Tulis yang kamu cari

Analytics

Adv

Tampilkan postingan dengan label Movie. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Movie. Tampilkan semua postingan

Daftar Lengkap Nominasi dan Pemenang Festival Film Bandung ke-34

 Halo, pencinta film Indonesia!!

Festival-film
Piala FFB

     Festival Film Bandung (FFB) 2021 terasa tak semarak lantaran kategori film Indonesia versi bioskop dan film televisi (FTV) terpuji dihapuskan tahun ini. Regu pengamat berasumsi hanya beberapa judul film panjang yang bisa tayang di bioskop dan hanya dua judul film televisi yang layak masuk nominasi.

Oke, fine! Blogger Eksis tetap tak mau ketinggalan untuk hadir dalam perhelatan tahunan ini. Apalagi, aku mendapat undangan dari panitia seminggu yang lalu. Rasanya, tak sabar untuk menjejakkan langkah pada kegiatan yang mengapresiasi industri kreatif negeri ini, terutama film dan televisi.

Serial Mahram untuk Najwa, Antara Jodoh dan Takdir yang Masih Rahasia

Mahram-Untuk-Najwa
Najwa sedang berdoa disepertiga malam

Jangan sampai kita menyakiti orang lain karena tidak bisa mengelola perasaan kita sendiri. Alan & Alika itu masa lalu, masa depan hanya milik Fadlan & Jihan

Bulan Muharam saat pandemi dimanfaatkan Blogger Eksis untuk menonton serial religi. Daripada keluar rumah tanpa tujuan pasti atau berkerumun dalam kondisi yang tak pasti, nonton daring masih jadi opsi hiburan terkini. Pilihan platform streaming favoritku ialah Genflix. Aku sudah menyaksikan serial religi terbaru, Mahram untuk Najwa yang tayang sejak tanggal 30 Juli 2021.

Reka Ulang dan Rasa Trauma pada Film "Kemarin"

Kau jaga selalu hatimu

Saat jauh dariku

Tunggu aku kembali

     Lagu “Jaga Selalu Hatimu” pernah dinyanyikan oleh Herman Sikumbang dengan mata yang berkaca-kaca. Lagu itu terdengar saat sebelum manggung, Ia kangen dengan anak-anaknya di rumah.

Nonton-Film

     Banyak lagu dari Seventeen yang juga Blogger Eksis dengar kembali setelah pulang dari bioskop Cinema XXI Daan Mogot, Jakarta Barat. Sejak aku menonton film “Kemarin” awal pekan lalu. Aku coba nikmati lagi lagu “Masih Harus Disini”, “Selalu Mengalah”, “Lelaki Hebat”, “Cinta Jangan Sembunyi”, “Hal Terindah”, dan “Kemarin”. Lagu-lagu berirama syahdu tersebut membuka ingatan atas kejadian yang pernah terjadi dua tahun silam.

Harmoni Musik dari Pesisir yang Mengalun Asyik

Ulas-Film

Musik dan film menjadi karya seni estetis. Elemen pada musik bisa dianalogikan dengan unsur pembentuk film. “Musik dari Pesisir” merepresentasi kehadiran musik sebagai bunyi-bunyian bervariasi. Suara, nada, ritme, notasi, dan melodi berupaya membentuk harmoni. Ibarat pesan “Meski selalu ada halangan dalam menuruti kemauan. Kita masih punya semangat untuk menggapai impian

Film Tilik dan Bu Tejo yang Viral di Media Sosial

         
Film-Tilik

       Sejak gala premiere melalui akun YouTube Ravacana Films, film pendek berjudul Tilik sangat viral di media sosial. Perbincangan yang menjadi topik pergibahan antar netizen tak hanya membicarakan cerita yang relate akan keseharian. Karakter-karakter yang bermain dalam film Tilik juga mengingatkan pada kebiasaan berdebat warga +62, seperti Bu Tejo, Yu Sam, Yu Ning, Bu Tri, dan karakter lain.

   Sampai artikel ini ditulis oleh Blogger Eksis, film Tilik sudah berhasil ditonton lebih dari 20 juta viewers. Film Tilik memang dirilis sejak 2018, namun film pendek ini baru tayang di YouTube pertama kali pada 17 Agustus 2020. Film ini lebih dahulu beredar untuk festival-festival film, seperti Official Selection Jogja-Netpac Asian Film Festival (JAFF) 2018, Official Selection World Cinema Amsterdam 2019, dan Film Pendek Terpilih untuk Piala Maya 2018.

