Investasi ala Milenial Bukan Punya Orang Kaya Saja

Investasi?

Mungkin tren ini jarang terpikir oleh milenial yang sibuk memikirkan gaya hidup serba kekinian. Mereka lebih suka menghabiskan waktu untuk traveling, shopping, dan hangout. Padahal investasi itu berguna untuk masa depan. Masa iya, hidup kita tidak ada kemajuan dan betah berada pada kondisi keuangan yang stagnan alias zona nyaman.

Sekarang itu juga bukan zamannya lagi utang piutang. Kalau kita tak punya perencaan keuangan yang matang, jangan harap kesuksesan akan datang. Disaat seperti itu kita harus sadar bahwa mengenal investasi harus dilakukan sejak dini.

Demi memahami awareness urgensi investasi, Blogger Eksis hadir dalam Konferensi Pers “Tomorrow Today Fun(d) Festival” yang diadakan oleh Sorak Gemilang Entertainment (SGE) sebagai event organizer bekerja sama dengan PT. Narada Aset Manajemen. Dalam konferensi pers tersebut tampak hadir, Oktavian Dondi (Direktur Utama PT. Narada Aset Manajemen), Mervi Sumali (Marketing Director SGE), Ligwina Hananto (Financial Trainer & Founder QM Financial), dan Kania Annisa Anggiani (Founder Chic & Darling). Memulai rangkaian acara hari itu, para undangan yang hadir diminta untuk menuliskan rencana atau target dalam kehidupan berikut nominal anggaran yang dibutuhkan. Perencanaan impian tersebut terdiri dari 3 skala waktu, < 5 tahun, 5-10 tahun, dan > 5 tahun.

Begitu banyak perencaan yang aku tuliskan. Sudah terasa jelas memang karena millenial dikenal sebagai generasi BM alias banyak mau. Tapi, saat aku menghitung anggaran yang dibutuhkan ternyata diluar ekspetasi. Tabungan ku rasanya masih belum cukup untuk memuaskan semua impian dalam kehidupan yang aku jalani. Ya, aku harus berinvestasi.

Refleksi itu membuat aku sadar bahwa selama ini aku masih takut berinvestasi. Kadang, aku hanya berpikir waktunya belum tepat. Malah kalau aku berinvestasi bisa jadi rugi. Itu hanya pemikiran yang sudah basi, aku harus move on karena life must go on!

Kemantapan hatiku diperkuat oleh Ligwina Hartanto yang menyebutkan bahwa ada 3 hal yang harus diperhatikan sebelum memulai investasi. Hal-hal ini merupakan acuan dalam membuat perencanaan keuangan, seperti:

1.  Biasakan catat pengeluaran.

2. Alokasikan uang untuk hal-hal penuh perhitungan. Misal untuk menabung minimal 10% dari penghasilan bulanan, untuk gaya hidup dan sosial maksimal 20% dari penghasilan bulanan, serta untuk cicilan maksimal 30% dari penghasilan bulanan.

3. Memperhatikan pembelanjaan keuangan dan cicilan agar berada dalam kondisi stabil.

    Dari ketiga hal tersebut, aku sudah menerapkan secara bertahap. Aku paling fokus dalam kegiatan menabung. Ada 4 akun rekening yang aku punya, semua itu aku buat terpisah untuk mengelompokkan pengeluaran bulanan, rekening hura-hura, dan simpanan untuk tujuan tertentu. Hanya saja aku baru menabung di bank. Belum pernah mencoba dalam bentuk emas atau berinvestasi secara rinci.

     Aku mulai yakin harus berinvestasi lebih dari itu. Dengan berinvestasi, justru aku akan punya modal diri tidak hanya yang berbentuk potensi tapi juga berupa materi. Perencanaan dan pengelolaan keuangan yang bijak harus aku susun sekarang supaya aku tak terlibat cashflow di masa yang akan datang. Nyatanya, siapa saja bisa berinvestasi hanya dengan Rp 100.000,-.

Dalam kata sambutannya, Oktavian Dondi mengatakan “investasi bukan hanya untuk mereka yang berkecukupan, tapi untuk semua, termasuk para milenial. Para milenial belum banyak yang mengerti pentingnya investasi dan tidak tahu bagaimana cara memulai investasi. Padahal memulai investasi sangat mudah.”

Tidak hanya mudah, tapi aku bisa katakan murah karena seperti yang aku bilang bahwa dengan modal awal seratus ribu, kita sudah bisa berinvestasi melalui reksa dana. Bentuk investasi ini juga memiliki risiko yang rendah dan kita tak perlu pusing melihat perkembangannya karena reksadana dikelola oleh manajer investasi yang profesional sehingga relatif aman dengan nominal yang sangat terjangkau.

Peran Manajer Investasi sangat penting mengingat kita sebagai pemodal umumnya mempunyai keterbatasan waktu sehingga tidak dapat melakukan riset secara langsung dalam menganalisa harga efek serta mengakses informasi ke pasar modal. Modal Reksa Dana juga diinvestasikan pada berbagai jenis efek (obligasi, pasar uang, dan saham) sehingga risikonya juga tersebar. Kita juga bisa dapat mencairkan kembali Unit Penyertaan reksa dana setiap saat sesuai ketetapan yang dibuat masing-masing sehingga memudahkan investor mengelola kasnya.

    Reksa dana menjadi bentuk investasi yang direkomendasikan bagi milenial. Sifatnya yang mudah dibeli dan gampang dicairkan dalam jangka waktu tertentu menjadi daya tarik investasi. Biaya transaksi juga relatif rendah dan tentu dikelola oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Investasi Reksa Dana melalui Tiket Masuk Tomorrow Today Fun(d) Festival

    Beruntung, Blogger Eksis sudah berinvestasi dalam bentuk reksa dana setelah mendapat tiket masuk Tomorrow Today Fun(d) Festival pada Sabtu, 1 Desember 2018 di Senayan City, Jakarta. Dalam kesempatan itu telah berlangsung acara edukasi finansial yang dikemas dengan perpaduan talkshow, music, dan art installation. Tentu ini menjadi acara yang sangat menarik karena kita bisa mengenal investasi yang diiringi dengan hiburan masa kini.

“Dengan berpartisipasi di Tomorrow Today Fun(d) Festival, Narada Aset Manajemen mengajak semua masyarakat khususnya milenial baik itu di Jakarta maupun di luar Jakarta untuk mulai mengambil langkah awal dengan mendaftarkan diri dan mulai berinvestasi sejak hari ini serta mulai berani bermimpi besar. Setiap pembelian tiket senilai Rp 150.000 akan dikembalikan ke pembeli tiket dalam bentuk investasi reksa dana senilai Rp 100.000. Investasi bisa dimulai semudah itu dengan cara yang lebih fun dan mudah dimengerti”, ujar Oktavian Dondi.

Tak ketinggalan, turut hadir dalam acara tersebut yaitu entrepreneur dan social media influencer inspiratif seperti Kaesang Pangarep (owner Sang Pisang), Jovi Adhiguna (content creator), Nicoline Patricia (fotografer), Kenny Santana (travel blogger) dan Agatha Suci (musisi). Mereka telah berbagi tips pengelolaan keuangan dan pengembangan bisnis atau karier yang memanfaatkan jejaring sosial. Selain itu, ragam talkshow dikemas dalam bentuk financial checkup, online trading stock, workshop membiasakan diri tidak berutang untuk hal konsumtif, dan financial planning class. Sederet musisi ternama turut serta memeriahkan acara seperti HiVi, Jevin Julian feat Andini, Tulus, dan Teza Sumendra.

HIVI perform

Penyelenggaraan festival ini mampu mempertemukan lintas generasi. Para pengunjung yang datang sadar bahwa investasi punya kita semua tanpa ada beda. Jika tidak berpikir panjang sekarang, sampai kapan kita harus menyerah pada kehidupan.

Direktur Utama PT Narada Aset Manajemen Oktavian Dondi menegaskan “acara ini membuka paradigma bahwa investasi itu milik semua orang bukan milik orang kaya saja. Semua orang memiliki kesempatan yang sama untuk berinvestasi dan menikmati hasil investasi yang sama layak nasabah prioritas atau dikenal sebagai affluent customer”.

      Hidup itu pilihan. Investasi harus dijadikan gaya hidup supaya bisa jalan beriringan. Sudah saatnya sebagai milenial, kita sadar bahwa investasi akan menguntungkan bagi masa depan. Jika hanya terpaku pada pendapatan bulanan, bukan tidak mungkin semua habis dengan banyak pengeluaran di luar dugaan. Pelajari siklus kehidupan karena ada waktunya investasi begitu terasa manfaatnya untuk hari ini dan hari yang akan datang*

 Think about tomorrow, start from today #MikirPanjang