Jomblo itu bebas. Bisa bepergian kemana saja tanpa ada beban. Mau makan di restoran manapun, tinggal ajak siapa saja yang dikehendaki. Seperti Blogger Eksis yang sering mengajak keluarga dan teman-teman makan di restoran yang paling enak dan paling ramai.
Dari semua restoran yang ada di Jakarta, aku biasa mengajak orang-orang terdekat makan di Bebek Kaleyo cabang Daan Mogot. Bukan cuma karena restoran ini sudah terkenal, tetapi netizen sudah mengakui bahwa Bebek Kaleyo paling enak dan paling ramai. Makanya, kita harus datang ke tempat ini tepat waktu supaya tidak terjebak waiting list.
Lokasi Bebek Kaleyo Daan Mogot juga begitu dekat dengan domisiliku. Kuliner enak di Jakarta ini punya sensasi tersendiri saat kita menyantap dagingnya. Sudah sangat jelas bahwa sensasi makan daging bebek berbeda saat kita makan daging ayam atau daging sapi yang sering dimasak di rumah.
Hal yang paling mengesankan makan di outlet tersebut, yaitu konsep penempatan meja dan kursinya. Ada 2 area makan pada 2 lantai yang bisa kita pilih, indoor dan outdoor. Suasana makan begitu membuat nyaman karena bagi pengunjung yang tak suka dengan asap rokok bisa memilih tempat makan didalam ruangan yang dilengkapi dengan AC di lantai 2. Sementara lantai 1, konsep suasana restoran tampak lebih terbuka.
Untuk ganti suasana supaya tidak bosan, aku coba mengunjungi Bebek Kaleyo yang berada di outlet Tomang, Jakarta Barat pada hari ini. Konsep outlet yang dihadirkan hampir sama. Hanya saja outlet yang ada disini terlihat lebih lebar karena hanya memiliki satu lantai.
Lokasi outlet yang strategis membuat Bebek Kaleyo menjadi restoran bebek paling ramai di kota megapolitan ini. Apalagi saat bulan Ramadan, restoran ini selalu dipenuhi para pengunjung yang ingin berbuka puasa bersama dengan handaitaulan. Jika ingin mendapat prioritas tempat, tentu kita harus melakukan reservasi tempat H-3 atau seminggu sebelumnya.
Aku memang sudah suka daging Bebek Kaleyo sejak dahulu. Dibanding pecel lele atau pecel ayam, daging bebek yang disajikan restoran ini memiliki tulang yang begitu lunak. “Kriuk.. kriuk… sampai ke tulang”, begitu aku sering menyebutnya.
Saat lidah ini mulai mengecap rasa daging bebek sepertinya sulit diungkap dengan kata-kata. Daging bebek Kaleyo tidak berbau amis, tidak alot, dan penyajian menggugah selera. Apalagi ditambah dengan pilihan sambal yang mampu membuat kita menghadapi kenyataan bahwa sampai sekarang masih hidup dalam status jomblo. Hha* 😀😁
Jelang waktu berbuka, antrian pembeli di restoran Bebek Kaleyo Tomang terlihat ramai. Beberapa kursi dan meja sudah ditulis ‘reserved’ atau sudah dipesan. Sebagai penikmat daging bebek, tekad ku begitu bulat untuk tetap masuk ke dalam karena irama perut yang sudah keroncongan mulai berisik mengiringi langkah kaki ini.
suasana ramai buka puasa di Bebek Kaleyo |
Ada yang masih jomblo ngga yaa?! |
Jomblo itu kalau makan di restoran yang paling ramai,
nggak akan terlihat sepi dan sendiri. Asyik2 joosss!!
nggak akan terlihat sepi dan sendiri. Asyik2 joosss!!
Dari semua meja dan kursi yang ada, aku selalu memilih tempat makan yang dekat dengan colokan. Maklum saja, kebiasaanku sebelum makan yaitu berdoa dan mengambil foto makanan dan minuman terlebih dahulu. Maka, ponsel pintar yang aku bawa harus selalu terjaga daya baterainya.