Suara Doraemon Kini Tinggal Kenangan

   

Suara-Doraemon

  

     Sosok Doraemon kembali viral di media sosial setelah ada sepasang pengantin yang mengadakan lamaran dengan nuansa serba Doraemon. Mulai dari dresscode yang dikenakan sampai seserahan terlihat karakter kucing gendut yang menggemaskan itu. Netizen pun mulai membayangkan saat pesta pernikahan nanti, tamu undangan akan disuguhi dorayaki (kue kesukaan Doraemon). 😀😁

    Jauh sebelum pasangan itu viral, tema pernikahan Doraemon sudah sering digunakan. Biasanya pernak pernik Doraemon menjadi dekorasi sampai aksesoris terkecil dalam suatu konsep pernikahan. Mereka yang menggunakan konsep pernikahan tersebut sudah pasti penggemar berat Doraemon. Jika Blogger Eksis menikah sih, konsepnya tak perlu serba Doraemon yang penting ada warna biru langit saja karena warna itu menjadi favoritku. Lagipula selain Doraemon, aku juga suka dengan tokoh kartun Crayon Shinchan.

      Karakter-karakter kartun tersebut sering menemaniku pada hari Minggu. Tingkah yang lucu begitu seru untuk dilihat. Namun, aku jadi teringat pada hari Minggu kelabu tanggal 12 Juli 2020 lalu. Berita duka datang dari pengisi suara (dubber) karakter Doraemon. Suara Doraemon yang biasa terdengar dari layar televisi kini tinggal kenangan.

10 Film Anak Indonesia Terbaik Sepanjang Masa

Film-anak

            Cerita film Indonesia yang mengangkat kisah tentang anak-anak masih sangat minim terhitung dari awal tahun 2000an. Kisah anak-anak berusia 6-11 tahun jarang terbingkai dalam film. Padahal film anak Indonesia bisa sangat kaya karena lebih banyak pesan berharga dan nilai norma yang mampu disampaikan dalam format audio visual.

         Blogger Eksis telah mencatat hanya ada sekitar 47 judul film anak yang diproduksi pada era milenium ini. Tahun 2011 tercatat ada 11 judul film anak yang berhasil diproduksi. Tapi, cuma 1 atau 2 judul film anak yang tayang pada tahun lain. Bahkan ada tahun yang tak menayangkan film anak sama sekali.

Kejujuran Berawal dari Ketahanan Keluarga

Pemain Film Sebelum Pagi Terulang Kembali
Keluarga Yan dalam Film Sebelum Pagi Terulang Kembali
(sumber: media sosial @SPTKthemovie)

Apa jadinya jika dalam keluarga kita ada yang terlibat korupsi? 
Kehancuran atau kebaikan yang akan didapat ke depan??

Film Perahu Kertas 2 yang Melarung Kebebasan Hati

Ulas Film Perahu Kertas 2

Konon hati itu tak perlu memilih karena hati akan tahu kemana harus berlabuh
     Sejak Film Perahu Kertas 1, Kugy si mahasiswi Fakultas Sastra sudah hadir sebagai sosok pemimpi yang cukup eksentrik. Imajinya begitu brilian. Ia suka melarung perahu kertasnya yang berisi harapan hatinya yang ingin disampaikan terhadap Neptunus. Dengan menempelkan dua jemari di kepalanya yang seakan menjadi radar, Ia selalu menyebut dirinya agen Neptunus.
     Cerita mengalun berupaya dekat dengan novelnya. Kugy dan Keenan hanya tertarik melalui ekspresi wajah dan bahasa tubuh saat bertatap muka. Konektivitas hati hadir seketika itu juga. Kedekatannya yang sering bersama membuat mereka jatuh cinta tanpa mengungkap rasa.

Laju Film Perahu Kertas 1 yang Serba Ajaib

Ulas Film Perahu Kertas 1

     Perahu dan air menjadi dua elemen yang tidak dapat dipisahkan ibarat perasaan dan cinta. Demi mendeskripsikan filosofi tersebut Perahu Kertas dibuat oleh Hanung Bramantyo dalam bentuk audio visual. Cerita diadaptasi dari novel laris karya Dewi Lestari.

