Tulis yang kamu cari

Analytics

Adv

15 Film Indonesia Terbaik Bernafas Religi Islam

Kumpulan Film Indonesia terbaik dengan tema religi Islam

        Ramadan merupakan masa bagi umat muslim untuk berlomba-lomba dalam kebaikan. Berhubung Ramadan tahun ini semua umat muslim harus #DiRumahAja. Maka, tak ada salahnya jika kita kembali menonton film-film Indonesia terbaik yang mencerminkan bahwa Islam sebagai rahmatan lil alamin, anugerah untuk alam raya.

     Media film tak hanya bersifat hiburan saja, film juga dinilai ampuh mempertebal keimanan seseorang. Dalam sebuah film, ada nilai-nilai religi yang mengajak pada pesan damai. Hal ini dikarenakan sebuah film bertema religi harus mengutamakan nilai dakwah tanpa meninggalkan unsur-unsur yang membuat film tersebut juga memiliki nilai jual.

Alternatif Tontonan di Tengah Pandemi Corona

alternatif tontonan di tengah Pandemi Corona

     Pandemi Corona telah memaksa kita untuk berdiam diri di rumah. Semua kegiatan harus dilakukan dari rumah saja seperti bekerja, belajar, dan beribadah. Hal itu dilaksanakan demi memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19.
 Blogger Eksis yang suka nonton tentu harus beradaptasi dengan situasi dan kondisi seperti ini. Jika biasanya aku bisa nonton ke bioskop, gedung pertunjukkan, dan tempat hiburan lain bersama teman-teman. Nampaknya, aku harus mencari alternatif tontonan di rumah saja. Apalagi masa isolasi di rumah masih berlangsung lama entah sampai kapan.

7 Tayangan tentang Corona yang Cocok Ditonton Saat Di Rumah Saja

Poster Film Grave of The Fireflies

          Polemik virus Corona membuat bioskop tutup dan terpaksa kita harus diam di rumah entah sampai kapan. Kebosanan selama di rumah aja pasti akan datang. Nah, buat menemani aktivitasmu selama di rumah supaya tak terlalu penat. Ada 7 film terkait Corona yang paling seru dan bisa kamu tonton. Berikut pilihan film versi Blogger Eksis:

Ketika Pegawai Bank Ikut Pelatihan Bantuan Hidup Dasar (BHD)

    
Pengalaman ikut bantuan hidup dasar
       Bicara hidup sehat tak hanya sekadar memberi informasi tentang olahraga, pola makan, penyakit, dan sebagainya. Ada edukasi yang harus disampaikan terutama menyangkut kegiatan-kegiatan berfaedah yang bisa dilakukan secara sederhana. Dari semua itu, Bantuan Hidup Dasar menjadi topik untuk artikel kali ini. Selanjutnya, aku juga akan menulis informasi tentang Cuci Tangan Pakai Sabun yang menjadi gerakan untuk diamalkan sehari-hari.

Tidak Mudik tak Perlu Panik! Buat Silaturahmimu makin Asyik

Pemerintah mengimbau masyarakat untuk tidak mudik dan tidak piknik

Bahagia itu sederhana.
Saat kita bersama memupuk sabar supaya dapat memetik manis pertemuan penuh kelakar.

            Iklan sirup berwarna merah sudah muncul di televisi. Blogger Eksis mulai menghitung hari karena bulan Ramadan dipastikan tiba sebentar lagi. Mulai dari munggahan sampai lebaran, kita ingin bertemu sambil bersalaman. Kata ‘maaf’ akan terlontar jadi ucapan demi mencapai kesucian hati.

Film Mariposa Punya Kegemasan yang Berbeda


“Dari semua kisah cinta yang melegenda. 
Pasti ada perjuangan dan pengorbanan didalamnya”
Para pemain film Mariposa

       Kolaborasi Falcon Pictures dan Starvision Plus menghasilkan sebuah karya film bertajuk Mariposa. Film bergenre komedi romantis ini diadaptasi dari cerita Luluk HF yang pernah viral pada platform Wattpad. Pada platform tersebut, cerita ini berhasil dilihat lebih dari 100 juta viewers. Sementara dalam format layar lebar, film ini terus mengejar target 1 juta penonton. Meski penayangannya masih tertunda efek pandemik corona.