Setelah duduk manis, aku mulai diberi daftar menu yang bisa dipesan. Pilihan menu daging bebek begitu banyak sesuai dengan cara mengolahnya, ukuran, dan jenis sambal sebagai pendampingnya. Aku mulai bingung sama seperti aku dihadapkan saat memilih pasangan hidup. Ceilah..
Sepertinya aku ingin mencoba semua menu ceunah. Tapi, aku tak boleh rakus karena aku menganut prinsip “makan sebelum lapar, berhenti sebelum kenyang”. Aku pun memilih menu secukupnya supaya tidak berlebihan. Toh, kalau ingin icip menu lain, aku bisa berkunjung ke restoran ini di lain waktu. Jomblo mah bebas, yee kan!
Aku terpantik dengan Paket Nasi Campur Bebek dan Bebek Cetar. Aku memilih menu paket tersebut karena tampak komplit dibanding menu lain (Ada nasi putih, bebek goreng, sate bebek, telur bebek, teri kacang, tumis sang buaya, sambal matah, kremesan, serta lalapan dan sambal). Sementara untuk menu Bebek Cetar terdiri dari satu porsi bebek empuk dengan bumbu pedas Madura.
Selain menu bebek, restoran Bebek Kaleyo sebenarnya menawarkan menu ayam. Berhubung sudah terlalu sering makan daging ayam, aku pun mengabaikan menu ini karena ada menu lain yang membuat aku penasaran. Itulah kebiasaanku yang selalu eksplor menu saat mengunjungi restoran ini.
Aku mulai melirik menu pelengkap seperti tempe atau tahu goreng, ati dan ampela, leher bebek, dimsum (siomay), petai rebus, tumis jamur, dan sayur asem. Beberapa ekstra juga bisa kita tambah hanya dengan membayar Rp 3.000,-. Kita bisa melengkapi sajian menu yang dipesan dengan ekstra cabai hijau, cabai merah, sambal cetar, sambal rica, dan kremesan.
Makanan aja ada yang melengkapi. Masa kamu ngga?? |
Setelah menimbang secara terstruktur dan sistematis, aku memutuskan untuk memesan tumis jamur saja. Terlalu berlebihan nanti jika menu berbuka puasa terlalu banyak yang dipesan. Jika tidak termakan, sungguh mubazir!
Makanan terasa hambar tanpa minuman pelepas dahaga. Aku melihat kembali daftar menu minuman yang ada tulisan dan gambar dengan menu segar, seperti Thai Ice Tea, Es Campur, Es Mangga, Sop Durian, Es Lidah Buaya, Es Teler, Es Kelapa Jeruk, Es Timun Selasih, Es Leci, sampai Wedang Jahe. Beberapa jus buah dan sop buah juga bisa menjadi pilihan yang wajib dicoba supaya tenggorokkan tak terasa seret setelah berpuasa.
Uniknya, menu minuman tersebut dikelompokkan dengan menu panas-dingin, yang seger-seger, dan yang ngangenin. Aku jadi teringat masa-masa pacaran yang suasananya begitu sama dengan jenis minuman yang tersaji disini. "Kadang panas-dingin kalau sedang menghadap calon mertua, kadang segar pas berduaan dengan si dia, dan kadang rindu saat sudah lama tak bertemu"
Sudahlah jangan terlalu halu. Aku harus segera memesan menu supaya hidangan bisa cepat disajikan. Akhirnya, pilihanku jatuh pada es teler dan thai ice tea sebagai minuman yang menggoda iman di hari ini.
Proses pemesanan tidak berlangsung terlalu lama. Para pelayan Bebek Kaleyo begitu cepat tanggap dalam melayani konsumennya. Begitu makanan tersaji di atas meja, aku langsung berdoa dan mendokumentasikan menu tersebut. Alhamdulillah, bisa menambah konten untuk update di media sosial.