Kebebasan Berbicara lewat Film Istirahatlah Kata-Kata

Istirahatlah Kata-kata
 Jangan nyembur-nyembur  
           Orang-orang bisu 
        Kembalilah ke dalam rahim 
        Segala tangis dan kebusukan 
        Dalam dunia meringis 

       Tempat orang-orang mengingkari
       Menahan ucapannya sendiri
       Tidurlah kata-kata
       Kita bangkit nanti”


Ulas film Indonesia berjudul Istirahatlah Kata-Kata

Blogger Eksis sangat suka dengan film yang diadaptasi dari kisah nyata. Biasanya, film tersebut memiliki cerita yang autentik. Dibalik orisinalitas, kita bisa melihat ada riset yang harus dilakukan sebelum film diproduksi lebih lanjut.

15 Film Indonesia Terbaik Bernafas Religi Islam

Kumpulan Film Indonesia terbaik dengan tema religi Islam

        Ramadan merupakan masa bagi umat muslim untuk berlomba-lomba dalam kebaikan. Berhubung Ramadan tahun ini semua umat muslim harus #DiRumahAja. Maka, tak ada salahnya jika kita kembali menonton film-film Indonesia terbaik yang mencerminkan bahwa Islam sebagai rahmatan lil alamin, anugerah untuk alam raya.

     Media film tak hanya bersifat hiburan saja, film juga dinilai ampuh mempertebal keimanan seseorang. Dalam sebuah film, ada nilai-nilai religi yang mengajak pada pesan damai. Hal ini dikarenakan sebuah film bertema religi harus mengutamakan nilai dakwah tanpa meninggalkan unsur-unsur yang membuat film tersebut juga memiliki nilai jual.

Alternatif Tontonan di Tengah Pandemi Corona

alternatif tontonan di tengah Pandemi Corona

     Pandemi Corona telah memaksa kita untuk berdiam diri di rumah. Semua kegiatan harus dilakukan dari rumah saja seperti bekerja, belajar, dan beribadah. Hal itu dilaksanakan demi memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19.
 Blogger Eksis yang suka nonton tentu harus beradaptasi dengan situasi dan kondisi seperti ini. Jika biasanya aku bisa nonton ke bioskop, gedung pertunjukkan, dan tempat hiburan lain bersama teman-teman. Nampaknya, aku harus mencari alternatif tontonan di rumah saja. Apalagi masa isolasi di rumah masih berlangsung lama entah sampai kapan.

7 Tayangan tentang Corona yang Cocok Ditonton Saat Di Rumah Saja

Poster Film Grave of The Fireflies

          Polemik virus Corona membuat bioskop tutup dan terpaksa kita harus diam di rumah entah sampai kapan. Kebosanan selama di rumah aja pasti akan datang. Nah, buat menemani aktivitasmu selama di rumah supaya tak terlalu penat. Ada 7 film terkait Corona yang paling seru dan bisa kamu tonton. Berikut pilihan film versi Blogger Eksis:

Film Mariposa Punya Kegemasan yang Berbeda


“Dari semua kisah cinta yang melegenda. 
Pasti ada perjuangan dan pengorbanan didalamnya”
Para pemain film Mariposa

       Kolaborasi Falcon Pictures dan Starvision Plus menghasilkan sebuah karya film bertajuk Mariposa. Film bergenre komedi romantis ini diadaptasi dari cerita Luluk HF yang pernah viral pada platform Wattpad. Pada platform tersebut, cerita ini berhasil dilihat lebih dari 100 juta viewers. Sementara dalam format layar lebar, film ini terus mengejar target 1 juta penonton. Meski penayangannya masih tertunda efek pandemik corona.

         Adhisty Zara dan Angga Yunanda yang pernah terlibat dalam film Dua Garis Biru tahun lalu dipercaya menjadi pemeran utama dalam film Mariposa. Chemistry mereka seperti magnet yang menjadi daya tarik utama bagi Zarangga Family. Hampir sama seperti film sebelumnya bahwa mereka diceritakan memiliki kisah cinta. Hanya saja film Mariposa lebih fokus pada kisah kasih di sekolah.

Konsekuensi Nikah Muda dalam Film Teman Tapi Menikah 2

Konsekuensi nikah muda dalam Film Teman Tapi Menikah 2

Menikah bukan hanya menyatukan dua hati untuk selalu bersama, tetapi ada konsekuensi yang harus dilalui demi membina rumah tangga.

