Belajar Bersama di Kantor Google Indonesia

       Sebelum Blogger Eksis bercerita tentang pengalaman berharga saat mengunjungi kantor Google Indonesia pada Kamis (12/09/2019) lalu, aku ingin memberi tahu kepada pembaca tentang bagaimana cara bisa masuk ke dalam kantor yang menjadi dream office bagi netizen Indonesia. Siapa sih milenial yang tak mau mengenal si mbah Google lebih dekat. Apalagi kegiatan googling sudah menjadi aktivitas keseharian kita untuk tidak melewatkan berita yang paling aktual di dunia.

         Awalnya, aku mendapat informasi dari komunitas Indonesia Social Blogpreneur (ISB) yang mengadakan workshop offline tentang content writer di sana. Tanpa basa-basi, aku langsung mendaftar. Alasanku sederhana, aku masih ingin terus belajar untuk meningkatkan kemampuan dalam literasi digital. Belum lagi lokasi workshop terbilang prestise karena diadakan di kantor Google Indonesia yang sudah dikenal sebagai tempat pencarian informasi yang selalu dibutuhkan setiap hari.

          Tibalah waktu hari belajar itu tiba. Aku sampai ke kantor Google Indonesia yang terletak di Pacific Century Place Tower Level 45, SCBD Lot 10, Jakarta Selatan. 30 menit sebelum acara di mulai, aku sudah sampai. Aku mulai tak sabar untuk melihat suasana kantor yang anti mainstream untuk kalangan milenial zaman now.

      Sebagai perusahaan yang mengurus hajat hidup orang banyak, tentu tak sembarang orang bisa masuk ke kantor ini. Sebelum naik ke lantai 45, aku dan sobat ISB harus melewati proses pengamanan ketat yang terdeteksi dengan penggunaan teknologi. Di lobi gedung, pengunjung terlebih dahulu menukar KTP dengan visitor ID.

          Antrian yang aku alami cukup panjang karena tamu yang datang hari itu begitu banyak. Beberapa dianataranya bahkan tidak bisa naik ke atas karena tidak membawa kartu identitas. Ada seorang tamu asing yang entah mau mengunjungi lantai berapa juga tak bisa naik soalnya dia lupa membawa paspor.

         Untung saja sobat ISB yang datang pada hari itu sudah berkumpul di lobi sehingga kita bisa bersama menuju lantai atas. Setelah kartu identitas ditukar dengan tanda pengenal pengunjung, petugas mulai mengantar pengunjung untuk masuk ke dalam lift. Aku pun dibuat heran kembali karena dalam lift tak terlihat tombol angka untuk lantai tujuan. Tiba-tiba saja, lift langsung meluncur ke lantai 45. Sepertinya dalam tubuhku ini sudah ada sensor yang mengantar sampai ke sana. Haha.

         Keluar dari lift, aku kembali bingung. Di sebelah kanan, ada sebuah pintu kaca yang tampak meja resepsionis dan para penjaga. Sementara sisi kiri, ada pintu besar yang semuanya terkunci sehingga bagian dalam tak terlihat apapun. Hanya ada beberapa tombol di gagang pintu masuk itu.

          Event yang aku ikuti, berada di dalam pintu sisi kiri. Hanya saja sebelum masuk ke sana, aku harus mendapat akses dari pintu kaca sebelah kanan. Akhirnya, ada petugas yang menjemput dan membantu supaya aku bisa masuk ke pintu kaca sebelah kanan.

          Setelah masuk, pengunjung diminta untuk isi absensi pada sebuah laptop. Data yang diisi berupa nama, nomor handphone, dan kode karyawan yang mengundang atau ingin kita temui di kantor itu. Jika data sudah benar, maka akan keluar kertas hasil print out yang terdapat barcode data yang telah diisi (name tag). Bisa dibayangkan serumit apa keamanan perusahaan teknologi tersohor di dunia tersebut.

         Akhirnya, aku bisa duduk manis juga di sebuah ruang tertutup yang disebut Ruang Pendopo. Jika dilihat sekilas, ruang ini mirip dengan kelas di kampus. Sambil menunggu acara yang beberapa menit lagi dimulai, tak lupa aku mencari tahu username dan password wifi yang tersedia. Harap maklum aku kan harus update ke media sosial supaya apa yang aku lakukan saat itu bisa dirasakan teman-teman lain yang belum berkesempatan untuk datang ke sana.