         Adhisty Zara dan Angga Yunanda yang pernah terlibat dalam film Dua Garis Biru tahun lalu dipercaya menjadi pemeran utama dalam film Mariposa. Chemistry mereka seperti magnet yang menjadi daya tarik utama bagi Zarangga Family. Hampir sama seperti film sebelumnya bahwa mereka diceritakan memiliki kisah cinta. Hanya saja film Mariposa lebih fokus pada kisah kasih di sekolah.

Resolusi Hidup Sehat demi Fisik dan Finansial yang Lebih Kuat

Resolusi Hidup Sehat
       
       Tidak terasa awal tahun 2020 sudah masuk bulan ketiga. Banyak resolusi yang Blogger Eksis jalankan untuk mendapat semangat baru. Aku selalu berharap jika tahun ini harus #LebihBaik dari tahun lalu. Terutama, hal-hal yang berkaitan tentang hidup sehat.
      Cara hidup sehat selalu jadi resolusi utama karena aku mencintai diriku sendiri. Cinta terhadap diri sendiri tak selalu identik dengan narsis. Cintai diri sendiri itu sama saja dengan aku menghargai diriku. Aku bisa peduli akan apapun yang akan dilakukan. Aku jadi teringat seuntai kalimat bijak Bagaimana kamu bisa mencintai orang lain, jika mencintai diri sendiri saja tak sanggup?... .

Konsekuensi Nikah Muda dalam Film Teman Tapi Menikah 2

Konsekuensi nikah muda dalam Film Teman Tapi Menikah 2

Menikah bukan hanya menyatukan dua hati untuk selalu bersama, tetapi ada konsekuensi yang harus dilalui demi membina rumah tangga.

         Film Teman Tapi Menikah 2 sudah tayang di bioskop sejak 27 Februari 2020. Namun, Blogger Eksis sudah menonton film ini terlebih dahulu pada 24 Februari 2020 bersama komunitas DMovie dari media daring, Detikcom. Kami mendapat kesempatan untuk menonton di studio eksklusif yang dimiliki oleh rumah produksi Falcon Pictures di daerah Duren Tiga, Jakarta Selatan. 

Apresiasi Cintamu dengan Makan Cokelat Bersamanya

Ada yang bilang cokelat itu manis, tapi ada yang mengatakan kadang terasa pahit.

Hanya bagiku, cokelat itu akan selalu terasa manis jika dimakan bersama denganmu.
Cokelat mengandung makna cinta buat siapa saja

Rasa manis pada cokelat selalu membuat Blogger Eksis menjadikan cokelat sebagai simbol cinta. Nyatanya, cokelat memang dianggap simbol tersebut demi memberi ekspresi cinta pada siapa saja yang menjadi kesayangan kita. Rasa manis pada cokelat pun mampu beri pengaruh positif bagi mereka yang mencicipinya.

Film Toko Barang Mantan yang Mengingatkan Kenangan

Dari barang pemberian mantan, kadang kita harus ingat bahwa CINTA ITU TANPA  SYARAT sehingga emosi terasa indah jika kita bisa saling menghargai.
Film Toko Barang Mantan produksi MNC Pictures

         Siapa yang tidak kenal dengan aktor berbakat, Reza Rahadian. Ia selalu bisa berperan sebagai karakter apapun di film-film Indonesia. Penampilannya kembali beda, Reza Rahadian harus menggunakan wig berambut panjang untuk sebuah karya dari rumah produksi MNC Pictures. Di awal tahun 2020 ini, Reza Rahadian berperan sebagai Tristan dalam film Toko Barang Mantan.
         Aktor yang pernah meraih Piala Citra sebanyak 3x untuk Pemeran Utama Pria Terbaik tersebut harus bersanding dengan Pemeran Utama Wanita Terbaik Festival Film Indonesia 2018, Marsha Timothy. Dalam film Toko Barang Mantan, Marsha Timothy berperan sebagai Laras. Sosok mantan kekasih Tristan yang harus bolak-balik ke Toko Barang Mantan sehingga tersirat kembali kenangan yang pernah terjadi.

Ayo Ke Aceh! Jadikan Momen Wisatamu Tak Terlalu Receh

Ayo Ke Aceh

      Wisata halal menjadi tren pariwisata yang semakin diminati. Tak hanya berkonsep wisata religi, wisata halal akan memotivasi para traveler untuk menikmati budaya Islam. Provinsi Aceh menjadi destinasi wisata halal yang menjalankan aktivitas pariwisatanya dengan selaras berdasar syariah islam. Hal tersebut dilakukan demi memenuhi keinginan dan kebutuhan wisatawan muslim mendapat pengalaman berlibur yang menyenangkan.

Solusi Sehati demi Sang Buah Hati


     Tahun 2008 lalu, Blogger Eksis pernah menonton sebuah film pendek yang berjudul “Bidan Lelaki”. Film yang disutradarai oleh Wulan Guritno itu diikutsertakan dalam kompetisi LA Lights Indiemovie. Film bercerita tentang kisah seorang bidan lelaki yang harus melewati berbagai halangan untuk menyelamatkan buah hati dari keluarga yang ingin ditolongi.
         Kisah tentang bidan juga diceritakan pada film Habibie & Ainun 3 yang saat ini masih tayang di bioskop. Dalam film tersebut, Ainun diceritakan sebagai anak dari seorang bidan yang pernah membantu proses persalinan meski Ia masih kecil. Profesi bidan dianggap begitu mulia karena ada jasa untuk menyelamatkan nyawa seorang anak manusia.
         Kedua film yang mengangkat tentang bidan membuktikan bahwa bidan menjadi profesi yang tak mengenal batas gender (jenis kelamin). Profesi bidan pun sudah mulai beradaptasi pada perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Hal ini diperlukan supaya program kehamilan sampai persalinan mampu memenuhi standar kesehatan yang layak.

Peringati Hari Diabetes Sedunia, Sun Life Indonesia Ajak Masyarakat Lebih Peduli

Peringatan Hari Diabetes Sedunia

           Pada bulan puasa lalu, Blogger Eksis sempat menulis beberapa artikel tentang diabetes. Hal ini penting dilakukan karena tingkat literasi yang mengangkat topik diabetes masih rendah. Banyak lintas generasi yang masih gagal paham bahwa epidemi diabetes terus meningkat setiap tahun.
         Fakta terkait diabetes justru harus diulas lebih lanjut karena penyakit diabetes mulai memberi sugesti kepada publik. Faktor genetik atau penyakit keturunan membuat diabetes menjadi perhatian apalagi setelah ada pernyataan muncul bahwa “Tidak ada 1 orang Indonesia yang di dalam tubuhnya tidak punya gen diabetes”. Oleh karena itu, diabetes mulai membuat fenomena seperti sarang laba-laba.

Nonton Manis di Cinepolis Bareng Blogger Eksis


Siapa diantara anak bioskop yang sudah bebas antri untuk mendapat tiket?
Kalau aku sih YES. Nggak tahu kalau kamu!!
Blogger Eksis nonton bareng di Cinepolis
         Perkembangan teknologi yang pesat dalam beberapa dekade terakhir membuat kehidupan digital semakin dekat. Urusan membeli tiket bioskop saja sudah mengandalkan portal daring. Sambil rebahan di dalam kamar, kita bisa memesan tiket dalam genggaman tangan.

Pekan Perpustakaan KemDikBud 2019 Menuju Guru Penggerak yang Lebih Maju

Mimpi adalah kunci
untuk kita menaklukkan dunia
Berlarilah tanpa lelah 
sampai engkau meraihnya


Guru Penggerak Indonesia Maju

Blogger Eksis lahir dari kalangan keluarga akademisi. Papaku merupakan seorang guru di salah satu SMP islam swasta di wilayah Tanjung Duren, Jakarta Barat. Meski tidak berprofesi sebagai PNS, kesejahteraannya yang sudah mengabdi selama puluhan tahun tercukupi berkat adanya sertifikasi. Ia pun mampu memberi nafkah kepada keluarga untuk kebutuhan hidup sehari-hari.

    Namun, papaku mulai merenung saat Ia harus menghadapi kegiatan belajar mengajar di era digital. Sebagai guru dari kalangan kolonial, Ia terus berpikir bagaimana cara untuk mengejar ketertinggalan. Apalagi sudah banyak tenaga pendidik dari kalangan milenial yang cepat beradaptasi dengan metode pembelajaran serba digital. Belum lagi konsep digitalisasi sekolah yang berupaya mencetak generasi unggul demi membuat Indonesia maju.

