Tulis yang kamu cari

Analytics

Adv

Kebersamaan dalam Keberagaman Asian Games 2018

Asian Games 2018 sebagai momen Menuju Indonesia Maju


     Perjalanan bangsa Indonesia dalam Asian Games begitu penuh perjuangan. Blogger Eksis teringat dengan slogan yang pernah terlontar dari Bapak pendiri bangsa Indonesia, Soekarno. Beliau sering mengatakan dalam setiap kesempatan, “Ingat, JaS MeRah" (JAngan Sekali-kali MElupakan sejaRAH). Memori masa lalu itu membuka kembali ingatanku saat Asian Games berlangsung di Indonesia pertama kali pada tahun 1962.

Berhubung aku belum lahir pada masa itu, aku menelusuri kembali jejak-jejak sejarah di Galeri Nasional dalam Pameran Seni Koleksi Istana Kepresidenan Republik Indonesia. Kementerian Sekretariat Negara RI bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Pariwisata, dan Badan Ekonomi Kreatif sengaja mengadakan pameran seni bertepatan dengan perhelatan Asian Games 2018.
Dengan mengusung tema “Indonesia Semangat Dunia”, pameran tak hanya berisi karya seni rupa lukisan istana yang didatangkan langsung dari Bogor, Cipanas, Jakarta, Yogyakarta, dan Tampak Siring (Bali). Dalam pameran, aku bisa melihat arsip-arsip tentang Asian Games 1962 yang pernah diadakan di Jakarta. Data tentang Asian Games ke-4 yang diikuti 17 negara masih tersimpan rapi. Kala itu, ada 15 cabang olahraga yang dipertandingkan dan cabang olahraga bulutangkis dimulai untuk pertama kali.

Dari situ, aku tahu bahwa Indonesia masih diragukan dalam dunia olahraga karena sulit mencapai kemenangan. Pembuktian demi pembuktian dilakukan menyulut euforia yang terkumpul dari dukungan rakyat Indonesia. Semua terbukti saat sorotan dunia tertuju pada Indonesia yang baru seumur jagung menekuni dunia olahraga.

Maju tak Gentar!. Mungkin frase ini yang terus bergulir di masa lalu sehingga Indonesia mampu memanfaatkan kesempatan untuk melakukan pembuktian. Hasilnya, Indonesia dijuluki macan asia dan berhasil menjadi juara kedua dengan memperoleh 77 medali kemenangan. Prestasi bangsa yang luar biasa.

Bung Karno pun berkata “Asian Games bukan hanya terbatas pada pertandingan olahraga saja, tetapi juga untuk mengusung harga diri bangsa!”. Perkataan ini memacu semangat Indonesia untuk terus berbenah diri. Ratusan tahun penjajahan terus menyulut harapan agar rakyat Indonesia bisa bersatu menjunjung kesatuan.

Tahun demi tahun, macan asia belum bisa menunjukkan taringnya kembali. Ada yang bilang, macan asia sedang menikmati bunga tidur sehingga terlelap dalam mimpi-mimpi. Tapi, tahun 2018 macan asia telah bangkit karena Indonesia dipercaya menjadi tuan rumah Asian Games ke-18.

Jangan pernah menyerah menaklukkan dunia
Jangan berhenti tuk terus berjuang jadi pemenang
Tetes semangat ini tak akan pernah habis

Selama kita terus bersama
Meski berbeda, kita pasti bisa juara

Sejarah baru Indonesia banyak terulang di tahun 2018 ini. Keberhasilan sebagai tuan rumah ajang olahraga terbesar di Asia telah terbukti. Blogger Eksis bangga karena bisa menjadi saksi momen-momen Asian Games yang mampu menunjukkan Energy of Asia. Semua rasa akan menjadi cerita dan bagian dari sejarah perjalanan bangsa.

      Meski aku bukan seorang atlet. Aku hanya blogger yang bisa membuat karya tulisan untuk mendukung dan menyemarakkan Asian Games 2018. Ada sekitar 6 tulisan yang sudah aku buat untuk event ini. Beruntung, aku juga sempat hadir dalam upacara pembukaan Asian Games 2018 di Gelora Bung Karno. Beberapa kali aku juga menonton pertandingan, baik secara langsung di lokasi, di televisi, dan melalui siaran live streaming di internet. Banyak momen yang tak pernah aku lewatkan apalagi saat atlet-atlet nasional tersebut membawa kemenangan atas nama bangsa.

          Rasa haru begitu menggebu saat aku melihat bendera merah putih dikibarkan, jari tangan dalam posisi hormat, dan medali terkalung di leher atlet nasional yang sungguh berprestasi. Hasil pertandingan yang melampaui target membawa nama Indonesia bangkit untuk tunjukkan kepada dunia di tengah bencana yang sedang menimpa saudara sebangsa di Lombok karena gempa.

        Semua tetap bersorak-sorai karena bencana bukan menjadi halangan yang menunda kemenangan. Linimasa media sosial ramai saling menyemangati satu sama lain karena kita adalah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Bahkan para atlet tetap peduli untuk melakukan lelang terhadap korban-korban bencana yang berada di Provinsi Nusa Tenggara Barat.

       Asian Games 2018 telah usai, tapi semangat kebangsaan tak boleh selesai. Kita harus tetap menjadi warga negara Indonesia yang belajar dari cerminan ketiga maskot Asian Games 2018. Bhin-Bhin, si burung Cenderawasih yang selalu memiliki strategi. Atung, si Rusa Bawean yang merepresentasi kecepatan. Kaka, si badak bercula satu yang mendeskripsi kekuatan. Strategi, kecepatan, dan kekuatan telah membuktikan bahwa momen Asian Games mampu mempererat persaudaraan.

      Senyum dan semangat yang telah berlangsung selama Asian Games 2018 harus terus membawa kita untuk gigih bernafas terhadap kebangsaan demi mempererat persatuan. Filosofi Bhineka Tunggal Ika semakin menguatkan kita meski berbeda agama, etnis, budaya, bahasa, dan suku bangsa. Olahraga membuat perbedaan itu bersatu #MenujuIndonesiaMaju.

   Hingga akhirnya aku menyadari bahwa perbedaan bisa menjadi suatu kekuatan untuk saling mendukung dua warna yang telah menyatukan kita, merah dan putih. Merah itu berani. Putih itu suci. Keberanian dan kesucian masing-masing terpatri dalam setiap sanubari siapa saja yang masih menjunjung tinggi Pancasila. Tak seharusnya perbedaan jadi hal yang memecah belah kita. Keanekaragaman Indonesia yang unik harus mampu membentuk keindahan karena warna merah dan putih saja bisa bersatu dalam rangkaian perhelatan akbar.

Damailah Indonesiaku!'. Walau aku hanya sebagai supporter, tapi aku melihat bahwa Asian Games 2018 telah memberi pelajaran kehidupan tentang solidaritas dan sportivitas. Menang atau kalah tak jadi masalah karena perjuangan untuk menaklukkan arena pertandingan saja sudah layak membuktikan bahwa sumber daya manusia yang ada di Indonesia punya prestasi bangsa.

Kemenangan ini milik kita
            Perjuangan tenaga dan jiwa

            Kemenangan adalah pertanda
            Untuk kita terus berusaha

            karena kemenangan ini milik kita
            Jadi, mari kita buat bangsa ini kuat dengan generasi yang sehat!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar