Tulis yang kamu cari

Analytics

Adv

Teror dalam Gerbong Film Kereta Berdarah yang Penuh Amarah

 

Kereta-Berdarah

Film Kereta Berdarah selipkan isu lingkungan hidup untuk akhiri cerita sepanjang perjalanan durasi filmnya. Sentuhan isu tersebut memberi ciri khas tersendiri dibanding film horor lain. Blogger Eksis pun sudah menaruh ekspektasi tinggi atas film produksi Multivision Plus (MVP) Pictures ini sejak lihat trailernya.

          Nuansa cerita dan karakter hantu yang beda memantik Film Kereta Berdarah untuk jadi film horor yang menerobos pakemnya. Apalagi dengan komando penyutradaraan Rizal Mantovani yang mampu buat para pemeran dalam film ini punya akting begitu meyakinkan. Coba bayangkan ketika kamu menjadi bagian dari penumpang yang ikut dalam rombongan kereta melintasi rel penuh misteri dan diteror ketakutan. Jelas kekuatan ini yang menjadi unsur horor paling menegangkan untuk awal tahun 2024.

Festival Teater Pelajar, Paradigma Pendidikan yang Harus Jadi Bahan Ajar

 

festival-teater

   Dahulu saat SMA, Blogger Eksis memilih jadi anak teater atau ikut ekskul teater yang masih dipandang sebelah mata sama sekolah. Kegiatan seni budaya terkesan hanya buang waktu saja dan menjadi aktivitas langka yang favorit. Padahal ekstrakurikuler teater harus dipandang sebagai proses belajar yang bentuk paradigma pendidikan untuk cerdaskan kehidupan bangsa. Biasanya, sekolah yang fokus dengan kegiatan akademik justru mengabaikan non-akademik seperti ini. Sudah capek latihan teater, kadang sekolah tak setuju untuk menampilkan pentas atau pertunjukan diluar sekolah seperti ikut festival.

   Berbagai tantangan dalam berteater saat sekolah dulu juga banyak dialami teman-teman lain. Mulai dari tidak dapat izin orangtua untuk latihan sampai larut malam, sulit dapat pendanaan dari OSIS, hingga tidak ada regenerasi dalam setiap angkatan kelompok teater yang telah terbentuk. Aku paling merasakan terkait regenerasi ini karena hampir 2 tahun latihan teater harus gagal pentas akibat tak ada pendampingan dari kakak kelas atau alumni sekolah tersebut.

Layangan Putus The Movie: Kelanjutan Serial dengan Eksekusi Gagal

Reza-Rahadian
    Belakangan banyak film-film Indonesia bermunculan dengan kisah perselingkuhan. Tentu fenomena ini tidak terlepas dari riuh media sosial yang membongkar skandal selingkuh dari yang awalnya rahasia justru jadi viral. Beranjak dari series WeTv yang viral akhir tahun 2021 lalu, hadirlah Layangan Putus The Movie sebagai kelanjutan dari series itu.

       Perhatian netizen tentu banyak yang tak setuju dengan pergantian Putri Marino menjadi Raihaanun sebagai Kinan dalam filmnya. Untungnya Blogger Eksis bukan bagian dari penonton seriesnya. Maka, saat nonton Layangan Putus The Movie di CGV Grand Indonesia 27 Desember lalu masih bisa menikmati penampilan dari para pemerannya. Jangan buang waktu percuma untuk membandingkan series dan filmnya sebab jalan ceritanya justru menjadi kisah kelanjutan yang klise saja.

3 Indikator Pariwisata Berkelanjutan Berbasis Kearifan Lokal

 

Pariwisata-Berkelanjutan

     Sustainable Tourism atau pariwisata berkelanjutan sepertinya masih menjadi topik yang hangat diperbincangkan sampai tahun depan. Beberapa acara terkait pariwisata selalu menempelkan idiom “sustaination” sebagai paradoks yang berkembang tentang konsep wisata yang mudah dan murah sehingga bisa dijangkau semua kalangan. Namun, Blogger Eksis mau analisa kembali apa saja yang menjadi indikator dari pariwisata keberlanjutan ini.