Paket Nasi Campur Bebek dan Thai Ice Tea |
“nyam… nyam.. nyam…”
Es Teler dan Bebek Cabe Ijo |
Bebek Goreng Kremes yang bikin nyess inget mantan |
Pilihan menu makanan yang menggoda iman |
Aku mulai menikmati daging bebek yang begitu empuk. Pastinya daging bebek ini lebih enak dibanding daging ayam. Gurih dan nagih!! 👌
Konon Bebek Kaleyo juga menggunakan minyak kelapa saat digoreng. Penggunaan minyak yang mengandung asam laurat ini bisa membunuh kuman dan virus yang biasa terdapat pada bebek. Minyak untuk menggoreng juga sering diganti 2 kali dalam sehari. Ahh, aku pun bisa mengatakan ‘bye, kalori!’.
Lokasi restoran yang bersih didukung menu yang lebih sehat membuat Bebek Kaleyo menjadi restoran bebek paling enak di Jakarta. Tak perlu khawatir juga mengenai kehalalan dari restoran ini karena telah mendapat sertifikat halal dari MUI. Sertifikat ini tentu diperoleh karena penyembelihan bebek dan proses pengolahan makanan telah memenuhi kriteria halal.
Bicara tentang harga, makan di restoran Bebek Kaleyo begitu pas di kantong para jomblo-jomblo bahagia. Harga sebanding dengan kualitas rasa yang ditawarkan. Ditambah kelengkapan fasilitas yang bisa dimanfaatkan oleh para konsumen seperti area parkir yang luas, akses wifi gratis, toilet, dan musala. Maka, nikmat Tuhan yang mana lagi yang kamu dustakan!!
Aku bisa menjamin tidak ada penyesalan setelah mencoba menu-menu yang aku pesan tadi. Pengalaman yang mengesankan begitu membekas di hati yang masih sendiri. Aku jadi ingat filosofi dari nama Bebek Kaleyo ini. Arti Kaleyo terdiri dari 2 kata yaitu Kaleh (dua) dan Yo (ayo). Jika digabung kita bisa menganalogikan bahwa Kaleyo berarti “ayo beli 2” atau “ayo datang lagi”.
Racikan menu bebek yang nikmat membuat restoran Bebek Kaleyo paling enak dan paling ramai sehingga memberi pertimbangan aku untuk selalu kembali lagi ke restoran ini. Semoga saja outlet Bebek Kaleyo bisa menjangkau seluruh pelosok negeri. Insya allah, aku akan selalu datang ke sini tidak sendiri karena jomblo itu bisa bahagia jika makan di Bebek Kaleyo yang membuat semangat hidupnya tidak pernah loyo.
Ahhh, di Bandung juga suka makan di Bebek Kaleyo, selaian menunya banyak, bebeknya lembut dan enak. Jadi pilihan kitah-kitah
BalasHapusBebek Kaleyo ini jadi selera urang Bandung juga ceunah
Hapuskalimat pembukanya menusuk hatiku.. wkwkwkwk.. etapi bener nih banyak rekomen bebek kaleyo, belum kesempatan icip, lum ada di bogor
BalasHapusMelipir icip dulu Mas yang di outlet Bebek Kaleyo Bekasi, Cikarang, atau Karawang. hhe*
HapusAduuh, aku jadi kangen Bebek Kaleyo, pernah nyoba waktu dulu magang di Jakarta. Sayang di Solo nggak ada. Huhu.
BalasHapusSemoga Bebek Kaleyo bisa segera buka cabang di Solo ya kak..
HapusWah ini sih setuju banget bang. Emang aku juga suka makan di Bebek Kaleyo kalo lagi pengen makan bebek. Enak soalnyaa hehe
BalasHapusDaging bebek dari Kaleyo ini memang enak rek*
HapusAku sukaaa daging bebek asal ga sering2, selalu bikin nagih beda gitu tekstur dagingnya. Di sini belum adaaa, nanti deh kalau ke Banduuung cobain iniii huhu, harganya masih terjangkau pulaak
BalasHapusAwalnya aku juga skeptis sama daging be2k.
