Bambu
merupakan bahan baku yang sempat tenar di Jakarta pada tahun lalu. Tepat saat
perhelatan Asian Games 2018, bambu digunakan sebagai tiang bendera peserta
negara event olahraga terbesar
se-Asia Tenggara. Tak lama, bambu diolah kembali melalui karya seni instalasi
dari kreasi Joko Avianto. Karya tersebut masih terpasang menghias bundaran HI
di Provinsi DKI Jakarta.
Memang
komoditas bambu terbilang murah. Tanaman bambu dapat dengan mudah ditemukan
pada wilayah pedesaan. Jika tanaman yang membentang ini terus dirawat dan
dijajakan kembali dalam bentuk sebuah karya oleh para pelaku usaha, maka bisa
menghasilkan produk yang nilainya jauh lebih tinggi.
Potensi bambu
begitu membanggakan bagi Indonesia. Jika dikerjakan oleh tangan-tangan yang
terampil dengan bekal inovasi dan kreativitas maka material tradisional ini
akan membentuk pesona yang menggerakkan dunia ekonomi. Bambu mampu bersifat
kokoh tapi lentur dan selalu terlihat tegak tapi liat.
Tanaman
sejenis rumput yang memiliki batang beruas-ruas yang kuat dan tinggi ini
memiliki fungsi penting dalam tiga kebutuhan pokok manusia. Bambu dapat
dimanfaatkan untuk memenuhi berbagai keperluan sandang, pangan, dan papan. Dalam
pangan, bambu muda (rebung) bisa digunakan sebagai bahan dasar sayur yang
lezat. Bambu juga bisa dimanfaatkan dalam pembuatan rumah hunian sehingga mampu
menunjang kehidupan manusia dari segi papan. Selain itu, bambu dapat diolah
(dengan menganyam) menjadi aneka wadah, hiasan, dan ragam kebutuhan sandang
lain.
Hasil olahan
dari bambu tidak sekadar memiliki fungsi praktis, tetapi juga fungsi estetis.
Kreasi yang dihasilkan pun bukan sekadar barang, melainkan mampu menjadi
pemanis mata yang bernilai seni dan indah. Lebih dari itu, bambu mampu
mempertahankan identitas bangsa sesuai kearifan lokal yang ada.
Di tengah
serbuan benda-benda plastik yang harganya lebih murah, kreasi dari bambu nyatanya
bisa bertahan lama. Namun demikian, diperlukan dukungan dari berbagai pihak
agar kreasi bambu dapat terus bertahan dan berkembang. Hal yang lebih membuat Blogger Eksis tertarik dengan bahan dasar bambu yaitu karena material ini tergolong ramah
lingkungan.
Tidak hanya bambu
sebagai primadona dari Indonesia yang bisa dilirik oleh para pelaku bisnis. Daun
lontar juga bisa diambil dari pohon lontar yang ketinggiannya mencapai 5-20
meter. Setelah diambil, daun berwarna kuning tersebut masuk dalam tahap
penyuiran, pemisahan daun dengan tulang daun, sampai proses menganyam.
Supaya daun
lebih awet, maka daun lontar tersebut harus direbus dalam air mendidih sekitar
5 menit. Setelah itu daun dijemur dan direbus kembali kurang lebih 3 menit untuk
mematikan mikroba yang sering membuat daun itu lapuk.
Jika daun
sudah terasa kuat, maka kita bisa langsung memberi pewarna alam. Untuk pewarna
alam, kita bisa menggunakan daun jati untuk warna merah tembaga dan kunyit
untuk kuning tua. Daun harus direbus dalam cairan pewarna tersebut selama lima
menit. Perlu diperhatikan agar daun tidak dibolak balik untuk mendapat warna
yang merata.
Setelah dijemur
kembali di atas terik matahari, proses terakhir yang bisa kita lakukan ialah
penganyaman. Dalam proses ini, daun lontar bisa disulap sedemikian rupa menjadi
kreasi yang lebih fungsional. Sebagai contoh tas, keranjang, tikar, maupun aneka
wadah. Kita juga bisa melakukan kombinasi terhadap bahan-bahan non lontar yang
bersumber dari alam. Misal kulit, sponge,
kayu, dan sebagainya. Dari padu padan itu daun lontar bisa dianyam kembali
menjadi dompet, sandal, topi, dan masih banyak lagi kreasi lain.
