Ruang Berbagi Ilmu yang Sehat Bersama Komunitas Indonesian Social Blogpreneur (ISB)

foto bersama (sumber: dokumentasi ISB)

         Blogger Eksis sudah mengenal komunitas Indonesian Social Blogpreneur (ISB) sejak tahun lalu. Dari perkenalan itu, aku banyak mendapat ragam ilmu. Mulai dari olah video, menulis dengan cinta, sampai belajar infografis. Alhamdulillah, ilmu yang aku dapat mampu diamalkan sehingga membuka peluang supaya aku bisa bertahan dalam profesi sebagai narablog.

       Ilmu tentang infografis memang sedang aku cari. Belajar bersama tentu menarik apalagi pembicara yang dihadirkan berasal dari kalangan blogger yang memang jago dalam hal desain komunikasi visual. Lebih dari itu, tempat belajar virtual office yang dipilih juga memberi semangat aku untuk datang pada Sabtu, 20 April 2019 lalu.

Kucumbu Tubuh Indahku, Masa Lalu yang Berjalan Seiring Waktu

“Rumah saya adalah badan saya”

Blogger Eksis sangat senang menonton film karya Garin Nugroho. Mulai dari Daun di Atas Bantal, Rindu Kami Padamu, Mata Tertutup, Soegija, Guru Bangsa: Tjokroaminoto sampai Kucumbu Tubuh Indahku. Dua film lagi pernah aku lihat saat mengikuti Master Class “The Art of Movie Directing”, yaitu Setan Jawa dan Nyai. Nyaris karya film dari sang maestro ini terasa begitu berat dan menampilkan idealisme Garin sebagai empu-nya karya.

    Ibarat peribahasa, air cucuran atap jatuh ke pelimbahan juga. Anaknya yang bernama Kamila Andini  pernah memproduksi film dengan gaya yang sama seperti Sekala Niskala. Dengan bertahan pada tradisi kembar buncing di Bali, film itu punya rasa tersendiri. Banyak hal yang bisa kita pelajari setelah menontonnya.

Hotel di Jakarta Timur, Modern Berbasis Kearifan Lokal

Ini dia si Jali-Jali
lagunya enak, lagunya enak

merdu sekali

capek sedikit, tidak peduli sayang
asalkan tuan, asalkan tuan

senang di hati

palinglah enak si mangga udang
hei sayang, disayang

pohonnya tinggi, pohonnya tinggi

buahnya jarang

palinglah enak si orang bujang, sayang
kemana pergi, kemane pergi

tiada yang larang

     Lagu Jali-Jali mengiringi langkah Blogger Eksis masuk gedung Best Western Premier The Hive, Jakarta Timur. Ketika masuk, gedung megah ini tampak seperti mall karena kita disambut dengan beberapa restoran makanan cepat saji. Dalam gedung ini juga terdapat coffee shop, drug store, mini market, arena food court, layanan perbankan, dan apartemen. Lengkap sudah fasilitas di dalamnya.

Dugaan Eksploitasi Anak pada Audisi Badminton Bersponsor Rokok

I woke up pissed off today,
And lately everyone feels fake
Somewhere, I lost a piece of me 

Smoking cigarettes on balconies

But I can't do this alone
Sometimes I just need a light
If I call you on the phone
Need you on the other side

Penggalan lirik lagu di atas sering dinyanyikan oleh Martin Garrix dan Troye Sivan dalam lagu There For You. Lagu tersebut bercerita tentang seorang yang terpuruk dan memilih rokok sebagai teman yang menemani. Aku sering mendengar lagu ini dinyanyikan anak-anak di bawah umur. Jika lagu diputar dan didengar terus menerus maka generasi yang masih belia akan merasa dihantui asap nikotin yang bisa ditemui dimanapun mereka berada. Rokok memang selalu jadi masalah klasik yang menyisakan pro kontra didalamnya.

Pecandu Gawai harus Lawan Neuropati demi Kesehatan Saraf Tepi

    Gaya hidup digital sudah mengakar dalam kehidupan modernisasi seperti sekarang. Mulai dari kita membuka mata saat bangun tidur, gawai menjadi hal yang paling dicari. Internet sudah menjadi bagian dari sisi hidup kita hampir sepanjang hari. Bukan hanya sekadar ponsel cerdas (smartphone), gawai (gadget) yang lebih wearable dekat dengan keseharian menyebabkan kita semakin tak lepas dari teknologi. Fenomena ini bagai candu karena intensitas yang mempengaruhi produktivitas.

Jebret! Ini Komitmen NIVEA MEN terhadap Sepak Bola Indonesia

Btw anyway busway, #BloggerEksis mau tanya nih waktu umur 17 tahun kamu udah ngapain aja hayoo??

Kalo aku sih masih sibuk dengan masa putih abu-abu yang penuh halu. Makanya, aku begitu takjub begitu melihat anak-anak muda yang sudah jago menggiring bola di lapangan hijau. Mereka berkompetisi dalam event Liga Nivea Men Top Skor U-17 League 2018/2019 dan School Cup 2019.

Temukan Rasa Favoritmu pada Pucuk Coolinary Festival 2019

@pucukharumid

              

             Revolusi industri 4.0 turut membawa industri makanan dan minuman  menjadi proyeksi andalan penopang pertumbuhan manufaktur dan ekonomi nasional di tahun ini. Peran strategis tersebut terlihat dari kontribusi yang konsisten dan signfikan terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) industri non-migas serta peningkatan realisasi investasi. Tentu hal ini membuat industri makanan dan minuman nasional semakin kompetitif karena kuantitas yang cukup banyak. Tidak hanya meliputi perusahaan skala besar, tetapi juga telah menjangkau di tingkat kabupaten untuk kelas industri kecil dan menengah (IKM).

                Maka, industri makanan dan minuman nasional perlu melakukan upaya-upaya strategis untuk memacu daya saing agar mampu berkompetisi di tingkat global. Selain peningkatan mutu dan produktivitas serta efisiensi di seluruh rantai nilai produksi, industri makanan dan minuman harus memperkenalkan produk kepada publik melalui kegiatan-kegiatan menarik yang menjangkau konsumen. Hal ini untuk memanjakan lidah para petualang rasa demi menemukan destinasi wisata kuliner yang layak untuk dikunjungi.

Kejar Mimpi di Masa Muda supaya Masa Depan bisa Bahagia

Aku ingin begini

Aku ingin begitu

Ingin ini

Ingin itu

banyak sekali

Semua

semua

semua

Dapat dikabulkan

Dapat dikabulkan

Dengan Kejar Mimpi

Kejar Mimpi seolah menjadi hakikat diri bagi seorang Blogger Eksis yang sadar hanya bagian dari manusia biasa. Sebagai makhluk hidup, aku paham bahwa kehidupan harus dinamis sehingga menuntut kita hijrah menjadi pribadi yang lebih baik dari waktu ke waktu. Dengan terbiasa seperti itu, maka bisa tercipta suatu karakter yang mampu dikenali bersama.