HapusPas coba malah bikin ketagihan.
haha
Aku udah lama gak makan bebek ya. Puasa ini kebanyakan ayam karena males makan ikan. Kalau jomblo tapi makan di tempat ramai itu bikin hepi
BalasHapusJadi gak keliatan jomblonya kan :D
HapusWah, enak tuh kayaknya, daging bebek memang lebih mahal sih dibanding dengan Ayam, tapi memang lebih lezat, hahaha
BalasHapusPrice never lies kak. wkwkwk
HapusBeda rasanya kah...kalau di goreng pakai minyak kelapa?
BalasHapusKarena aku pakai minyak kelapa hanya untuk kalau anak-anak ruam.
Hehehe...harganya kan lumayan yaa..
Pastinya kak. Lebih sehat dagingnya..
HapusBiasanya daging bebek itu, alot. Tapi kalau bebek Kaleyo memang terkenal empuk ya, bahkan sampai ke tulangnya.
BalasHapusDuuh...jadi pengen bebek Kaleyo-nya. :)
Empuk banget kak. Sampe tulangnya aku telen..
Hapuswkwk
Aku pencinta olahan masakan bebek nih, mumpung masih ramadhan besok mau nyobain ah ajak suami bukber ke bebek kaleyo kayaknya nikmat banget deeeh
BalasHapusBebek Kaleyo memang jadi tempat makan dalam segala suasana, kak.
HapusApalagi kalo makannya sama mantan pacar. Bisa sekalian nostalgia kan*
Aku adalah fans berat bebek tp yg kaleyo ini belum Pernah kucoba. Enak banget tempatnya yang di Jakarta ya. Kaleyo yang dsini tempatnya kecil, aku pun belum pernah mampir, hiks
BalasHapusCoba aja mampir yang di Banjarmasin.
HapusWalau tempatnya kecil, aku pikir rasanya tetap sama enak..
Bebek kaleyo di bandung juga jadi tempat favorit nih, pilihan menu bebeknya banyak, tempatnya luas, rasanya enak, dagingnya besar, yummy deh
BalasHapusPaket lengkap ya kak untuk urusan tempat makan.
Hapushehehe
Aku suka bebek sambel ijonya. Menurutku rasa kaleyo makan dimana pun rasanya tetep sama enaknya deh.
BalasHapusSetuju, kak!
HapusAsal sebelum makan kita berdoa dulu menurut kepercayaan masing-masing biar tambah nikmat*
Eh keren juga ini tipsnya buat para jomblo. Kalau mau jkna emang cocok nyari tempat yang selalu ramai kaya bebek Kaleyo ini ya. Jadi meski olangan bae gak kelihatan jomblonya. Hehehe
BalasHapusNah, itu dia.
HapusSiapa tau diantara keramaian justru menemukan jodoh yang bisa diajak ke pelaminan* ehhh
Bebek kaleyo emang paling rame ya kak, jadi bagi jomblo kayak kakak emang pas nih, eeaaaaaa....
BalasHapusRame banget kak.
HapusMakannya aja bikin mulut rame karena kriuk-kriuk gitu ngunyah tulangnya yang empuk*
Aku juga suka banget sama yang namanya bebek. Hehe... apa hubungannya sama jomblo, makan rame2 lbh enak kyknya xixixi.
BalasHapusBumbu dan sambalnya emang pas ya kalau si bebek ini.
Tenang kak!!
HapusJadi jomblo itu nggak harus makan sendirian terus, kadang makan rame2 juga kok. Asal ada yang traktir. wkwkwk
Bebek Kaleyo ini olahan bebek favorit keluarga kami
BalasHapusSelalu sukses bikin makan lahap
Kalo makannya sudah lahap, jangan sampai kalap.
HapusCiee yang pernah jomblo, eh salah bentar lagi nikahan yak, semoga lancar ya bro.. Dan pas nih pilihan rekomendasi kulinernya, karena bebek makanan enak 😍
BalasHapusterus harus ada menu bebek gitu di meja prasmanan saat pernikahan kita nanti..