Sanitasi Aman demi Lingkungan yang Berkelanjutan

             ‘Kapan Sanitasi Aman?
          Pertanyaan itu terus bergejolak sepanjang tahun. Blogger Eksis sudah mulai memperhatikan polemik tersebut sejak tahun 2015 silam. Aku tergabung dalam Tinju Tinja Squad yang digagas oleh UNICEF. Gerakan ini merupakan aksi bersama untuk membebaskan Indonesia dari kebiasaan Buang Air Besar Sembarangan (BABS) yang mengancam kesehatan anak bangsa.
       Hingga di tahun 2017, aku semakin melihat secara kasat mata bahwa BABS menjadi isu yang sangat serius. Saat itu, aku mendapat project dari sebuah instansi pemerintahan dengan penempatan di Kabupaten Belu, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Ketika aku mengunjungi beberapa kampung adat yang ada di sana, ternyata banyak rumah tangga yang tidak memiliki toilet. Belum lagi kondisi krisis air bersih yang membuat hati ini semakin miris melihat fenomena di bagian Indonesia Timur saat itu.


Jika toilet sehat maka sanitasi aman
        Sebagai bagian dari narablog yang peduli akan hidup sehat, aku pun mengenal sebuah wira usaha sosial yang bernama Emcekaqu di tahun 2019. Komunitas ini hadir untuk memenuhi keterbatasan akses terhadap sanitasi di wilayah Banten. Mereka bergerak untuk memberi edukasi agar tak ada lagi warga Banten yang melakukan BABS karena sudah seringkali ditemukan para warga yang terjangkit penyakit sebagai akibat dari kotoran yang terekspos udara.
       Setelah melihat fakta dari beberapa kota, aku kembali membuka mata. Ternyata, di kota besar seperti Jakarta juga masih ada warga yang belum paham betul tentang sanitasi. Kondisi demikian aku temukan saat melakukan kunjungan lapangan ke Kelurahan Tebet Barat, Jakarta Selatan.

Aksi Hidup Baik Ibu Sutriyati terhadap Pelestarian Lingkungan

Lestari alamku, lestari desaku
Di mana Tuhanku menitipkan aku
Kami 'kan bernyanyi di purnama nanti
Nyanyikan bait padamu negeri

cerita ibu ibukota bidang pelestarian lingkungan

Sepenggal lirik lagu “Berita Cuaca” yang pernah dipopulerkan oleh penyanyi Gombloh seolah membuka mata hati Blogger Eksis tentang alam. Aku sadar bahwa alam bisa menjadi sahabat bagi manusia karena lingkungan dan makhluk hidup menjadi suatu ekosistem yang saling berhubungan sehingga diharap keseimbangan selalu tercipta selaras dan serasi. Apalagi isu perubahan iklim terus mengancam negeri ini.

Nonton di Bioskop Semakin Asyik Pakai M-Tix

Wujud yata komitmen Cinema XXI dalam rangkul teknologi digital


   Blogger Eksis termasuk dalam golongan yang anti ribet club. So, aku selalu memanfaatkan teknologi dalam mempermudah transaksi. Terutama saat aku harus membeli tiket bioskop. Bisa dibayangkan jika film yang diputar begitu hype, tentu antrian akan mengular panjang.

 Aku lebih memilih untuk pesan tiket bioskop sambil rebahan. Leyeh-leyeh di kasur sebelum menonton jadi pilihan daripada harus berdiri antri di depan loket bioskop. Memang dasar milenial, maunya serba praktis!

Pola Makan Sehat untuk Generasi Milenial yang Kuat


Mana nih suaranya generasi boba?

Pernah gak sih setiap beli minuman kekinian itu kamu bertanya,
“Apa saja ya kandungan gizi yang ada didalamnya?!”

11 Tahun Kompasiana, Aku Masih Sayang Padamu Selamanya

Coba engkau rasakan
Cinta yang begitu kan mengesankan

Yakin pasti dapatkan
Kemesraan yang penuh bintang… .

Meski Blogger Eksis sudah jarang menulis pada platform Kompasiana, tapi aku sangat bangga pernah bergabung dalam beberapa komunitas yang ada di Kompasiana. Aku pernah bergabung pada Kompasiaers Only Movie enthusIast Klub (KOMIK), Kompasianer Penggila Kuliner (KPK), KOmpasianer biCara EKonomi (KOCEK), Kompasianer Ulas & Tulis Buku (KutuBuku), Mudasiana, CLICKompasiana, dan Rumpies The Club. Dari komunitas ini, aku mendapat banyak relasi, inspirasi, dan rezeki yang terus mengalir sebagai seorang blogger. Rasanya begitu senang saat aku bisa terdeteksi sebagai penulis di dunia maya yang tak hanya sekadar ilusi.