Kreasi Lokal dari Brand Leloq Mempertahankan
Unsur Tradisional
Kedua kreasi
dari bahan dasar bambu dan daun lontar telah dikembangkan oleh brand Leloq. Brand ini hadir sebagai
pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) yang melirik potensi lokal di Kabupaten
Belu, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Hasil kreasi tersebut terus
dikembangkan menjadi sesuatu yang bernilai ekonomis.
Potensi
bahan dasar berhasil disatukan dengan memanfaatkan keterampilan ukiran dan
anyaman yang sering dilakukan oleh para pelaku kreatif lokal. Kolaborasi
tersebut mampu menghasilkan peralatan makan dan penunjang perangkat wisata yang
dibuat dari material bambu dan anyaman daun lontar. Inspirasi hasil produk
datang karena memang kuantitas bahan dasar yang ada di wilayah Indonesia bagian
timur begitu besar. Selain itu, para pengrajin lokal juga mampu menghasilkan
karya yang terlihat halus dan rapi.
Tampilan kreasi produk yang dihasilkan dari brand ini menjadi cermin gagasan transformasi tradisi. Sebuah cara untuk memungkinkan setiap budaya dan setiap masyarakat mampu berkembang atas dasar akar keunikan mereka sendiri. Dengan begitu pemanfaatan sumber daya lokal yang berkelanjutan berdasar sejarah dan rujukan bisa diterapkan.
Brand Leloq tidak hanya menghasilkan produk untuk kebutuhan sehari-hari. Beberapa produk fashion berbahan dasar tenun dengan pewarna alam dan layanan desa wisata minat khusus juga menjadi output bisnis yang dijalankan sejak tahun 2017. Pada tahun itu, produk dari brand Leloq berhasil dipamerkan dalam Atambua Culture and Fashion Festival, BEKRAF Festival di Bandung, dan Chiang Mai Design Week. Dari pameran skala lokal, nasional, sampai internasional, merek kontemporer ini fokus pada penempatan produk di beberapa galeri atau butik lokal pada tahun 2018. Sementara pada tahun ini, brand Leloq akan mulai fokus penjualan secara online.
Semoga saja hasil kolaborasi bahan tradisional Indonesia yang mencerminkan evolusi dan desain terus berkembang di negara tercinta. Dari situ akan lahir pemberdayaan masyarakat agar terus berkreasi sebagai pendekatan ekonomi kreatif yang berkelanjutan menuju produk berdaya saing global. Jika bukan kita yang melakukan eksplorasi terhadap potensi negeri ini, lalu siapa lagi?
Tinggal bagaimana kita menarik perhatian untuk menjual produk agar bisa disukai oleh generasi milenial yang serba kekinian. Tentu aku sebagai bagian dari tim branding Leloq tak hanya berupaya untuk memasarkan produk melalui media sosial saja seperti instagram. Aku juga mulai melirik e-commerce yang sedang melaju pesat di Indonesia.
BliBli.com sebagai Platform Digital untuk Bisnis Lokal
Berkat kecanggihan teknologi dan kecepatan informasi yang menghias era new media. Konsumen mulai mencermati gaya hidup dengan belanja secara online. Mereka akan mencari e-commerce terpercaya sehingga produk yang ditawarkan juga terjamin kualitasnya. Dari sekian banyak e-commerce yang ada, aku akan memilih BliBli.com sebagai layanan mall digital yang terlengkap dalam menawarkan produk lokal.
Pengalaman belanja online di BliBli terasa begitu aman, nyaman, dan mudah. Kita bisa melakukan dari mana saja dan kapan saja. Media yang disediakan BliBli juga tak sebatas pada situs web semata, para pelanggan bisa menggunakan aplikasi yang bisa diunduh baik bagi pengguna iOs maupun Android. Toh, BliBli juga telah menawarkan produk asli Indonesia melalui kanal Kreasiku (Koleksi Produk Kreasi Lokal).
Kanal khusus Kreasiku ini memang jadi sarana bagi pebisnis produk lokal yang menciptakan barang khas Indonesia. Sangat unik penawaran dari e-commerce yang telah melanglang buana sejak tahun 2011. Menurut aku, kanal ini akan mengajak masyarakat Indonesia agar lebih bijak membeli dan mencintai produk dalam negeri yang bermutu tinggi.
Apa saja produk lokal yang ada di Kreasiku?