HapusEh, gimana :D
Tumis jamurnya memang enak, selain bebeknya sudah pasti juara
BalasHapusSetuju!!
HapusJamurnya itu juara..
Wkwkwkw panas dingin, bisa ae.
BalasHapusDuh dari tadi baca beberapa artikel bebek Kaleyo, fix nih kudu bener2 ke sana wiken ntr deh.
Selamat menghabiskan akhir pekan di Bebek Kaleyo*
HapusBebek Kaleyo selalu ramai ya, menunya juga enak semua
BalasHapusAlhamdulillah ya, Teh.
HapusBisa makan enak di tempat ramai*
Makan Bebek disini memang yang terbaik. Jadi ngiler baca ini hahhaha
BalasHapusTiati jangan sampe nge'ces mas'a :D
HapusAda sop durian segala. Klop banget deh dengan bebek yang enak banget.
BalasHapusKomplit memang menu makanan dan minumannya.
HapusSop durian sama Bebek Kaleyo tuh ibarat jodoh yang pasti bertemu. dudududu
Menghibur diri yg jomblo yah haha. Tp bener sih gak keliatan jomblonya klo di keramaian
BalasHapusJomblo bukan cuma bisa solo travelling aja kak.
HapusJomblo akan terlihat kuat saat makan sendirian di tempat keramaian..
Lokasi Bebek Kaleyo yang di Tomang selalu ramai ya. Pantes sih karena menu makanannya enak"
BalasHapusIya, Mel.
HapusMakan enak Bebek Kaleyo yang dekat rumah juga asyik tuh*
Aku baru tadi siang makan di Bebek Kaleyo Daan Mogot. Baru tau kalau sudah ada musholla di belakang outletnya. Lebih gampang deh kalo mau ibadah.
BalasHapusAlhamdulillah. Semoga restoran lain juga menyediakan fasilitas tempat ibadah seperti ini..
HapusAku beberapa kali membaca review tentang bebek kaleyo, jadi pengen nyobain makan di tempatnya langsung meskipun aku sudah tidak jomblo lagi ha...ha...ha...
BalasHapusGak harus jadi jomblo dulu mas untuk makan di Bebek Kaleyo. Semua bebas kok bisa makan enak disini*
HapusYaaahhh jadi mupeng makan bebek deh :D
BalasHapusBebek tuh endeusss cuman kadang kuatir dgn kolesterol aja sih :D
--bukanbocahbiasa(dot)com--
Ada pilihan minuman untuk netralisir kolesterol kak.
HapusJadi, gak usah ragu lagi*
pernah makan bebek kaleyo waktu masih kuliah di stan. di bintaro itu enak tempatnya, cozy. rasa bebeknya juga lumayan, meski ukurannya kecil wkkwkwkw
BalasHapusBalik lagi mas makan ke sana. Sekalian reuni sama teman-teman di STAN dahulu. Siapa tau ukuran bebeknya sudah tambah besar. hha
HapusNgiler liat bebek cabe ijonya. Jadi pengen nyobain walaupun kemungkinananya kecil. Bisa-bisa mahalan tiket pesawatnya daripada harga makanannya. wkwkwk....
BalasHapusKak Dyah domisili mana?
HapusSemoga ada cabang Bebek Kaleyo yang bisa buka dekat dengan tempat tinggalnya ya*
Kenapa ya bebek kaleyo ini belom buka cabang di bogor? Atau aku yg belom tau hahaha
BalasHapusKadang² kangen makan bebek kaleyo, tapi jauh dari bogor
Banyak warga Bogor yang ngidam Bebek yak.
HapusSemoga tulisan ini bisa dibaca sama ownernya dan langsung dibuka cabang di area Bogor..
Lewat Tomang, lihat Bebek Kaleyo gak jadi -jadi mampir. Tahu kalau menunya menggoda begini jadi nyesel hati.
BalasHapusSebagai penyuka bebek jika disajikan dengan berbagai pilihan seperti di Bebek Kaleyo ini tentu enggak bakal tahan.
