Tulis yang kamu cari
Halaman
Analytics
Adv
Pemuda NU dan Gadis PKI Jatuh Cinta dalam Film Kupu-Kupu Kertas yang Tragis
“Aku mending
hidup seperti Bapak tidak berada dalam golongan manapun sehingga tidak perlu
menyakiti siapapun”, ujar Ihsan kepada Ibunya. Saat kisah cinta Ihsan sebagai pemuda NU harus bersentuhan dengan sejarah PKI. Mungkinkah ada kata 'damai' yang disepakati?!
Diantara film horor dan komedi, drama romantis yang dibalut sejarah tragis kembali mewarnai layar bioskop Indonesia. Film Kupu-Kupu Kertas sudah bisa disaksikan mulai tanggal 7 Februari 2024. Blogger Eksis pun sudah nonton saat hari pertama penayangannya di Cinema XXI Blok M Square.
Pentas NGERJAIN PR, Personal Aksi Reaksi yang Terus Mengalir
(Sebuah Resensi Pertunjukan Monolog –
Dialog Repetitif Putri Ayudya dan Randhy Prasetya)
Randhy Prasetya dan Putri Ayudya dalam pentas di Galeri Indonesia Kaya (dok. Indonesia Kaya) |
Lampu digelapkan. Pintu samping panggung
terbuka. Seorang lelaki dan seorang perempuan berpakaian hitam masuk ke ruangan.
Mereka seolah baru ingin memulai latihan teater. Ya, ini adalah adegan
pembuka pertunjukan monolog dan dialog repetitif di Galeri Indonesia Kaya (3/2).
Pentas ini berhasil mendekat pada hal-hal personal untuk seni pertunjukan. Terlebih
ketika mereka menjadi diri sendiri di atas panggung. Mereka yang jauh dari
pemberitaan media, tapi sudah dikenal menjadi bagian dari seniman kreatif di
dalam negeri ini. Pertunjukan punya konsep baru sebab nuansa pemeranan hadir
sesuai arahan Sanford Meisner. Apalagi dibawakan duo seniman yang sudah malang
melintang dalam industri ekonomi kreatif seperti Putri Ayudya dan Randhy Prasetya.
Teror dalam Gerbong Film Kereta Berdarah yang Penuh Amarah
Film Kereta Berdarah selipkan isu
lingkungan hidup untuk akhiri cerita sepanjang perjalanan durasi filmnya. Sentuhan isu tersebut memberi ciri khas tersendiri dibanding film horor lain. Blogger
Eksis pun sudah menaruh ekspektasi tinggi atas film produksi Multivision Plus (MVP) Pictures
ini sejak lihat trailernya.
Nuansa cerita dan karakter hantu yang beda memantik Film Kereta Berdarah untuk jadi film horor yang menerobos pakemnya. Apalagi dengan komando penyutradaraan Rizal Mantovani yang mampu buat para pemeran dalam film ini punya akting begitu meyakinkan. Coba bayangkan ketika kamu menjadi bagian dari penumpang yang ikut dalam rombongan kereta melintasi rel penuh misteri dan diteror ketakutan. Jelas kekuatan ini yang menjadi unsur horor paling menegangkan untuk awal tahun 2024.
Festival Teater Pelajar, Paradigma Pendidikan yang Harus Jadi Bahan Ajar
Dahulu saat SMA, Blogger
Eksis memilih jadi anak teater atau ikut ekskul teater yang masih dipandang
sebelah mata sama sekolah. Kegiatan seni budaya terkesan hanya buang waktu
saja dan menjadi aktivitas langka yang favorit. Padahal ekstrakurikuler teater harus dipandang sebagai proses belajar
yang bentuk paradigma pendidikan untuk cerdaskan kehidupan bangsa. Biasanya,
sekolah yang fokus dengan kegiatan akademik justru mengabaikan non-akademik
seperti ini. Sudah capek latihan teater, kadang sekolah tak setuju untuk
menampilkan pentas atau pertunjukan diluar sekolah seperti ikut festival.
Berbagai tantangan dalam berteater saat sekolah dulu juga banyak dialami teman-teman lain. Mulai dari tidak dapat izin orangtua untuk latihan sampai larut malam, sulit dapat pendanaan dari OSIS, hingga tidak ada regenerasi dalam setiap angkatan kelompok teater yang telah terbentuk. Aku paling merasakan terkait regenerasi ini karena hampir 2 tahun latihan teater harus gagal pentas akibat tak ada pendampingan dari kakak kelas atau alumni sekolah tersebut.
Layangan Putus The Movie: Kelanjutan Serial dengan Eksekusi Gagal
Belakangan
banyak film-film Indonesia bermunculan dengan kisah perselingkuhan. Tentu
fenomena ini tidak terlepas dari riuh media sosial yang membongkar skandal
selingkuh dari yang awalnya rahasia justru jadi viral. Beranjak dari series WeTv
yang viral akhir tahun 2021 lalu, hadirlah Layangan Putus The Movie sebagai
kelanjutan dari series itu.
Perhatian netizen tentu banyak yang tak setuju dengan pergantian Putri Marino menjadi Raihaanun sebagai Kinan dalam filmnya. Untungnya Blogger Eksis bukan bagian dari penonton seriesnya. Maka, saat nonton Layangan Putus The Movie di CGV Grand Indonesia 27 Desember lalu masih bisa menikmati penampilan dari para pemerannya. Jangan buang waktu percuma untuk membandingkan series dan filmnya sebab jalan ceritanya justru menjadi kisah kelanjutan yang klise saja.
3 Indikator Pariwisata Berkelanjutan Berbasis Kearifan Lokal
Sustainable Tourism atau pariwisata berkelanjutan sepertinya masih menjadi topik
yang hangat diperbincangkan sampai tahun depan. Beberapa acara terkait
pariwisata selalu menempelkan idiom “sustaination” sebagai paradoks yang
berkembang tentang konsep wisata yang mudah dan murah sehingga bisa dijangkau
semua kalangan. Namun, Blogger Eksis mau analisa kembali apa saja yang menjadi indikator
dari pariwisata keberlanjutan ini.
Ulas Film Hamka dan Siti Raham, Tuntunan Hidup yang Tak Pernah Padam
“Keberanian adalah melawan sesuatu yang ditakutinya!” (Buya Hamka)
Kisah Buya
Hamka dalam film sudah masuk volume kedua. Penonton diajak untuk mengenal lebih
dekat Hamka dan Siti Raham yang sangat dihormati oleh banyak orang. Tentu
pasangan suami istri ini menjadi inspirasi sebab kisah hidup masa lalu mampu
memberi dampak positif bagi kemajuan bangsa hingga masa kini.
Ilmu agama yang dikuasai dan jalan dakwah yang dipilih Hamka nyatanya mampu membuat Ia bisa atasi derita dalam hidup. Kehadiran sosok istri yang bernama Siti Raham pun menjadi penting karena setia mendampingi suaminya hingga maut memisahkan. Dalam film Hamka dan Siti Raham, penonton akan diajak melihat seperti apa perjuangan Buya Hamka pasca kemerdekaan Indonesia. Kebaikannya juga bisa memotivasi kita untuk menonton film ini pada momen libur akhir tahun di bioskop nanti.
Langganan:
Postingan (Atom)