Tulis yang kamu cari

Analytics

Adv

Kopi Sugeng, Bukan Hanya Sekedar Jualan Kopi, Tetapi Juga Media Komunikasi


Kopi. Satu kata yang tentu sangat akrab di telinga banyak orang, khususnya orang Indonesia yang memang suka banget ngopi. Mulai dari kalangan tua sampai muda. Apapun status sosialnya, mau yang ngopi di warkop (warung kopi), ngopi di rumah sambil menuangkan kopi ke piring kecil supaya cepat dingin, sampai ngopi di coffee shop bersama konco mesra. “Ngopi apa ngopi!” seolah menjadi kode keras para milenial untuk berkumpul sambil mengadakan obrolan ringan atau sekedar brainstorming.

Dengan kopi, gaya hidup kita bisa lebih fleksibel atau sering dibilang kekinian. Tak heran bila kedai-kedai kopi dipadati siapa saja untuk berdiskusi, bekerja, dan berkarya. Itulah magnet dari kopi yang tak akan pernah habis aromanya untuk dicicipi. Selalu ada kebaruan dalam dinamika dunia kopi di Indonesia.

Kalau Blogger Eksis lebih sering menyeduh kopi untuk temani deadline di malam hari. Entah apa yang membuat aku jatuh cinta dengan kopi. Everything that includes coffee in it always excites me.
Tagline Kopi Sugeng yaitu Selera Kopi Indonesia


Logo Kopi Sugeng dengan tagline Selera Kopi Indonesia
Logo dan Tagline Kopi Sugeng
16 September 2018 lalu, aku bersama rekan blogger lain menghadiri grand opening kedai kopi, tepat di Mall Bassura City lantai 2, Jakarta Timur. Kedai kopi ini diberi nama Kopi Sugeng. Konon nama brand dari tempat ngopi yang ada di dalam mall ini dipilih langsung dari nama si pemilik usaha (founder) yaitu Sugeng Priyono. Tak hanya peresmian kedai kopi terbaru, acara juga dimeriahkan dengan hiburan dan coffee tour bersama rekan media, blogger, dan komunitas Tarot Jakarta.
Dengan tagline “Selera Kopi Indonesia”, merk Kopi Sugeng hadir jadi pendatang baru mewarnai industri kopi di Indonesia yang semakin berkembang. Rasa nikmat jenis kopi khas Indonesia akan tersaji dengan ragam produk makanan dan minuman lokal olahan kopi.
Bertahan pada potensi lokal, kedai Kopi Sugeng juga memiliki logo berbentuk gunungan. Hanya Indonesia yang memiliki unsur budaya dengan nilai kearifan lokal begitu tinggi. Dalam pewayangan, gunungan berfungsi sebagai pembuka dan penutup suatu babak pertunjukan. Sementara filosofi gunungan dalam logo Kopi Sugeng diambil karena makna dari kata ‘sugeng’ berarti keselamatan. Kedai Kopi Sugeng berharap terus mendapat keselamatan dari Sang Maha Kuasa, Gusti Allah semata.

Reyhan mantan vokalis Kangen Band

Acara dibuka dengan hiburan penyanyi bernama Reyhan. Penyanyi solo ini dikenal sebagai mantan pengganti vokalis Kangen Band, Andika. Beberapa lagu dari band tersebut dinyanyikan menyambut para tamu undangan yang datang.
Sekitar pukul 5 sore acara dimulai. Om Dedy Darmawan, seniman dari JemBer memandu keseluruhan acara dan mengucap “sugeng rawuh” bagi para tamu yang sudah memenuhi kursi di lantai GF mall tersebut. Dengan gaya khas, Ia membuka acara dan menjelaskan rangkaian kegiatan di hari itu.