Godaan banget ya, kak!
HapusMelipir dulu deh kalo lewat Tomang lagi*
Bebek Kaleyo ini memang makyus. Saya pernah coba di cabang Rawangun yang di jalan Pemuda, Mas. Dagingnya gurih dan tidak amis ya.
BalasHapusMas Maidy pernah coba entok? Itu juga enak, karena serat dagingnya lebih kasar. Harganya juga lebih mahal dari bebek.
Wah.. baru tau kalau ada menu daging entok.
HapusAku belum pernah coba Pak Bams.
Next, bawain ya kalau ke Jakarta...
bebek juga makanan favorit saya.
BalasHapusgulai bebek masakan mertua saya, kari bebek nya rumah makan khas aceh, bebek goreng, semuaaa saya syuka...
Ternyata daging bebek bisa diolah jadi apa saja ya. Jadi pengen coba semuanya..
Hapusaku kalau ke bebek kaleyo itu bebek rica rica duhh bisa nambh 3x kalau udh pesen bebek rica2 disana hee
BalasHapusIni emang kelaperan atau ketagihan ya? hahaha
HapusAda juga istilah kaleyo di sana yaa... Kirain di Medan atau di Padang aja. Tp kl di Medan namanya Klio. Yg pernah saya masak daging sapi di-kliyo atau ayam kliyo. Tp kl bebek br tau ini. Maknyus ya Mas. Mantul deh sharingnya. Tfs yaa
BalasHapusTerima kasih telah berkunjung kak Hilmi.
HapusSemoga Bebek Kaleyo bisa menjangkau warga Medan ya
Aku kok salfok sama puisi jomblo yak wkwkkw btw aku pernah liat bebek kaleyo dibahas di acara kuliner tv. Berhubung jauh blm bisa nyobain deh.
BalasHapusYa udah kakaknya bayangin aja dulu sambil buat puisi tentang JOMBLO.
Hapushahaha
Hidangan bebek itu memang enak. Aku lebih suka bebek daripada ayam. Betul juga, seperti kambing, banyak restoran menyediakan menu daging bebek yang bau dagingnya nggak enak. Di Bebek Kaleyo sih nggak begitu. Dulu beberapa kali makan siang di sini. Kalau nggak salah, ada pilihan sambal mangga juga kan, ya? Maknyus deh itu.
BalasHapusIya. Sambal Mangga di Bebek Kaleyo memang bikin seger..
HapusAku juga lebih suka daging bebek dibanding ayam bakar...
Pernah makan di Bebek Kaleyo cabang Medan. Tapi menurut aku rasanya kurang sih. Mungkin kurang cocok di lidah orang Sumatera ya. Infonya di cabang Jogja, Bandung dan Jakarta cukup rame memang.
BalasHapusMedan sebelah mana kak?
HapusItu outlet Kaleyo beneran atau cuma ngikutin aja ya. Karena ada juga resto yang namanya sengaja dimiripin buat mengecoh pelanggannya*
Rame banget..., aduh jadi ngiler 😢 sayang jauh banget.
BalasHapusWalau jauh coba dikunjungi aja kak outlet Bebek Kaleyo terdekat supaya iler'a ga netes :D
Hapusrame bangeet itu bebek kaleyo cabang daan mogot sama kayak cabang tebet aku lihat selalu rameee sampai parkiran nya membludak . aku sendiri belum pernah makan di bebek kaleyo sih , soalnya gak terlalu suka bebek . tapi boleh lah yaa kapan kapan coba makan ke cabang tebet
BalasHapusCoba aja kak mampir ke cabang Tebet.
HapusSiapa tau langsung auto suka dengan daging be2k..
Aku lagi iseng cari restoran yang paling ramai. Terus mampir ke tulisan ini dan ternyata ada restoran yang bebeknya emang bikin nagih. Makasih infonya 😉
BalasHapusTerima kasih telah berkunjung ke blog ini.
HapusSemoga bisa mendapat insight positif*