         Film Teman Tapi Menikah 2 sudah tayang di bioskop sejak 27 Februari 2020. Namun, Blogger Eksis sudah menonton film ini terlebih dahulu pada 24 Februari 2020 bersama komunitas DMovie dari media daring, Detikcom. Kami mendapat kesempatan untuk menonton di studio eksklusif yang dimiliki oleh rumah produksi Falcon Pictures di daerah Duren Tiga, Jakarta Selatan. 

Film Toko Barang Mantan yang Mengingatkan Kenangan

Dari barang pemberian mantan, kadang kita harus ingat bahwa CINTA ITU TANPA  SYARAT sehingga emosi terasa indah jika kita bisa saling menghargai.
Film Toko Barang Mantan produksi MNC Pictures

         Siapa yang tidak kenal dengan aktor berbakat, Reza Rahadian. Ia selalu bisa berperan sebagai karakter apapun di film-film Indonesia. Penampilannya kembali beda, Reza Rahadian harus menggunakan wig berambut panjang untuk sebuah karya dari rumah produksi MNC Pictures. Di awal tahun 2020 ini, Reza Rahadian berperan sebagai Tristan dalam film Toko Barang Mantan.
         Aktor yang pernah meraih Piala Citra sebanyak 3x untuk Pemeran Utama Pria Terbaik tersebut harus bersanding dengan Pemeran Utama Wanita Terbaik Festival Film Indonesia 2018, Marsha Timothy. Dalam film Toko Barang Mantan, Marsha Timothy berperan sebagai Laras. Sosok mantan kekasih Tristan yang harus bolak-balik ke Toko Barang Mantan sehingga tersirat kembali kenangan yang pernah terjadi.

Solusi Sehati demi Sang Buah Hati


     Tahun 2008 lalu, Blogger Eksis pernah menonton sebuah film pendek yang berjudul “Bidan Lelaki”. Film yang disutradarai oleh Wulan Guritno itu diikutsertakan dalam kompetisi LA Lights Indiemovie. Film bercerita tentang kisah seorang bidan lelaki yang harus melewati berbagai halangan untuk menyelamatkan buah hati dari keluarga yang ingin ditolongi.
         Kisah tentang bidan juga diceritakan pada film Habibie & Ainun 3 yang saat ini masih tayang di bioskop. Dalam film tersebut, Ainun diceritakan sebagai anak dari seorang bidan yang pernah membantu proses persalinan meski Ia masih kecil. Profesi bidan dianggap begitu mulia karena ada jasa untuk menyelamatkan nyawa seorang anak manusia.
         Kedua film yang mengangkat tentang bidan membuktikan bahwa bidan menjadi profesi yang tak mengenal batas gender (jenis kelamin). Profesi bidan pun sudah mulai beradaptasi pada perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Hal ini diperlukan supaya program kehamilan sampai persalinan mampu memenuhi standar kesehatan yang layak.

Nonton Manis di Cinepolis Bareng Blogger Eksis


Siapa diantara anak bioskop yang sudah bebas antri untuk mendapat tiket?
Kalau aku sih YES. Nggak tahu kalau kamu!!
Blogger Eksis nonton bareng di Cinepolis
         Perkembangan teknologi yang pesat dalam beberapa dekade terakhir membuat kehidupan digital semakin dekat. Urusan membeli tiket bioskop saja sudah mengandalkan portal daring. Sambil rebahan di dalam kamar, kita bisa memesan tiket dalam genggaman tangan.

Nonton di Bioskop Semakin Asyik Pakai M-Tix

Wujud yata komitmen Cinema XXI dalam rangkul teknologi digital


   Blogger Eksis termasuk dalam golongan yang anti ribet club. So, aku selalu memanfaatkan teknologi dalam mempermudah transaksi. Terutama saat aku harus membeli tiket bioskop. Bisa dibayangkan jika film yang diputar begitu hype, tentu antrian akan mengular panjang.

 Aku lebih memilih untuk pesan tiket bioskop sambil rebahan. Leyeh-leyeh di kasur sebelum menonton jadi pilihan daripada harus berdiri antri di depan loket bioskop. Memang dasar milenial, maunya serba praktis!