaterikal” tapi menurutku itu masih dalam batas hal yang wajar.

Sayangnya dari lapisan karakter tersebut ada saja yang terlihat annoying. Sebut saja karakter wartawan yang kurang didevelop sampai akhir cerita. Padahal karakter ini justru akan lebih masuk ke babak berikutnya terutama saat satu gerbong yang berisi para penguasa dan investor tersisa. Wartawan bisa lebih memahami situasinya dan mendesak para pejabat disana untuk mengabarkan berita buruk terkait Kereta Sangkara.

Teknik green screen dalam film Kereta Berdarah juga belum sepenuhnya halus. Tapi, detail-detail terhadap penciptaan burung gagak atau kereta yang sedang berjalan masih terbilang mulus. Nilai tambahnya, tim artistik mampu memanfaatkan gerbong kereta yang sempit menjadi adegan-adegan horor yang tidak terjepit. Tentu syuting dalam gerbong kereta seperti ini akan mendorong rumah produksi lain membuat film di pesawat, kapal, atau transportasi-transportasi publik yang ada di Indonesia.

          Dalam ruang gerak terbatas, Kereta Berdarah justru punya desain produksi kreatif tanpa batas. Fokus cerita, pengembangan karakter, dan akting meyakinkan para pemain menjadi sesuatu yang layak diapresiasi atas film horor ini. Konsep dengan horor berdarah yang masih segar harus lebih menonjol dibanding film horor lain karena berhasil menyuguhkan adegan ruang sempit minim cahaya tapi menempatkan kamera yang mengajak penonton turut masuk dalam perjalanan sinematiknya.

Sangat unik! Kehadiran film horor Kereta Berdarah diperlukan mengingat film horor lain terlihat hanya menakut-nakuti penonton saja. Kereta Berdarah memiliki plot cerita tentang keterkaitan lingkungan dan sistem transportasi yang dibangunnya. Selain itu, lapisan karakter juga kuat untuk menyentuh setiap adegan dalam tiap gerbong yang mencekam. Andai saja sisi dramatis lebih digali dengan motivasi mendalam dan ditambah sentuhan musik dengan lirik atau mantra yang lebih pas berharap Kereta Berdarah akan bawa penonton berbondong-bondong ke bioskop seolah ikut naik kereta ini. Tak perlu mengakhiri cerita dengan sisi lingkungan yang didramatisir, tapi lebih menyentuh sisi personal siapa saja orang-orang yang menjadi korban dari proyek Kereta Berdarah. Terima kasih untuk semua aspek penceritaan dari perspektif penumpang, pekerja kereta, dan segala hal tentang lingkungan yang diberikan kepada karakternya. Tidak ada yang salah, inilah cara paling mudah menyampaikan realita yang terjadi di negeri ini melalui sentuhan media visual audio seperti film. Hati-hati tersulut amarah saat naik KERETA BERDARAH!

Kereta-Sangkara


14 komentar:

  1. Film Horor kini benar-benar sedang merajai dunia perfilman di tanah air, ya. Apalagi kalau sudah sutradaranya Rizal Mantovani, emang dia dikenal dapat menghidupkan gambar horor yang mencekam namun artistik, sehingga Kereta Berdarah bisa menjadi salah satu film yang menjanjikan bagi penikmat genre horor

    BalasHapus
  2. Saya paling takut nih nonton film horror. Genre ini, penontonnya seringkali banyak banget, ya. Terlepas masi ada beberapa hal yang dikritisi, tapi film ini semoga semakin meramaikan dunia perfilman Indonesia.

    BalasHapus
  3. cukup tahu cerita film ya dari sini kak. Karena saya paling takut dengan film horor. Saat baca ulasannya, aku cukup tegang bahkan mengernyitkan dahi terus . Imajinasiku terus bergerak.

    BalasHapus
  4. Saya penyuka horor sih, Kak. Tapi yang bebas adegan-adegan yang saya hindari menontonnya. Apakah adegan dalam film ini masih masuk kategori "aman", Kak? Penasaran juga sih karena saya juga salah seorang yang suka naik moda transportasi KA.

    BalasHapus
  5. Saya ga suka film horor, berasa capek lihatnya, apalagi film yang ada hantu-hantunya begitu duh bisa terbayang-bayang lama ini, terima kasih infonya, sepertinya saya bakalan skip film ini

    BalasHapus
  6. Dari judulnya aja horor banget ngebayangin jalan ceritanya. Aku paling ga berani nih kalo nonton sendirian.. dari penjelasan ceritanya udah kebayang-bayang deh seremnya

    BalasHapus
  7. Nggak suka film horror soalnya penakut banget anaknya suka overthingking, huhu. Tapi bagus nih filmnya ada isu lingkungan hidupnya. Ada sudut pandang baru walaupun ada anoyyingnya juga ya. Overall masih bagus filmnya.

    BalasHapus
  8. duuhh film horor ya ini, mana lokasinya di gerbong kereta pula ya, which is kayaknya memang banyak orang yang punya pengalaman tak terungkap ya di gerbong kereta

    BalasHapus
  9. belum pernah nonton film horor ini saya memang jarang sekali nonton film horor suka merasuk ke dunia mereka sampai berminggu-minggu, makanya jarang banget nonton film horor hampir tidak pernah, tapi kalau dituliskan seperti ini bisa berimaginasi filmnya dan ga bikin takut

    BalasHapus
  10. Waduh sebagai anker keknya agak bergidik nih daku buat nontonnya. Takutnya kebawa suasana hehe. Walau demikian bisa dikatakan sukses juga ya ini filmnya jadi tayangan horor menarik

    BalasHapus
  11. Wah wah wah kereta pun bisa diracik menjadi tontonan horor ya, apalagi Rizal Mantovani yang jadi sutradaranya, kudu kuat nih mata kalau liat film ini

    BalasHapus
  12. Film ini yang pertama di tahun 2024 ini suami saya ingin mengajak menonton di bioskop. Bagus banget premisnya. Tapi kami belum bersepakat kapan berangkat secara harus ke luar kota dan ada anak usia 5 tahun yang tak bisa diajak.
    Yang mau nonton film bagus... ini wajib ditonton.

    BalasHapus
  13. Baru tahu ada Film Kereta Berdarah. Baca ulasan di atas jadi pengin nonton, walau agak malas sebetulnya nonton horor. Aka tetapi, bolehlah sekali-kali karena filmnya juga bahas isu lingkungan.

    BalasHapus
  14. Wah penasaran nih sama hubungan lingkungan dengan alur cerita. Apa biang kerok segala peristiwa yang terjadi adalah kerusakan lingkungan yah? Btw, film ini sepertinya keren juga. Bukti makin hebat nih sineas-sineas Indonesia

    BalasHapus