          Tak lama, kak Fiana Dwiyanti mulai menyapa ramah para peserta workshop yang sudah hadir. Sebagai business development community, Ia mulai memperkenalkan layanan terbaru dari Google yang bertajuk Question Hub. Layanan ini menjadi tools yang berfaedah dan bisa digunakan para publisher, blogger, content writer, dan profesi lain untuk akses informasi yang belum terjamah oleh Google.

     Singkatnya, Question Hub itu berisi kumpulan-kumpulan pertanyaan yang tak terjawab dari Google Search User. Google itu belum tentu mengetahui semua hal loh. Ada beberapa yang tak bisa terjawab karena data yang terindeks belum begitu lengkap. Nah, data-data yang masih minim ini dialami oleh 3 negara di dunia, yaitu Indonesia, Nigeria, dan India.

       Setelah dijelaskan dengan singkat, padat, dan jelas. Aku mulai coba untuk akses Question Hub melalui ponsel pintar yang aku genggam. Pertama, kita bisa memilih kategori pertanyaan yang ingin dijawab secara garis besar. Selanjutnya muncul topik yang lebih spesifik untuk kita jawab. Setelah itu muncul beberapa pertanyaan dari netizen. Lucu sih ketika kita melihat pertanyaan-pertanyaan tersebut karena ada beberapa pertanyaan menggelitik yang menyiratkan kepolosan khas netizen +62.

Aku memilih kategori Seni & Hiburan serta mengerucut pada pertanyaan khusus film

          Kita bisa memilih beberapa pertanyaan yang akan dijawab. Menariknya, jawaban yang kita kirim bisa memasukkan link artikel yang memang menyajikan solusi atas pertanyaan tersebut. Mana nih yang mau dapat backlink gratis sekaligus tulisan di blognya bisa dengan mudah terindeks oleh Google?!

  Tapi, kamu jangan coba-coba memasukkan link artikel asal atau berisi spam. Si Mbah Google sudah lebih pintar untuk merayapi isi tulisan yang kamu buat. Menurutku, Question Hub ini juga berguna untuk mencari ide dalam membuat konten yang berfaedah bagi para pembaca.

          Upgrade Ilmu Supaya Hidupmu Tak Terasa Semu

          Pengalaman merupakan guru terbaik. Pepatah itu selalu menjadi motivasi Blogger Eksis dalam mengembangkan karir di dunia blog. Sebelum fokus pada personal blog, aku terlebih dahulu mengenal profesi lain yang sudah berkembang di era literasi digital. Ada beberapa profesi penulis yang bisa kita pahami berdasar dari tujuan menulis yang dilakukannya.

         Misal, copy writer. Profesi ini berkaitan erat dengan pemasaran. Tugasnya tentu membuat naskah iklan yang bertujuan untuk mempromosikan suatu produk, baik barang maupun jasa. copy writer juga terbiasa membuat slogan atau tagline, katalog, brosur, dan naskah iklan lain. Copy writer zaman now juga merambah ke dunia media sosial dengan membuka atau mengaitkan job desc tambahan seperti jasa captioning untuk konten medsos.

          Selain itu, kita juga mengenal script writer. Profesi ini berkaitan erat dengan penyiaran. Seorang script writer memang memiliki tugas untuk menulis. Hanya saja apa yang ditulis berbeda dengan copy writer. Script writer lebih merujuk pada penulisan sinopsis, naskah, atau skenario untuk sebuah film maupun tayangan televisi dan radio. Mereka yang bekerja sebagai script writer harus memiliki kemampuan story telling yang baik.

          Lebih lanjut kita akan mengenal profesi ghost writer. Penulis yang menjalani profesi ini bertujuan untuk menuliskan suatu bahan tulisan demi kepentingan seorang tokoh atau public figure. Maka, tak jarang tulisan yang dihasilkan bisa diakui oleh tokoh tersebut. Tergantung bagaimana kesepakatan kolaborasi di awal. Gaya tulisan kita juga harus menyesuaikan dengan sudut pandang si tokoh yang membayar jasa kepenulisan kita. Biasanya, honor yang diterima lebih besar karena dibalik tulisan itu tersimpan karya anonim yang jarang diketahui oleh banyak orang.