Pemilik Kopi Sugeng beserta istri
Bapak Sugeng Priyono didampingi istri
Penyambutan dari owner Kopi Sugeng dipersilakan. Dalam kata sambutannya, Pak Sugeng berkomitmen untuk berperan aktif melestarikan kopi asli Indonesia. Lebih dari itu, Ia berjanji menyajikan variasi menu berbahan dasar biji kopi yang langsung dipetik dan diolah oleh petani kopi dari seluruh pelosok nusantara. Kehadiran Kopi Sugeng diharap mampu menyebar keberkahan kepada para petani kopi lokal.
Setelah sambutan, acara dilanjut dengan pemotongan tumpeng sebagai bentuk simbolis peresmian Kedai Kopi Sugeng. Diiringi dengan pembacaan do’a yang dipanjatkan oleh Muhammad Ali Muthohar, SH, MH. Beliau merupakan sosok ayah dari pemilik Kopi Sugeng tersebut.
Pembukaan Kedai Kopi Sugeng
Pemotongan Tumpeng sebagai simbolis pembukaan kedai Kopi Sugeng
Sebelum tamu undangan mencicipi kopi gratis di hari itu, bincang santai dimulai. Para pengunjung yang hadir bisa tanya jawab langsung dengan mas Aji selaku perwakilan dari Kopi Sugeng. Antusiasme tamu undangan yang memenuhi venue untuk bertanya begitu menggebu, termasuk aku.
Pertanyaanku mengalir, “Bagaimana Kopi Sugeng mampu bersaing dengan brand kopi domestik dan internasional namun tetap mempertahankan unsur lokal dalam pengembangan bisnisnya?”
Mas Aji menjelaskan bahwa Kopi Sugeng akan aktif melibatkan blogger untuk menjadi bagian dari konsep “coffee ecosystem”. Para blogger bisa membantu sebar informasi secara daring demi menjangkau potensi pasar milenial yang menjadikan ngopi sebagai gaya hidup. Tidak hanya itu, kolaborasi bisnis Kopi Sugeng ditargetkan mampu memajukan industri kopi dalam lingkup lokal maupun internasional. Kolaborasi ini berjalan dengan jaringan petani kopi dari seluruh pelosok nusantara, supplier alat kopi lokal terbaik, dan para pemerhati kopi Indonesia (pemerintah maupun pelaku bisnis kopi swasta).
Selain itu, ragam program dari Kopi Sugeng sudah dipersiapkan ke depan. Mulai dari pembukaan jaringan kedai kopi atau coffee bar di 50 gerai yang ada di Indonesia. Dilanjutkan dengan pengembangan konsep edukasi atau pendidikan berbasis sertifikasi untuk profesi barista, trading and retail biji kopi, dan event organizing and consultant coffee industries. Bahkan ada program Kids Barista Education yang akan memberi edukasi sejak dini agar profesi Barista semakin diminati.

Rasa kepo aku telah terjawab sampai jelang azan maghrib. Semua tamu undangan dipersilakan salat. Beberapa tamu undangan lain dipersilakan menyantap kudapan tradisional yang telah tersaji. Setelah itu, semua berkumpul kembali untuk langsung mengunjungi kedai Kopi Sugeng dan mencicipi cita rasa minuman kopi khas nusantara.

Liputan Blogger pada pembukaan Kedai Kopi Sugeng di Mall Bassura
Foto bersama rekan blogger dan founder Kopi Sugeng

Kopi Sugeng mensyiarkan Kopi Indonesia sebagai Media Komunikasi


Biji Kopi Sugeng dari ragam kopi khas Indonesia

Sejak kedai kopi Sugeng pertama kali dibuka pada tanggal 9 September 2018 di Eat Street Lantai 2, Mall Artha Gading, Jakarta Utara, banyak orang telah ramai datang untuk menikmati minuman tersebut. Timeline media sosial instagram yang ramai dengan tagar #MencariSugeng juga mampu membuat kedai kopi ini didatangi orang-orang yang bernama Sugeng. Tenang, promo minum kopi bagi Sugeng di seluruh Indonesia masih coming soon.
Walau pada pembukaan gerai pertama tersebut, aku berhalangan hadir. Aku bisa mendapat kesempatan kedua untuk merasakan euforia pembukaan kedai kopi Sugeng yang akan dicintai oleh para pencinta kopi. Ekspetasi ku di awal begitu tinggi karena aku pikir Kopi Sugeng sudah punya area tersendiri seperti café atau coffee shop lain. Nyatanya, Kopi Sugeng masih memulai usaha dalam bentuk kedai yang terletak di lorong food corner antara Kidzone dan XXI Cinema.