Jika ada pembaca yang bertanya demikian,maka aku bisa menjawab bahwa dalam kanal ini ada produk lokal 100% asli Indonesia yang tercipta sepenuh hati dari innovator-inovator berbakat alias pekerja lokal. Produk-produk tersebut mungkin sudah sering kita dengar seperti Sambal Bawang Bu Rudy, Pavettia Skincare, Hijrah Exclusive, sampai Ame Raincoat (produk jas hujan yang pernah digunakan oleh Presiden). Untuk mencari produk, kita tak perlu bingung karena sudah dikelompokkan berdasar kategori yang bisa dipilih berikut ini:
1. Rumah & Dekorasi
Di dalam kategori ini, kita bisa menemukan 3262 produk kreatif yang kece pake banget. Wow! Hiasan rumah jadi semakin membuat betah. Ada rak kayu, lampu gantung minimalis, dekorasi dinding, kursi lipat, pot bunga, lampu meja, dan masih banyak lagi. Perlengkapan rumah tak hanya sebatas furniture dan dekorasi saja, kita bisa menemukan perlengkapan dapur, perlengkapan makan dan minum, perlengkapan berkebun, peralatan kamar mandi, dan pembersih ruangan berikut aneka aromaterapi.
2. Seni & Kerajinan Indonesia
Saat membuka kategori ini aku merasa bahagia karena banyak produk yang unik dan lucu. Betapa bangga rasanya jika punya aksesoris khas Indonesia yang menunjang penampilan. Ada tas selempang berbahan dasar rotan, batu cincin bagi para penggemarnya yang suka koleksi, sampai radio speaker yang terbuat dari bambu. Bukan hanya itu, pada kategori ini kita bisa pilih kartu ucapan, kertas & pembungkus kado, sampai blangko undangan pernikahan. Lengkap kan!
3. Dunia Makanan
Kategori ini akan jadi kesenangan para pencinta kuliner Indonesia. Tentu saja semua makanan khas asli Indonesia tersedia di sini. Mau pempek atau bandeng presto Semarang? Ada. Mau cemilan yang lebih manis seperti keripik pisang dan bakpia pathok juga ada. Pilihan sajian minuman juga ada kopi khas nusantara. Kurang apa lagi coba, ayo dipilih langsung aja!
4. Perawatan & Kecantikan
Kalau untuk kategori ini sepertinya banyak incaran para gadis muda. Perawatan wajah dan kecantikan tentu mereka butuhkan. Produk kosmetiknya tentu berbahan alami. Dilengkapi juga dengan vitamin dan serum yang bisa menjamin agar wajah terlihat glowing. Bukan cuma kaum hawa sih yang bisa masuk kategori ini, kita sebagai pria juga bisa pilih produk. Masih ada pilihan pomade dan scrub yang bisa kita gunakan. Kalau kamu mau mempercantik wajah si doi juga bisa langsung beli disini. Siapa tau setelah itu doi makin lengket kan*
5. Fashion Moda
Para pencinta fashion harus masuk kategori ini. Supaya nggak labil lagi untuk ikutan tren terkini. Ada pilihan fashion dari ujung rambut sampai ujung kaki pokoknya. Apalagi banyak padu padan kain etnik juga yang bisa dilirik. Siap tampil keren kan para fashionholic?
6. Dunia Muslim
Mayoritas penduduk Indonesia yang beragama Islam memang membuat kategori ini tercipta. Lebih asyiknya, produk yang ditampilkan menjangkau segala usia. Ada pakaian berikut aksesorisnya untuk muslim dewasa sampai anak-anak. Manset, peci, tasbih, sampai sajadah semua bisa kita pilih. Sedikit bocoran, untuk kebutuhan lebaran Blogger Eksis tahun lalu juga belanja di BliBli. Makanya, kamu buruan cek katalog produknya yaa*
Nah, ada 4 alasan nih kenapa harus memilih produk di Kreasiku. Pertama, Gratis OngKir (Ongkos Kirim) khususnya untuk pengiriman barang ke area kota yang sama tanpa minimum belanja. Kedua, produk unik dan eksklusif. Ragam produk hasil kreasi anak bangsa tersebut memang dibuat langsung oleh para pengrajin atau artisan lokal jadi kualitas produk lebih teruji. Ketiga, cara pembayarannya gampang kok! Kamu bisa pilih metode pembayaran dengan kartu kredit, kartu debit, internet banking, transfer, uang elektronik, PosPay, dan datang langsung ke kasir Indomaret atau Alfa Group. Keempat, cicilan 0%. Ini berlaku untuk kamu yang memilih metode pembayaran dengan kartu kredit jadi dijamin bunga 0% loh.
Sudah terbayang kan jika kita punya kreasi sendiri dan bisa dinikmati atau dibeli oleh jutaan konsumen BliBli. Sumber daya alam yang melimpah ruah ditangan sumber daya manusia yang produktif akan menghasilkan ragam produk pilihan. Dengan kreasiku, berarti kita turut membangkitkan perekonomian nasional berdaya saing global.
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapusBetul! Inovasi yang dilakukan harus tanpa batas demi dinikmati cucu kita nanti*
HapusMantap ini hand Made dengan mengusung unsur tradisional dan semoga berkembang ya apalagi ini pemasarannya online lewat Blibli jadi masyarakat bisa lebih mudah untuk mejual atau membeli produk hand Made yang ramah lingkungan seperti ini.
BalasHapusSepakat mas Teddy!!
HapusSemoga semakin banyak produk lokal yang ada di kanal Kreasiku.
Tertarik dengan produk perawatan kecantikannya, karena terbuat dari bahan - bahan alami yang pasti nya bakalan aman ketika digunakan.
BalasHapusLangsung kunjungi BliBli aja kak supaya bisa langsung pilih produk kecantikan yang cocok untuk kulitnya.
HapusSelamat berbelanja*
Hasil kreasinya ternyata bagus2 banget ya..ini salah satu langkah positif dalam pemanfaatan hutan yang berdaya nilai guna mendukung ekonomi kreatif
BalasHapusBetul kak. Tentu produk ini juga punya nilai semangat inovasi yang tinggi dari hasil kolaborasi anak-anak negeri*
HapusSaya suka produk lokal seperti ini. Unik dan menarik dan enggak pasaran. Apalagi kalau dengan membeli bisa ikut meningkatkan perekonomian nasional..wah. Bisa enggak kemana-mana belanja , ke Kreasiku saja
BalasHapusWeitss.. tos dulu deh kak...
HapusProduk lokal memang limited edition makanya Kreasiku bisa jadi tempat pemasaran yang tepat*
Kalau kerajinan seperti ini terus ditingkatkan, maka dunia usaha bidang ini pun makin berdampak baik untuk perekonomian bangsa
BalasHapusTentu akan menciptakan lapangan kerja baru yaa di Indonesia. Yuk, kita dukung gerakan ekonomi kreatif dalam negeri*
HapusDulu waktu saya masih kecil pernah punya celengan dari bambu. Tahan lama banget celengannya. Sekarang semakin banyak ya kreasi dari bambu
BalasHapusKetahanan produk dari bambu memang teruji yaa.
HapusCoba kak diintip lagi produk dari bambu untuk tambah koleksi*
kreasinya bagus2 ya ... itu kalo ada yang minat pesannya gimana
BalasHapusPemesanan masih dalam bentuk pre-order sih karena produksi produknya terbatas. Bisa langsung DM via instagram brand di atas yaa*
HapusKreasi dari bambu itu bagus loh, saya jadi ingat masa kecil, belajar bikin kreasi dari bambu juga, sekarang udah lupa.
BalasHapusTernyata olah kreasi dari bambu sudah diajarkan sejak sekolah yaa.
HapusKreasi2 bambu nya bagus bgt, unik dan gak pasaran. Usaha lokal sprt ini jika f kelola dgn baik bisa menambah income devisa negara lhoo
BalasHapusTerima kasih kak.
HapusYuk, kita jadi pelaku UMKM untuk membantu keseimbangan perekonomian nasional*
Produknya bagus2 dan terbuat dari bahan2 ramah lingkungan gtu yaa. Jd pengen liat2 koleksi Kreasiku yang lain nih :D
BalasHapusSilakan diintip Mak.
HapusSiapa tau ada yang co2k untuk dibeli..
Di daerah asalku di Magetan juga ada industri kerajinan bambu seperti ini. Selain dibuat peralatan rumah tangga, pengrajin juga membuat aneka perlengkapan bertani. Seperti capil dan Senek(bakul besar) untuk membawa hasil pertanian. Sayangnya produk tersebut masih taraf lokal saja. Mungkin bisa lebih eksis kalau di online-kan ya?
BalasHapusInovasi produknya lebih banyak yaa kak.
HapusCoba dibantu pemasaran secara daring aja supaya produk bisa dikenal lebih luas. Kanal Kreasiku di situs BliBli ini bisa jadi solusi.
Dari limbah tulang daun lontar apabila dijual sy minat ingin membelinya..dengan jumlah tdk terbatas.
BalasHapusWa.081703366654
Terima kasih
Bambu itu mengingatkanku pada zaman dahulh karena bisa jadi dekorasi hunian gitu. Kalo kamu desainer interior, pasti bisa mengkreasikan bambu ini jadi sesuatu yang bernilai tinggi lagi.
BalasHapus