         Terakhir, kita akan mengenal profesi content writer. Sudah pasti tugasnya membuat konten tulisan yang relevan untuk suatu website seperti perusahaan. Sebagai content writer, kita dituntut untuk memiliki wawasan yang luas dan kemampuan dalam melakukan riset. Biasanya, content writer harus mengacu pada gaya kepenulisan dengan rumus 5W + 1H. Jika menulis untuk suatu media, profesi content writer juga dikenal dengan istilah kontributor.

        Beberapa profesi di atas pernah aku alami. Bahkan, aku sedang melakukan negosiasi dengan beberapa perusahaan untuk menjadi content writer. Mohon doanya semoga project tersebut bisa deal ke depan.

          Pengalaman menjadi content writer juga dibagikan oleh founder komunitas ISB, teh Ani Berta. Dalam kesempatan hari berbahagia itu, beliau memberi tips hal-hal apa saja yang dilarang oleh content writer dalam melakukan pekerjaannya, seperti: 
1.      Plagiat atau copy paste. 
2.      Bahasa alay dan banyak singkatan. 
3.     Memasukkan opini terlalu personal sehingga ada unsur  
kepentingan pribadi. 
4.    Isi tulisan yang terlalu hard selling tanpa persetujuan 
pemilik situs web atau portal. 
5.      Mendiskreditkan orang lain. 
6.  Menuliskan informasi yang tidak sesuai dengan fakta atau tanpa verifikasi dan konfirmasi.

Spot unik Urban Farming di kantor Google Indonesia

Jika sudah menerapkan hal di atas, peluang menjadi content writer semakin terbuka di Indonesia. Kebutuhan industri semakin meningkat karena profesi penulis tak lagi dipandang sebelah mata. Untuk mengisi konten pada website, kita juga dituntut memasukkan key words yang tepat.

Penempatan kata kunci ini bertujuan supaya konten tulisan yang kita buat bisa menerapkan konsep Search Engine Optimization (SEO). Siapa sih yang tulisannya tidak mau dilihat oleh banyak pembaca. Apalagi bisa hadir di urutan awal halaman mesin pencari seperti Google.

Beberapa tulisanku sudah menerapkan SEO karena aku juga pernah mengikuti workshop serupa pada tahun lalu. Hanya saja untuk memaksimalkan kembali potensi yang ada, aku kembali menyimak penjabaran yang dilakukan oleh seorang admin ISB, Jumardan Muhammad. Ia juga merangkap sebagai SEO Specialist di salah satu perusahaan digital agensi.

SEO itu dikenal dengan dua istilah, ada SEO On Page dan SEO Off Page. Rasanya terlalu panjang jika aku jabarkan semua. Nanti, aku akan bahas pada tulisan berikutnya.

Beberapa hal yang aku highlight dalam penyampaian Ardan, yaitu SEO bisa diterapkan dengan rutin mengecek Google Trend. Pengecekan kata kunci ini akan membawa kreator untuk memulai konten dengan judul dan URL yang mengandung kata kunci. Beberapa kata kunci juga bisa ditemukan melalui fitur keyword planner atau fitur lain sejenis.

Faktor penting lain untuk SEO yaitu dengan menerapkan backlink. Ada internal link yang bisa kita tanam melalui anchor text yang relevan sampai eksternal link yang mengarah pada suatu web yang lebih kredibel. Ketika link tersebut diklik oleh para pembaca, secara otomatis akan meningkatkan kualitas situs web yang ada.

Inti dari semua ilmu yang dibagikan pada hari itu sangat sederhana, CONTENT IS KING. Konten tulisan yang kita buat akan menemui pembaca dengan sendirinya asalkan ada usaha dari si penulisnya. Aku sangat bersyukur telah mendapat ilmu dari para pembicara yang berpengalaman dibidangnya.

kesan colorfull membuat suasana kantor terasa inovatif & kreatif

Akhir kunjungan ke kantor Google Indonesia usai dengan kumpul bersama di Google Café. Di tempat ini banyak spot instagramable yang kece. Kebetulan para peserta workshop yang hadir juga melakukan potluck sehingga makanan yang dibawa bisa diicip bersama sambil menikmati suasana sore kantor yang begitu nyaman. Terima kasih ISB dan Google Indonesia yang memberi pengalaman berharga bagi Blogger Eksis untuk merasakan kamis manis yang begitu futuristis.