Daftar Menu Kedai Kopi Sugeng
Daftar Menu Kedai Kopi Sugeng
Meski demikian, pilihan menu dari Kopi Sugeng begitu menggoda untuk dicoba. Menu terbagi dalam empat opsi, seperti Sugeng Coffee Blend, Sugeng Manual, Sugeng Coffee, dan Sugeng Snack. Semua menu tersaji dengan kisaran harga antara Rp 20.000 sampai Rp 35.000,-. Cukup ramah di kantong kan.
Menu Kopi Sugeng diolah langsung oleh barista profesional demi memberi layanan rasa terbaik untuk para penikmat kopi baik pemula maupun pencinta kopi (coffee addict). Khasiat dari kopi sebagai saluran relaksasi (penyegaran badan), peningkatan daya pikir, dan membantu otak fokus akan langsung terasa.

Blogger Eksis mencicipi Kopi Sugeng

Saat mencicipi Kopi Sugeng, menu pertama yang aku order yaitu Hazelnut Blend. Walau wajahku sudah terasa manis, Hazelnut Blend memang cocok di lidahku karena perasa hazelnutnya begitu terasa dan aroma kopi tidak terlalu strong. ‘Permulaan yang begitu pas’, ujarku dalam hati.
Kedai Kopi Sugeng, Bukan Hanya Sekedar Jualan Kopi

Menu Kopi Flores Bajawa dari Kopi Sugeng bisa dibawa pulang
Dari situ, aku mulai memberanikan diri untuk coba memesan kopi yang lebih tajam sebagai perbandingan. Aku memilih minum Kopi Flores Bajawa. Jenis kopi Arabika ini memang menyelamatkanku dari rasa kantuk. Aroma hitam pekat begitu khas tercium masuk menyesap ke lubang hidungku. Saat menyeruput, aku begitu merasakan sensasi unik yang membuat diriku tak sanggup menghabiskan kopi sepahit itu. Mungkin ketika itu juga aku minum sambil mengingat kenangan pahit dengan si dia. Hahaha.

Menu Avocado Coffee Ice dan Cappucino Hot dari Kopi Sugeng

Aku memilih bergegas pulang. Tak lupa, aku pesan 2 kopi lagi untuk menemani aku sampai di rumah. Pilihan itu jatuh kepada Cappucino Hot dan Avocado Coffee Ice. Malam itu, aku sungguh tak bisa tidur karena Kopi Sugeng telah menemani aku hingga menunggu pagi.

Blogger Eksis menikmati Kopi Sugeng

Rasanya sudah lama aku tak merasakan cita rasa kopi lokal. Aku terlalu terbuai dengan brand dari luar yang kalau dihitung harganya pasti jauh lebih mahal. Semua itu hanya jadi prestise bagi aku sebagai kalangan milenial.
‘Beralih ke produk lokal? Iya, itu yang aku lakukan’. Kopi Sugeng hadir dalam konsep layanan take away and fast moving yang mostly recommend. Di bawah manajemen PT. Annisa Gaharu Indonesia, Kopi Sugeng layak membranding sebagai jaringan bisnis kopi cepat saji yang berfungsi sebagai media komunikasi. Brand ini bisa bertransformasi dan menyentuh berbagai kalangan. Entah sambil menikmati di pinggir jalan, di kedai kopi, atau tempat tongkrongan kelas atas lain.
Kopi Sugeng tak mengenal hirarki ataupun kasta penikmatnya. Kopi Sugeng melebur dalam bentuk majemuk, sebagai bahan baku kopi asli Indonesia yang siap diolah tergantung segmentasi dan kepribadian para konsumennya. Saat ini, Kopi Sugeng masih fokus pada pengembangan gerai di dalam mall terlebih dahulu. Kita doakan saja semoga ekspansi usaha bisa meluas hingga Kopi Sugeng memiliki coffee shop khusus agar semua pencinta kopi bisa semakin jatuh cinta dengan kopi asli Indonesia.

‘Yuk, kita cintai dan sebarluaskan sajian kopi nusantara. Kalau bukan kita, siapa lagi?’

2 komentar: