Jumpa Pers Akhir Tahun 2018 Bersama Kementerian Pariwisata

Tanah airku Indonesia

Negeri elok amat ku cinta

Tanah tumpah darahku yang mulia

Yang ku puja sepanjang masa

Tanah airku aman dan makmur

Pulau kelapa yang amat subur

Pulau melati pujaan bangsa

Sejak dulu kala

          Lagu “Rayuan Pulau Kelapa” begitu menggema di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, Kementerian Pariwisata, Jakarta Pusat. Blogger Eksis merasa bangga berada di sana pada Kamis, 20 Desember 2018. Tak hanya sekadar melihat pencapaian dari industri pariwisata yang berkembang pesat, aku hadir dalam Jumpa Pers Akhir Tahun (JPAT) 2018 yang mengambil tema "The Winner Wonderful Indonesia Energy".

Tema acara jelang akhir tahun ini dipilih karena dinilai industri pariwisata harus menjadi pemenang dalam setiap pencapaian yang telah ditargetkan setiap tahun. Apalagi resolusi 2019 harus memenuhi 20 juta kunjungan wisatawan mancanegara untuk mengunjungi destinasi wisata yang ada di Indonesia. Maka, tiga program telah dirumuskan dalam bentuk Border Tourism, Tourism Hub, dan Low Cost Terminal (LCT).

Setelah makan siang, seluruh tamu undangan yang terdiri dari kalangan stake holder pariwisata sebagai representasi unsur penta helix (akademisi, industri pemerintah, komunitas, dan media) langsung memenuhi ruangan. Ada sekitar 500 tamu undangan yang hadir pada hari itu. Aku sempat tak kebagian tempat duduk sehingga bersama teman-teman blogger lain memutuskan menuju tribun.

Saat Menteri Pariwisata, Arief Yahya tiba di dalam ruangan. Acara dibuka dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan doa bersama. Selanjutnya, acara mulai dipandu oleh duo MC, Melanie Ricardo dan Hanifan Fuadi yang merupakan tenaga humas Pemerintah.

Acara JPAT ini memang digelar setiap tahun. Hal ini sebagai wujud konkret KemenPar dalam menyampaikan informasi transparan, komprehensif, dan akuntabel dari kinerja kementerian tersebut. Beberapa program prioritas juga mulai disosialisasikan berikut dengan agenda 100 event besar yang tersebar di seluruh Indonesia. Bahkan untuk tahun 2018 diluncurkan pula supporting programme yang mampu memberi semangat baru agar sektor pariwisata bisa menjadi penghasil devisa tertinggi di Indonesia.

Pertunjukan ragam tarian nusantara dari Lenggang Jakarta mengawali acara dengan meriah. Tarian yang diiringi dengan beberapa lagu daerah tersebut merupakan tari kreasi yang mengintrepretasi keberagaman suku budaya yang ada di Indonesia. Keberagaman ini mampu menjadi magnet untuk menarik para wisatawan mancanegara untuk mengenal dan mengakui bahwa Indonesia kaya budaya.

Acara dilanjutkan dengan penyerahan penghargaan kepada para pemenang Win Way: Speed, Solid, and Smart untuk kategori internal ASN dan artefak. Ada kriteria penilaian yang langsung diberikan oleh Menteri Pariwisata dalam melakukan evaluasi terhadap kinerja para Pegawai Negeri Sipil (PNS) selama setahun sehingga layak diapresiasi dengan sebuah award baik untuk kategori individual (pejabat pengawas, pelaksana, dan fungsional) maupun berdasar kategori satuan kerja. Dari seluruh struktural di Kementerian Pariwisata, Biro Komunikasi Publik berhasil menjadi juara umum untuk tahun 2018.

Suasana acara semakin semarak saat diumumkan pembukaan Korpri Mart di Lantai 1 depan musholla, Gedung Sapta Pesona. Bidang usaha dari Korpri ini menjadi pasar swalayan yang bisa memenuhi kebutuhan pegawai instansi tersebut. Bukan hanya itu, tepat di lantai 3 gedung perkantoran tersebut juga dilaunching Kafe Pesona yang berkonsep milenial dan serba kekinian. Dengan kolaborasi bersama brand lokal, Roti-O tersaji aneka kopi nusantara, roti, dan pastry yang memiliki jaminan kualitas rasa maupun pelayanan mumpuni. Dekorasi kafe yang dihias tanaman hijau dan dilengkapi fasilitas seperti wifi, TV, dan colokan mampu membuat siapa saja pengunjung betah selama berada dalam Kafe Pesona.

                 

       Dalam kesempatan itu, Kementerian Pariwisata juga memberi penghargaan kepada Mitra Co Branding untuk resto diaspora, corporate, dan endorser. Mereka mendapat penghargaan karena pencapaian terbaik dalam memajukan industri pariwisata di Indonesia. Berikut para pemenang:

1. Bank Rakyat Indonesia (first winner)

2. Grab Indonesia (second winner)

3. Hydro Coco minuman penyegar dari kelapa asli produksi Kalbe

    (third winner).

4. Go Fress (the best world endorser)

5. Telkomsel (the most creative product for in bound tourist)

6. Aqua Danone (the best campaign for destination marketing)

7. Nutrifood W'Dank (the best product for promoting local heritage)

8. Krisna Oleh-Oleh (the best local souvenir store)

9. Traveloka (the most attractive hot deals package)

10. Mixagrip (the best education program for young travelers)

11. Banyuwangi Savana Cake ala Fitri Carlina 

      (the best city endorser for city branding)

12. Malang Strudel dari Teuku Wisnu 

      (the most creative digital activation for city branding).

Siang berbahagia itu masih berlanjut karena telah dibuka pendaftaran Wonderful Start Up Academy (WSA) batch 2. Sebuah program inkubasi start-up pertama yang bergelut dalam bidang pariwisata. Kolaborasi ini tercipta berkat kerjasama dengan Kementerian UMKM dan International Council for Small Business. Program ini terdiri dari edukasi, knowledge sharing, mentoring, hingga validasi terhadap market maupun bisnis sehingga memberi akses bagi pemangku kebijakan, pelaku bisnis pariwisata, dan konsumen secara langsung. Tujuan program ini yaitu untuk menciptakan ekosistem agar Indonesia dikenal sebagai destinasi wisata utama mancanegara.

Gelaran JPAT tahun ini juga diadakan bersama dengan talkshow serta peluncuran "The Heart of Wonder" yaitu lomba foto & cerita wastra atau kain nusantara di 10 Bali Baru. Kompetisi ini akan memperebutkan total hadiah senilai 300 juta rupiah. Inisiasi program ini terinspirasi dari salah satu fotografer ternama Indonesia yang juga menjadi fotografer untuk iklan Asian Games 2018, Nurulita Andriani. Selain Nurul, tampak hadir sebagai pembicara yaitu Asteriska (Icil Barasuara) yang akan menjadi juri dalam lomba kali ini. Vokalis mungil tersebut terpilih karena kerap menggunakan kain dalam setiap penampilan menyanyi di atas panggung. Ada juga penyanyi Andien yang telah ditunjuk sebagai duta wastra. Kesukaannya menggunakan kain bercorak khas Indonesia dalam foto yang diunggah ke instagram membuat Ia terlibat dalam project ini.  

Wastra dinilai menjadi hal terpenting dalam budaya pada banyak suku di Indonesia. Ragam motif, warna, dan cerita dibaliknya selalu memberi nuansa yang penuh arti dan terkesan tak biasa. Kekayaan Wastra bukan hanya harus dilestarikan, melainkan juga diperkenalkan dan dipromosikan.

                       

  Sebelum pulang, aku menyempatkan diri untuk berkeliling arena acara sambil menikmati sajian booth dari pameran yang diikuti oleh satuan kerja di lingkungan Kementerian Pariwisata. Masing-masing booth memamerkan keberhasilan program yang telah dicapai selama ini. Beberapa diantaranya juga mengemas booth dengan konsep unik berlatar wisata alam dan budaya dengan suguhan kuliner yang bisa dinikmati bersama.

Melambai lambai

Nyiur di pantai

Berbisik bisik

Raja Kelana

Memuja pulau

Nan indah permai

Tanah Airku

Indonesia