Ulas Film Hamka dan Siti Raham, Tuntunan Hidup yang Tak Pernah Padam

 

Film-Hamka

“Keberanian adalah melawan sesuatu yang ditakutinya!” (Buya Hamka)

        

Kisah Buya Hamka dalam film sudah masuk volume kedua. Penonton diajak untuk mengenal lebih dekat Hamka dan Siti Raham yang sangat dihormati oleh banyak orang. Tentu pasangan suami istri ini menjadi inspirasi sebab kisah hidup masa lalu mampu memberi dampak positif bagi kemajuan bangsa hingga masa kini.

Ilmu agama yang dikuasai dan jalan dakwah yang dipilih Hamka nyatanya mampu membuat Ia bisa atasi derita dalam hidup. Kehadiran sosok istri yang bernama Siti Raham pun menjadi penting karena setia mendampingi suaminya hingga maut memisahkan. Dalam film Hamka dan Siti Raham, penonton akan diajak melihat seperti apa perjuangan Buya Hamka pasca kemerdekaan Indonesia. Kebaikannya juga bisa memotivasi kita untuk menonton film ini pada momen libur akhir tahun di bioskop nanti.

Ulas Film Buya Hamka Volume 1, Jalan Dakwah dengan Cara yang Wah

 

Buya-Hamka

Film “Buya Hamka” volume 1 sudah dapat disaksikan via platform OTT Netflix. Kisah perjuangan sosok tokoh Muhammadiyah tersebut yang berdakwah melalui media tulisan sarat makna religi. Kisahnya dibuat menjadi trilogi film yang tentu dinantikan kalangan umat muslim.

Suatu kebanggaan, Blogger Eksis sudah menonton dua kali filmnya. Banyak informasi terkait sejarah dan kiprah Haji Abdul Malik Karim Amrullah atau kerap disapa Hamka. Sebagai ulama yang jadi panutan, Ia juga merupakan sastrawan dan jurnalis sejak masa sebelum kemerdekaan. Menonton film Buya Hamka ibarat menambah luas akal dan memperluas pandangan hidup atau wawasan.

Berwira Usaha sambil Memanfaatkan AI demi Ciptakan Inklusivitas Keuangan

 
teknologi-AI
Amartha dukung pelaku UMKM manfaatkan teknologi AI (dokpri)

Blogger Eksis akan ajak kamu berimajinasi. Coba bayangkan, apabila kamu bisa menjadi pengusaha paling kaya di Indonesia. Tentu menjadi pebisnis bagai mimpi setiap orang dibanding menjadi karyawan dalam suatu perusahaan.

Tante dari temanku pernah bercerita kalau di Amerika Serikat dan Eropa bermunculan pengusaha asal Indonesia yang menjajakan produknya dalam ranah bisnis online. Misal, ada yang berjualan buku secara daring dan pembeli cukup unduh langsung buku dalam bentuk digital atau yang dikenal dengan istilah e-book. Ada juga yang berbisnis furniture, pakaian, dan makanan yang harus bersaing dengan pelaku UMKM setempat.

 

Cara Kelola THR Biar Tak Sekadar Numpang Lewat

 

internet-provider

     Momen lebaran identik dengan pembagian Tunjangan Hari Raya (THR). Bagi Blogger Eksis yang pernah jadi pegawai kantoran, tentu THR selalu dinantikan apalagi jumlah nominal yang didapat bisa 2x dari upah bulanan. Rasa bahagia penuh harap saat THR cair harus dimaksimalkan dengan perencanaan atau pengelolaan apa saja yang kita lakukan dari dana tersebut kemudian. Supaya THR tak sekadar numpang lewat, sudah saatnya kita kelola dengan bijak sama seperti kita saat memanfaatkan internet provider selama Ramadan tahun ini.